Memulai usaha sendiri bukan soal siapa yang paling pintar atau paling kaya. Memulai usaha sendiri berarti Anda memiliki nyali yang cukup berani untuk menjalani tantangan hidup yang lebih menggigit dan juga memaksimalkan potensi Anda.
Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat memulai usaha sendiri. Salah satunya adalah membentuk LLC. Bagi mereka yang merasa kebingungan, Panda punya solusi sederhana yang dapat membantu. Temukan LLCBuddy, sebuah situs yang baik dan panduan terbaik untuk Anda memulai LLC Anda. Situs ini menjadikan semuanya menjadi lebih mudah dan dapat dipahami. Selamat mencoba dan sukses selalu dengan bisnis Anda!
Selain itu, tentu saja ada banyak manfaatnya jika Anda memulai usaha sendiri. Mulai dari memperbaiki kondisi financial, membuka peluang untuk orang lain, dan juga memaksimalkan potensi diri.
Meskipun orang yang punya usaha sendiri selalu dipandang memiliki nilai lebih, namun nyatanya tidak sedikit orang yang enggan untuk memulai usaha sendiri. Alasannya pun ber macam- macam. Entah itu sudah nyaman dengan pekerjaan yang gajinya mencukupi kebutuhan keluarga, modal tipis atau bahkan takut untuk memulai bisnis sendiri.
Memang, usaha memang pasti resikonya lebih besar dari sekedar menjadi karyawan kantoran dengan gaji tetap. Juga jauh lebih beresiko daripada menjadi freelancer dengan waktu bebas lebih banyak.
Namun dengan ketekunan dan kerja keras, Anda akan menemukan jalan menuju kesuksesan. Di saat Anda mencapai level itu, ada rasa kagum dan bangga terhadap diri sendiri atas pencapaian yang Anda lakukan.
Ayo Bangun Usaha Anda Sendiri!
Bahkan meskipun jalan sudah kelihatan terang dan peluang terbuka lebar, masih banyak orang yang adem panas untuk memulai usahanya sendiri. Padahal sebenarnya, kalau mau jujur sama diri sendiri, pengen juga punya usaha sendiri.
Tapi apa yang membuat diri sendiri ragu? Apa kekhawatiran terbesar Anda? Mengapa mental block terasa terus menggelayuti?
Apapun yang membuat Anda ragu untuk memulai usaha, singkirkan lah sekarang juga. Dengan menyingkirkan hambatan, pikiran negatif dan ketakutan, memulai usaha akan terasa lebih mudah.
Setidaknya, alasan- alasan berikut ini akan membantu Anda untuk mau memulai usaha sendiri saat ini juga :
1. Anda Menjadi Bos untuk Diri Sendiri
Serius, nggak ada yang lebih enak daripada menjadi bos untuk diri sendiri. Tidak ada lagi yang memberi Anda target di luar kemampuan, tidak ada lagi ketentuan lembur, perintah ini itu, ikatan ini itu dan semua hal lainnya.
Jika menjadi anak buah Anda adalah sosok yang diperintah dan harus menurut, menjadi bos membuat Anda berperan sebagai pusat kendali. Anda mempunyai peran strategis dan menggerakkan tim untuk mencapai target.
Di awal memang tidak mudah. Itulah mengapa Anda akan belajar mempersiapkan diri dari sekarang.
2. Anda Membangun dan Mengejar Mimpi Anda Sendiri
Pernah mendengar istilah bahwa menjadi bawahan berarti Anda bekerja untuk membangun mimpi orang lain? Iya memang kenyataannya seperti itu.
Situasi berbeda saat memulai usaha Anda sendiri. Sekecil apa pun kontribusi Anda, atau sepedih apapun jalan yang harus Anda lalui, ini adalah mimpi Anda. Anda sudah lama berharap mempunyai kesempatan untuk mencapainya.
Bahkan setelah beberapa mimpi Anda tercapai, Anda bebas untuk merencanakan mimpi baru yang lebih tinggi. Tidak ada batasan, kecuali Anda yang menentukan sendiri.
3. Anda Membuka Peluang untuk Orang Lain
Data statistik tahun 2013 menunjukkan bahwa setidaknya ada 200 juta orang di seluruh dunia yang tidak memiliki pekerjaan. Jumlah ini sudah pasti semakin bertambah, seiring dengan perubahan tahun dan kondisi ekonomi dunia.
Jika Anda memulai usaha sendiri, Anda akan menjadi salah satu orang yang berkontribusi untuk mengurangi laju pengangguran dunia. Secara tidak langsung, Anda membuka peluang untuk orang lain untuk mengasah bakat mereka dan memiliki penghasilan di waktu secara bersamaan.
Ini tanggung jawab yang sangat mulia, bukan?? Karena pada akhirnya kontribusi Anda bukan melulu soal hal material.
4. Meningkatkan Pengalaman dan Keahlian dengan Lebih Cepat
Anda sudah belajar banyak hal saat mengenyam bangku sekolah dan mulai menjadi karyawan. Sayangnya, kedua hal ini berpotensi menjebak Anda pada rutinitas.
Anda secara tidak sadar melakukan hal yang sama dan berulang setiap harinya. Selain itu, motivasi untuk belajar hal baru juga cenderung menurun saat merasa sudah nyaman dan aman dengan status karyawan.
Berbeda saat Anda memulai usaha sendiri. Anda akan lebih bersemangat untuk mempelajari hal baru dan berinteraksi dengan orang- orang baru. Mempelajari hal baru adalah cara pengusaha untuk berkembang dan membuat usahanya semakin maju dari waktu ke waktu.
Memiliki usaha sendiri juga melatih skill Anda dalam melakukan beberapa peran sekaligus. Mulai dari seorang leader, supervisor, marketing, trainer, analyst, manajemen keuangan, dan lain sebagainya. Pengalaman dan semangat belajar hal baru akan menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup Anda.
5. Lelah yang Sama untuk Tingkat Kepuasan Berbeda
Ini sih bohong! Memulai usaha sendiri itu jauh lebih melelahkan. Terutama di tahap awal memulai, Anda akan menjadi sosok pembuka jalan.
Sedangkan saat menjadi karyawan, lelahnya cenderung berulang dan sama, sampai jatuh ke titik jenuh. Di titik ini, mungkin si karyawan akan mulai menurun produktivitasnya atau kemauan untuk berkembang dan berkontribusi lebih.
Keduanya akan menghasilkan tingkat kepuasan yang berbeda. Tingkat kepuasan saat berhasil memulai usaha akan terasa lebih nikmat dan cenderung bertahan lama.
6. Memulai Usaha itu Tidak Ada Ruginya
Nah, ini bohong lagi juga sebenarnya! Kalau sudah rugi materi banyak dan gagal berkali- kali, pasti rugi dong? Dari satu sisi, tentu saja iya.
Tapi kalau Anda sudah bisa melihat ini dari perspektif yang berbeda, maka Anda tidak akan menilai ini sebagai kerugian, tapi investasi.
Kok bisa investasi?
Begini, pada dasarnya tidak ada yang sia- sia dari hal- hal yang pernah Anda alami. Baik itu kerugian dalam bisnis atau patah hati ( sedikit jauh perbandingannya, tapi lumayan mirip, hehehe ).
Hal- hal tersebut secara tidak langsung memberi Anda pengalaman berharga dalam hidup yang tidak pernah diajarkan oleh sekolah atau universitas manapun. Dari kegagalan tersebut, Anda belajar banyak. Terutama dalam mengasah mental untuk lebih berhati- hati lagi dan bangkit meningkatkan diri.
Jika Anda membaca resume atau riwayat hidup orang terkenal atau pengusaha, kegagalan adalah salah satu bagian dari kisah sukses mereka. Dan benar saja, kegagalan itu membuat mereka menjadi petarung yang lebih baik lagi.
Tapi bukan berarti Anda harus gagal juga, dan dengan cara yang sama, nggak gitu juga ya! Anda bisa belajar banyak dari berbagai referensi dan tokoh- tokoh terkenal agar tidak mengulangi kegagalan yang sama, atau meminimalisir.
Nggak keren juga kan kalau Anda mengulang kegagalan pendahulu yang ceritanya sudah Anda baca berkali- kali, buka?
Di halaman website Panda misalnya, Anda bisa membaca kisah tentang Bong Chandra atau Elon Musk. Membaca kisahnya akan mengajari Anda, bahwa perjalanan sukses memang tidak mudah, tapi tetap layak Anda perjuangkan.
7. Ini Era Digital Brooo….
Lantas apa hubungannya dengan memiliki usaha sendiri? Wahh…. Sebenarnya tidak perlu dijelaskan lagi ya.
Di era digital seperti ini, setiap orang bisa memulai usahanya dengan lebih mudah. Berbeda dengan jaman sebelum ada internet, dimana untuk memulai usaha harus punya toko dulu atau modalnya harus banyak dulu.
Di era digital seperti ini, hanya dengan memanfaatkan social media dan marketplace saja Anda sudah bisa memulai usaha kecil pertama Anda. Dua- duanya gratis dan bisa Anda gunakan dalam hitungan menit sejak mendaftar.
Dari social media dan marketplace, Anda bisa mengembangkannya melalui media website, mobile apps, dan juga membuka store offline jika mau.
Macet ini bukan hanya di Jakarta. Banyak kota- kota besar yang sekarang juga mulai mengalami kemacetan.
Kalau kita menjadi karyawan yang harus berangkat pagi dan pulang sore, sudah pasti macet ini menjadi bagian dari kehidupan kita sehari- hari. Padahal waktu 2-3 jam ini tentu sangat bermanfaat untuk dialokasikan pada kegiatan lain.
Dengan usaha sendiri, Anda memiliki jam kerja yang lebih bebas untuk menghindari macet dan menggunakan waktu 2-3 tersebut untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.
Ada kalanya Anda perlu ke kantor dan berjibaku dengan macet juga. Tapi tentu saja tidak harus pada jam seperti yang karyawan absen berangkat dan pulang.
9. Anda Benar- Benar Menjadi Kaya
Betul, memang ada karyawan yang gajinya fantastis. Tapi, apakah itu sudah bisa dibilang kaya? Jawaban ini tergantung pada perspektif.
Seorang pengusaha pernah mengungkapkan bahwa definisi dari kekayaan itu adalah aset, investasi dan waktu. Jadi bukan hanya gaji yang besar.
Daripada Anda menggunakan waktu 40 jam setiap minggunya untuk membesarkan aset orang lain, mengapa tidak meningkatkan kekayaan sendiri dengan usaha yang lebih bermanfaat dan bisa diwariskan?
Sekali lagi, ini tergantung dari perspektif ya. Namun bukan rahasia lagi, memulai usaha sendiri adalah cara yang lebih cepat untuk menjadi kaya, daripada menjadi karyawan.
10. Anda Berada di Rantai Terbawah Perusahaan, Mau Sampai Kapan?
Tanyakan pada diri sendiri, mau sampai kapan berada di rantai terbawah perusahaan? Berada di rantai terbawah, artinya potensi masalah yang berkaitan dengan keseimbangan ekonomi dan kesejahteraan bisa terancam kapan saja.
Anda bisa dipecat kapan saja, atau saat perusahaan ingin melakukan efisiensi, mau tidak mau karyawan terbaik pun kena imbasnya.
Bukan berarti pengusaha juga tidak rentan dengan masalah ekonomi. Namun, jangan sampai menunggu PHK baru Anda berpikir untuk menabung dana usaha dan membangun kerajaan Anda sendiri.
Kembangkan skill, buat perencanaan, targetkan kapan Anda mau resign dan persiapkan diri untuk memulai usaha pertama Anda. Jika tiba- tiba resign tanpa persiapan, tentu saja ngawur namanya. Panda juga tidak merekomendasikan itu.
11. Sama- sama Tidak Ada Jaminan 100% Aman
Sebagian besar orang berpikir kalau sudah menjadi karyawan perusahaan nasional atau multinasional berarti sudah aman,. Sedangkan memulai bisnis ini terlalu banyak yang dipertaruhkan.
Namun pada akhirnya, menjadi karyawan dan pengusaha sebenarnya tidak ada yang aman 100%. Tidak sedikit perusahaan besar dunia yang bisa kolaps dalam hitungan tahun.
Bahkan sekalipun posisi Anda saat ini sudah berada di level manager, tidak ada jaminan 100% juga bahwa dalam tiga tahun kedepan, Anda menikmati level kesejahteraan yang sama.
Sama halnya dengan memulai usaha sendiri yang penuh dengan lika- liku, tantangan, dan cobaan. Sama- sama tidak ada jaminan 100%, tentu lebih enak menjadi bos untuk diri sendiri, bukan?
12. Anda ( Pasti ) Sudah Siap
Tidak ada alasan untuk menunda membangun mimpi sendiri. Jika Anda merasa sudah siap, mulai lah saat ini juga. Cobalah mencicil kerangka mimpi Anda. Buat persiapan apa saja yang Anda perlukan, skill baru apa yang Anda prioritaskan untuk dipelajari lebih dulu, berapa estimasi modal awal yang dibutuhkan.
Kematangan yang sudah Anda peroleh, didukung dengan keahlian dan sedikit modal sudah cukup untuk memulai usaha sendiri. Terlalu banyak pertimbangan justru membuat anda ragu dan tidak segera memulai. Mulailah untuk bertindak!
Kesimpulan
Dari banyak poin di atas, Panda tidak hanya mengungkapkan betapa enak dan menyenangkannya saat memulai usaha sendiri. Namun juga kenyataan bahwa menjadi pengusaha itu membutuhkan persiapan, akan melelahkan, dan penuh perjuangan.
Memulai usaha sendiri mungkin terdengar menakutkan untuk banyak orang. Keluar dari zona nyaman memang tidak mudah. Belum lagi saat tidak semua orang memberi dukungan.
Namun, saat Anda merasa siap dan mempunyai alasan untuk memulai usaha sendiri, segeralah ambil tindakan. Jatuh bangun itu pasti, namun Anda punya banyak kesempatan untuk bangkit dan mencoba lagi.
Setidaknya, cobalah dari sekarang mulai mencicil kerangka mimpi Anda, seperti yang Panda ungkap di poin 12. Lakukan persiapan sedini mungkin, dan ketahui apa saja yang Anda butuhkan untuk mulai membangun mimpi Anda.
Anda mungkin akan memulainya dari langkah kecil, tapi dengan bergerak, Anda akan sampai pada tujuan Anda.
Chatting di WhatsApp bersama teman dan sahabat memang menyenangkan dan membuat kita lupa waktu. Apalagi jika kita menambahkan beberapa format tulisan unik, chatting pasti akan terasa lebih seru dan tidak membosankan. Mungkin saja kamu pernah melihat beberapa teman menambahkan efek tulisan cetak tebal, cetak miring, huruf terbalik, hingga tulisan warna biru yang lucu. Apakah kamu pernah memanfaatkan berbagai format unik seperti ini saat chatting di WhatsApp? Namun jika ternyata kamu belum tahu caranya, di artikel ini PandaGila.com akan mengulas secara lengkap format tulisan yang bisa Anda gunakan di WhatsApp. Dengan begitu, chatting akan menjadi lebih variatif dan menyenangkan.
Cara Membuat Tulisan Tebal/ Bold di WhatsApp
Membuat tulisan tebal atau bold bisa dilakukan dengan mudah di WhatsApp. Cetak tebal ini biasanya digunakan untuk menyatakan suatu pernyataan yang penting atau dengan penekanan khusus. Untuk menggunakan cetak tebal ini, Anda bisa menambahkan tanda bintang (*) di depan dan di belakang pesan yang akan dikirimkan. Misalnya kamu ingin menulis kata ‘Ditunggu maksimal hari ini’ dengan bold, maka kamu akan menulisnya di whatsapp dengan format *Ditunggu maksimal hari ini*. Mudah sekali, kan?
Cara Membuat Tulisan Miring/ Italic di WhatsApp
Selain cetak tebal, kamu juga bisa membuat tulisan miring atau format Italic. Biasanya format tulisan ini digunakan untuk menandai pernyataan yang bersifat asing. Untuk membuat tulisan miring Italic, kamu hanya perlu menambahkan tanda garis bawah atau underscore (_) baik di depan atau di belakang tulisan. Misalnya kamu menulis kata World Health Organization dengan format italic, maka kamu akan mengetik _World Health Organization_ di aplikasi WA mu.
Cara Membuat Tulisan Coret Tengah/ Strikethrough di WhatsApp
Umumnya sih teks dengan format strikethrough atau coret di tengah digunakan untuk menandakan revisi dan koreksi dalam sebuah pernyataan saat chatting. Untuk membuat tulisan unik ini, kamu bisa menggunakan tanda tilde (~) di sebelum dan sesudah pesan yang kamu tulis di WhatsApp. Misalnya kamu ingin menuliskan kata ‘Salah’ dengan coret tengah, maka kamu harus mengetik ~Salah~ di aplikasi WA mu.
Cara Membuat Tulisan Unik Lainnya di WhatsApp
Membuat Tulisan Font Berbeda (Monospace) di WhatsApp
Selain dengan font default Android dan WhatsApp, sebenarnya kamu juga bisa menambahkan jenis font lain saat sedang chatting. Font yang dimaksud disini adalah font Monospace atau FixedSys. Dengan begitu tulisanmu saat chatting akan terlihat seperti kode komputer. Keren, kan? Untuk menggunakannya, kamu perlu menambahkan tanda apostrof penutup (backquotes) sebanyak tiga kali, baik di awal maupun di akhir pesan. Karena tidak semua keyboard mempunyai tanda backquotes ini, maka kamu bisa copas langsung tanda ini (“`).
Membuat Tulisan Terbalik/ Upside Down di WhatsApp
Salah satu bentuk tulisan unik lainnya yang bisa kamu pakai adalah upside down alias tulisan terbalik. Teks ini bisa kamu gunakan saat sedang iseng dengan teman, hehehe… Untuk membuat tulisan unik ini di WA, kamu membutuhkan sebuah aplikasi Android tambahan yang bernama Upside Down (Flip Text). Kamu bisa mengunduhnya melalui PlayStore atau Apple Store. Buka aplikasi tersebut, lalu ketikkan teks normal di bagian kolom atas. Maka secara otomatis hasil tulisan terbalik akan muncul di bagian bawah. Selanjutnya kamu tinggal copy paste di aplikasi WA mu. Mudah, kan?
Membuat tulisan terbalik FlipText/ via vndnguyen
Membuat Tulisan Alay/ Fancy Font di WhatsApp
Sekali- kali alay saat chatting boleh dong? Kamu bisa juga mencoba font alay untuk bikin chatting mu makin seru. Untuk menggunakan font alay ini, kamu perlu menginstall aplikasi Fancy Text for Chat. Setelah itu masuk ke aplikasi dan pilih Fancy Text. Di kolom Enter Text Here, kamu bisa menulis pesan yang ingin dikirim dengan tulisan alay yang kamu inginkan. Setelah itu kamu bisa pilih WhatsApp untuk mulai meneruskan pesan ke teman atau grup WA.
Membuat Chat Kosong/ Empty Chat di WhatsApp
Menjahili teman juga bisa dilakukan dengan mengirim chat kosong di WA. Tanpa karakter atau bahkan tanda titik sekalipun. Pasti membuat penerima penasaran, kan? Untuk membuat pesan ini, kamu bisa menggunakan aplikasi khusus bernama Empty Chat yang memang fungsinya adalah mengirimkan pesan kosong. Pertama- tama, kamu bisa mengunduh aplikasi ini. Selanjutnya, buka aplikasi dan kamu tinggal menekan tombol Send untuk mengirimkannya langsung ke kontak WA mu.
Membuat chat kosong di WhatsApp/ via aptoide
Cara Membuat Tulisan Berwarna di WhatsApp
Yang terakhir, adalah cara membuat chat tulisan berwarna di WhatsApp yang tentunya bikin chatting kamu menjadi lebih penuh warna. Untuk membuat tulisan ini, kamu bisa menggunakan aplikasi khusus bernama Blue Text – Black Text to Blue Form di Playstore. Dengan aplikasi ini, kamu bisa membuat tulisan berwarna biru dengan font yang juga berbeda dari biasanya. Setelah mengunduh, buka aplikasi Blue Text dan ketikkan chat WhatsApp yang ingin diubah warnanya. Jika sudah, tekan ikon Copy untuk menyalin tulisan. Buka chat WhatsApp dan Paste tulisan tersebut. Taraaaa…. Kini teks mu menjadi berwarna.
Kesimpulan
Ternyata ada banyak cara untuk membuat tulisan unik di WhatsApp. Mulai dari cara manual dengan memanfaatkan tanda/ simbol di keyboard, sampai menggunakan aplikasi pihak ketiga. Dengan begitu, kamu akan mempunyai chatting yang variatif dan seru bersama teman- temanmu. Selamat mencoba!
Mengubah akun Instagram dari akun pribadi ke Instagram bisnis sebenarnya relatif mudah, dilakukan. Namun dalam prakteknya, beberapa orang mengaku mengalami kendala yang membuat mereka tidak bisa beralih dari profil pribadi ke bisnis. Mengubah akun Instagram ke bisnis juga memberi banyak keuntungan untuk pengguna. Terutama jika Anda menggunakannya untuk kebutuhan yang lebih spesifik. Misalnya saja untuk toko online, personal branding, hingga laman komunitas dan edukasi.
Cara Membuat Akun Instagram Bisnis
Membuat akun instagram bisnis relatif mudah. Untuk membuatnya, Anda hanya perlu mempersiapkan akun Instagram dan juga halaman facebook alias fanpage. Jika sudah menyiapkan fanpage, ikuti langkah- langkah berikut ini :
Masuk ke akun Instagram Anda, lalu masuk ke bagian Pengaturan (ikon tiga titik di kanan atas profil).
Scroll ke bawah dan klik pilihan “Beralih ke Profil Bisnis”.
Pengguna akan dialihkan ke halaman baru dengan brief info tentang apa itu Profil Bisnis, klik “Lanjutkan”.
Anda akan diminta untuk menghubungkan akun Instagram dengan laman Facebook (fanpage).
Hubungkan akun Instagram Anda dengan fanpage yang sesuai.
Setelah terhubung, Anda akan diminta untuk melengkapi atau memperbarui informasi profil bisnis.
Berhasil! Akun Anda telah berhasil beralih menjadi profil bisnis di Instagram.
Hal & Masalah yang Perlu Diketahui Sebelum Beralih ke Instagram Bisnis
Jika Anda tertarik untuk beralih dari akun instagram pribadi menjadi profil bisnis, setidaknya ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Hal ini berkaitan dengan tujuan penggunaan akun, best practice penggunaan akun, hingga masalah penggunaan akun.
Sejak diluncurkan, Instagram bisnis telah menyita perhatian para pebisnis online. Dengan berubah menjadi bisnis, pengguna dapat mengoptimalkan akun Instagram mereka dengan lebih baik. Bukan hanya untuk ranah #e-Commerce, tapi juga jenis niche bisnis dalam berbagai skala.
Tertarik juga untuk mengubah akun Instagram Anda menjadi bisnis? Jika Anda sedang ‘bermain’ bisnis online, maka wajib hukumnya untuk mencoba. Sebelum Anda mengubah akun Instagram menjadi bisnis, maka ada beberapa hal yang wajib Anda ketahui :
Persiapan Membuat Akun Instagram Bisnis
1. Wajib Pisahkan Akun Pribadi dengan Akun Bisnis
Jika sudah berniat menggunakan akun bisnis, maka pengguna harus memisahkan akun tersebut dari akun pribadi. Hindari untuk memposting hal- hal personal yang tidak berkaitan dengan bisnis. Hindari memposting sesuatu yang tidak perlu hanya karena gabut :v Jika Anda masih tidak bisa memisahkan aktivitas konten instagram pribadi dan instagram bisnis, maka maka sia- sia saja Anda mengubah akun Instagram Anda.
2. Harus Mempunyai Facebook Page
Laman Facebook atau fanpage adalah syarat utama untuk mengubah akun Instagram dari pribadi menjadi profil bisnis. Bagaimana jika tidak punya? Tentu Anda harus membuatnya lebih dulu.
Setelah mempunyai fanpage, Anda juga bisa mengelola pesan dan notifikasi di fanpage dan IG bisnis secara bersamaan. Konten yang terposting di Instagram, baik feed maupun story, juga bisa disinkronkan agar otomatis terposting di fanpage.
3. Siapkan Satu Kontak Khusus
Sesuai informasi di nomor #1 tadi, Anda perlu memisahkan akun pribadi dan akun bisnis. Artinya, Anda juga perlu mempersiapkan satu kontak tertentu khusus untuk follower Anda. Kontak ini nantinya adalah kontak utama untuk yang ingin berurusan dengan bisnis Anda. Entah itu membeli produk, bertanya seputar produk & jasa atau kebutuhan lainnya.
4. Ada Tab Kontak Informasi Bisnis
Salah satu cara paling mudah untuk mengenali akun Instagram yang sudah menjadi bisnis adalah munculnya tab kontak (Telepon & Email) di bawah profil, sebelum highlight story. Kontak yang tertera biasanya terdiri dari dua, yaitu nomor HP dan email.
5. Ada Info Kategori Bisnis
Saat menjadi profil bisnis, di bawah nama pengguna akan muncul kategori bisnis. Kategori yang muncul ini akan sama dengan kategori yang ada di fanpage terhubung. Kategori bisnis ini misalnya community, product/ service, shopping & retail atau media/ news company.
Manajemen Pengelolaan Akun
6. Mengelola Komentar dan Pesan Inbox Instagram Bisnis
Karena terhubung dengan fanpage, pengguna bisa mengakses notif pesan Instagram dan fanpage sekaligus di bagian inbox fanpage. Panel pesan ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu komentar dan notifikasi, serta messenger dan instagram direct. Selain mengakses, pengguna juga langsung bisa membalas pesan di panel tersebut. Bisa praktis dan efektif kan dalam mengelola notifikasi? 🙂
7. Integrasi Postingan Instagram dan Fanpage
Mengelola fanpage dan instagram bisnis juga bisa menjadi mudah karena manajemen posting yang baik. Konten yang diposting di Instagram bisa langsung otomatis terposting di fanspage. Sama halnya dengan story yang dibuat. Dengan begitu, akan lebih membuat pekerjaan lebih mudah dan praktis karena tidak perlu dobel posting konten yang sama di platform berbeda.
8. Instagram Bisnis Tidak Bisa Dijadikan Akun Privat
Salah satu tujuan dibuatnya akun Instagram menjadi bisnis adalah untuk memaksimalkan potensi bisnis. Dengan beralih ke profil bisnis, akan lebih mudah untuk membuat calon pembeli potensial yakin untuk membeli. Dengan alasan ini lah akun yang berubah menjadi profil bisnis tidak bisa di-setting Privat. Karena akun ini bertujuan untuk bisnis, bukan privasi personal.
9. Monitoring Insight dengan Mudah
Karena fungsi bisnisnya, maka Instagram bisnis ini akan memberi kemudahan dalam mengakses insight akun. Disini pengguna bisa menganalisa karakteristik follower, demografi, manajemen waktu posting, dan masih banyak lagi. Insight juga bisa membantu pengguna untuk mengidentifikasi jenis konten dengan engagement tinggi yang disukai pembaca.
10. Tidak Otomatis Menjadi Verified Account
Menjadi akun Instagram bisnis dan verified akun adalah dua hal yang berbeda. Jadi, meskipun sudah menjadi profil bisnis dan fanpage terhubung sudah terverifikasi, akun Instagram Anda tidak secara otomatis menjadi profil bisnis yang terverifikasi.
11. Bisa Beralih ke Akun Pribadi Kapan Saja
Setelah menjadi akun bisnis, Anda bisa kembali menjadi akun pribadi kapan saja. Caranya dengan masuk ke Pengaturan >> Akun, dan pilih ‘Beralih ke Akun Pribadi’. Yang perlu Anda ketahui, setiap kali berubah ke akun personal, data di Insight juga akan terhapus. Jadi pastikan Anda sudah mempertimbangkan hal ini dengan matang ya.
Masalah dan Pembatasan Akun
12. Berapa Banyak Limit Akun Instagram Bisnis yang Boleh Dibuat?
Dari Instagram sendiri, saat ini (jika belum ada update informasi baru) hanya memperbolehkan pembuatan 5 akun untuk setiap IP address atau device. Jika Anda mencapai batas ini, cobalah untuk membuat akun bisnis ini dari device yang berbeda (HP yang berbeda, perangkat lain) dan koneksi internet berbeda, untuk mengakalinya. Peringatan yang muncul biasanya adalah :
You have reached the limit for the number of Business you can create at this time
Anda telah mencapai batas untuk jumlah Bisnis yang dapat Anda buat saat ini
13. Solusi Saat Tetap Terkena Limit Akun
Jika ini masih terjadi, cara lain untuk mengakali adalah dengan memutuskan integrasi dengan akun Facebook sebelumnya. Kemudian membuat akun Facebook baru dan fanpage baru. Dari fanpage baru tersebut, coba untuk connect dengan akun Instagram yang akan diubah ke profil bisnis. Dalam proses ini Facebook akan menawarkan untuk beralih akun dari profil pribadi ke Instagram bisnis.
14. Mendapat Peringatan Pembatasan Akun
Jika Anda mendapatkan peringatan :
Kami membatasi seberapa sering Anda dapat memposting, berkomentar, atau melakukan hal- hal lain dalam jumlah waktu tertentu guna membantu melindungi komunitas dari spam. Anda bisa mencoba lagi nanti.
Apa artinya? Peringatan ini adalah pembatasan akun. Ini biasanya bersifat hukuman sementara karena Facebook menganggap akun Anda melakukan aktifitas mencurigakan atau melakukan pelanggaran komunitas. Misalnya saja :
Melakukan aktifitas spam,
Komentar berlebihan di kolom komentar,
Beberapa kali terkena report (komentar/ postingan/ akun),
Pelanggaran peraturan di grup Facebook,
Dicurigai menggunakan identitas palsu,
dan lain sebagainya.
Durasi hukuman bisa cepat atau lama tergantung nilai pelanggaran di mata Facebook.
Untuk bisa menggunakannya normal kembali, cobalah untuk mengurangi aktifitas yang dianggap melanggar. Jika hukuman pembatasan akun ini sudah dihilangkan, Anda bisa mengubah akun pribadi ke Instagram bisnis kembali dengan normal.
Atau bisa juga langsung masuk ke pengaturan profil di Facebook atau Instagram. Temukan menu Help & Support >> Report a Problem (Laporkan masalah). Report kendala juga bisa dilakukan melalui Instagram..
Covert selling disebut menjadi magis baru dalam dunia marketing online. Bagaimana tidak, teknik ini adalah salah satu cara berjualan efektif karena membuat calon pembeli tidak merasa bahwa si seller sedang berjualan. Sebagian besar dari kita mungkin paham, betapa tidak menyenangkannya saat setiap hari dijejali dengan aneka ragam produk toko online. Khususnya di media sosial, tempat dimana sebenarnya kiat ingin sedikit rehat dari melihat aneka promosi ala marketplace. Namun kenyataannya, selalu saja ada orang yang mempromosikan produk mereka tak kenal tempat. Menyebalkan iya, dan membuat kita langsung skip. Nah, disinilah mengapa Covert Selling menjadi begitu populer. Teknik ini berawal dari cerita betapa bosannya calon pembeli melihat begitu banyak promosi gencar yang tak mereka inginkan. Disisi lain, selling tetap harus berjalan. Lantas bagaimana caranya agar calon pembeli kita tidak merasa terganggu dengan promosi kita? Bagaimana caranya agar mereka tidak langsung skip saat kita punya maksud untuk closing jualan kita? Ini lah mengapa Panda akan mengulas tentang Covert Selling. Siap untuk membaca sampai selesai?
Apa itu Covert Selling?
Covert selling bisa diartikan sebagai penjualan terselubung. Secara harfiah, covert selling adalah teknik berjualan dengan memasukkan sebuah informasi yang berhubungan dengan penjualan secara sekilas, ke pikiran bawah sadar calon pembeli.
Karena terselubung maka teknik ini mengarahkan si seller untuk menjual, tapi tidak terlihat seperti sedang berjualan. Bahasa ngehits nya, ini adalah salah satu teknik marketing S3 Harvard, hehehe…
Yang menjadi sasaran disini adalah alam bawah sadar di calon pembeli. Itulah mengapa seorang seller disini akan mengarahkan calon pembeli melalui kalimat, informasi atau cerita yang tidak spesifik langsung ke produk.
Teknik covert selling ini banyak digunakan dalam dunia digital marketing, atau online marketing, terutama dalam bentuk status di media sosial.
Contoh Penerapan Covert Selling
Covert selling berbeda dengan hard selling yang cenderung mendorong seseorang berpikir logis dengan otak. Teknik ini cenderung soft selling, dengan membangkitkan perasaan, rasa ingin tahu, dan emosional pembaca. Untuk lebih mudah memahaminya, simak contoh copywriting berikut ini.
Contoh Pertama :
“Yah Bun, T-Series baru saja mengeluarkan hijab edisi anak terbaru nih. Bahannya dijamin bagus dengan berbagai model cantik dan manis. Untuk Yah bUn yang mau order, silahkan chat WA di 0819xxxxxx ya.”
Contoh Kedua :
“Idola para bunda banget ini! Hijab edisi anak T-Series ini nggak nyangka langsung ludes dalam sehari. Seneng banget, tapi juga sedih karena banyak bunda yang nggak kebagian di PO pertama. Bismillah, semoga di PO selanjutnya bisa kebagian semua..”
Tujuannya sama- sama mempromosikan hijab edisi anak T-Series. Namun menurut Anda, mana yang lebih enak untuk dibaca dan membuat penasaran? Jawabannya sudah pasti yang kedua. Selain contoh tersebut, coba amati beberapa contoh yang Panda sajikan di artikel ini :
Contoh Copywriting Covert Selling Produk Webinar
Gokil abis sih respon buat webinar akhir bulan nanti. Ternyata pesertanya juga banyak dari alumni webinar Saya sebelumnya. Kayaknya sih pada penasaran gara- gara materi dari webinar sebelumnya nendang dan daging abis, hahaha….
Semoga aja yang udah waiting list dari minggu kemarin kebagian semua. Dan semoga ilmu yang di-share nanti jadi berkah buat semuanya (Amin paling serius).
Contoh Copywriting Covert Selling Promo Tool
Berasa capek jadi berkah itu pas jaman cari follower instagram real dulu pake metode follow unfollow. Kayak dapet berkah luar biasa pas following, terus banyak yang follback. Berasa jadi Instagrammer paling beruntung, wkwkwkwk Tapi capek nya sama konsistennya itu sebenernya warbiyasak juga. Pas sekarang udah pake tool otomatis ini, jadi berasa kalau yang dulu itu terlalu ngabisin waktu. Sekarang berasa kerja lebih efektif, dan follower nambahnya banyak terus setiap hari secara bertahap.
Ada yang mau dibisikin nggak nih tool yang lagi Saya pakai?
Contoh Copywriting Covert Selling Produk Skincare
Bahagianya cewek itu sebenarnya sederhana banget. Lagi jalan- jalan, eh ketemu temen lama. Dan dia keliatan pangling sama gue, “Bening amat lu sekarang, tambah cantik banget…”
Dalam hati gue bilang, “Iya lah… sekarang kan udah melek skin care. Pinter milih skin care jadi bikin gue nggak bulukan lagi kayak jaman baheula. Wkwkwkwk”
Atau Anda yang punya contoh lain lagi? Boleh share di kolom komentar Panda ya 🙂
Komponen dalam Covert Selling
Covert Selling cukup mudah dipahami setelah mengintip contoh diatas. Selanjutnya, untuk bisa menciptakan konten Covert Selling yang baik, Anda perlu mengenal komponen penting dalam Covert Selling. Komponen ini lah yang membantu Anda menciptakan konten jualan yang tidak terlihat langsung, namun ampuh mempengaruhi alam bawah sadar calon pembeli. Apa saja? Mari kita simak bersama tiga poin penting tersebut.
1. Curiosity (Membangkitkan Rasa Penasaran)
Kunci penting dalam memainkan Covert Selling adalah membangkitkan Rasa Penasaran untuk mereka yang membaca (konten teks), melihat (video), atau mendengarkan (audio, podcast, dsb) konten Anda. Anda perlu membuat konten yang meningkatkan jiwa kepo pembaca sehingga mereka ingin bertanya atau mencari tahu tentang apa yang Anda bicarakan. Misalnya dalam contoh covert selling di atas, konten tersebut memancing pembaca untuk bertanya atau mencari tahu tentang produk itu, meski kontennya tidak secara gamblang membicarakan tentang produk. Pembaca akan bertanya- tanya, tool apa sih yang kerjanya efektif itu dibanding cara manual selama ini? Eh, emang itu webinar apaan sih yang materinya daging banget? Atau skin care apa ya yang sehat buat kulit dan memberi manfaat maksimal? Konten ini membuat audiens mendapat gambaran tentang benefit dan kelebihan suatu produk. Selanjutnya, karena penasaran, mereka akan mencari tahu tentang produk itu, atau bahkan langsung bertanya lewat kolom komentar atau pesan inbox. Anda bisa menebak ending nya, bukan? Yes, peluang closing lebih besar!
2. Ambiguity (Bermakna Ganda)
Poin penting selanjutnya dalam Covert Selling adalah membangun konten bermakna ganda atau ambiguitas. Artinya, pembaca satu dan yang lainnya, bisa mempunyai persepsi berbeda dalam menelaah konten Anda.
Anda tidak perlu repot- repot memikirkan seperti apa persepsi untuk pembaca. Highlight nya, ini harus mengarahkan alam bawah sadar mereka ke persepsi positif terhadap konten dan produk Anda.
Misalnya untuk webinar tadi, persepsi mungkin terbagi ke beberapa hal. Yang pertama, materi webinar adalah daging dan bermanfaat. Kedua, harus cepat- cepat join waiting list agar kebagian.
Contoh lain :
Baru launching, udah ludes terjual. Gokil emang tool yang satu ini!
Nah, disini ada kata- kata yang mengandung ambiguitas atau bahkan satu frase kalimat. Sudah ludes terjual bisa menimbulkan persepsi semua produk habis terjual atau terjual dalam banyak satuan. Bisa 50 pcs, 100 pcs atau lebih, tidak ada angka pasti. Gokil emang tool yang satu ini, mengisyaratkan jika tool bekerja dengan sangat efektif atau sangat cepat atau sangat maksimal.
3. Emotionally (Membangkitkan Emosi/ Perasaan)
Selain mengandung dua hal di atas, poin ini juga tidak boleh terlewatkan. Karena konten dalam covert selling harus bisa membangkitkan emosi dari calon pembeli. Saat mereka menyimak konten, emosi mereka akan ikut muncul ke permukaan. Untuk memenuhi poin ini, Anda bisa mengkombinasikan copywriting Covert Selling dan Storytelling. Buatlah cerita menarik, bisa singkat atau sedikit lebih panjang, yang membuat emosi pembaca tersentuh. Anda bisa melihat contoh copywriting covert selling berikut ini :
“Saya dulu memang paling ogah- ogahan ikut webinar marketing. Alasannya klasik sih, takut kecele. Karena dulu banget pernah 1-2 kali join, ehhh materinya biasa aja dong. Yang ada gue malah ngrundel di belakang : ‘Ini mah gue juga pernah baca di Google’.
Parahnya lagi, cara trainer nya nyampein juga kurang berkesan buat gue. Yang ada baru setengah jam, gue udah ngantuk berat. Ada yang senasib nggak disini? Hahahaha…
Sejak itu sih gue mau ikut webinar berbayar lagi udah males duluan. Atau kalau nggak, ya gue bakal selektif banget. Kalau penasaran buat ikutan, biasanya gue survey ke temen- temen dulu. Kenal nggak nih sama tutor ini, pernah ikut nggak, bagus nggak webinar nya.
Makanya waktu itu gue bela- belain join webinar Facebook Ads Mastery nya mas Anang. Dan bener, materinya nendang abis! Gokilnya lagi sih, langsung praktek juga selama webinar berlangsung.
Jadi kita bisa tau settingan yang bener itu kayak apa, dan kesalahan yang gue atau peserta lainnya lakuin, langsung ketauan dan kebuka semua! Damn! Langsung mbatin sih, ooooo ternyata ini yang bikin iklan gue nggak maksimal, tapi budget nya boncos terus. Kayak gini nih, baru webinar yang bener, wkwkwk
Kalau minggu depan sih webinar nya mas Anang ada Marketplace Mastery. Penasaran banget kalau webinar nya bakal sebagus webinar yang pertama. Dapet ilmu daging yang langsung bisa dipraktekin dan langsung ngefek ke peningkatan omset gue sampai 300%.
Yes, 300%. Gokil abis emang!
Habis ini langsung otw buat join, ah! Takut nggak kebagian seat gue, wkwkwk
Dalam konten tersebut, Panda sengaja menambahkan kata- kata yang mempunyai penekanan untuk membangkitkan emosi pembaca. Misalnya penggunaan kata ‘Damn’, ‘Saya dulu memang paling ogah- ogahan’, ‘langsung ngefek ke peningkatan omset gue’, ‘parahnya lagi’, dan yang lainnya.
Strategi Menyusun Copywriting Covert Selling yang Ciamik
Contohnya sudah, tekniknya sudah. Kira- kira apalagi yang belum? Ohh, tentu saja, Panda akan menyisipkan sedikit tips untuk menyusun copywriting Covert Selling yang ciamik. Jadi, setelah membaca artikel Panda ini, Anda langsung bisa praktek membuat konten Covert Selling yang ampuh dan efektif.
1. Berikan Gambaran Masalah
Untuk bisa menarik perhatian audiens, Anda perlu memberi gambaran tentang masalah yang sedang Anda hadapi. Angle nya, masalah ini mungkin akan sama dengan masalah kebanyakan orang atau membuat mereka penasaran.
Misalnya saja, Anda memberikan gambaran masalah sebelum menggunakan produk. Dalam hal skincare misalnya, gambaran masalah kulit bisa menjadi angle yang baik dalam menghasilkan konten covert selling.
Atau bisa juga, masalah kesulitan membeli produk karena produknya sangat laris. Mau tidak mau, audiens akan merasa bahwa produk yang Anda bicarakan adalah produk berkualitas. Produk itu juga langka, dan mereka harus bergegas agar tidak kehabisan.
2. Informasi Metrik untuk Social Proof
Menginformasikan statistik atau angka juga menjadi salah satu teknik yang bisa Anda gunakan dalam Covert Selling. Mengapa? Karena angka adalah data dan fakta yang bisa meningkatkan social proof dalam penawaran Anda. Dan sudah pasti, audiens akan terdorong untuk melakukan pembelian karena bukti sosial yang Anda informasikan. Contohnya bisa Anda lihat dalam point Emotionally tadi. Disitu dengan sengaja menceritakan bahwa setelah mengikuti webinar si A, penulis mengalami peningkatan omset 300%. Tentu saja ini angka yang menggoda, bukan?
3. Kombinasi Cerita dan Gambar
Jangan lupa, Anda perlu menyisipkan konten visual untuk membuat konten Anda menarik. Karena covert selling adalah menjual secara terselubung, maka gambar sebenarnya bisa bersifat sebagai pemanis, atau sesuatu yang membuat penasaran. Khusus untuk penjualan tool atau webinar yang meningkatkan kesuksesan, Anda mungkin bisa memberikan gambar visual berupa packing ratusan produk. Atau bisa juga gambar tertawa atau ekspresi kepuasan karena mendapatkan benefit yang luar biasa. Gambar akan lebih efektif jika bisa memenuhi 3 komponen Covert Selling seperti penjelasan di atas.
4. Copywriting yang Menarik
Semua strategi yang dijabarkan dalam artikel Panda ini akan efektif saat diramu dengan teknik copywriting yang tepat. Artinya, secara keseluruhan, Anda harus memastikan bahwa konten Anda mudah untuk dicerna dan menyenangkan untuk dibaca. Setelah memastikan hal ini, Anda bisa mulai memposting konten Covert Selling Anda untuk menghasilkan lebih banyak penjualan yang efektif. Siap untuk take action?
Kesimpulan
Covert selling adalah teknik penjualan yang sangat efektif. Dengan menjual secara terselubung dan langsung mengarah ke alam bawah sadar pembeli, penjualan menjadi lebih efektif.
Anda akan terhindar dari orang- orang yang langsung skip ketika melihat konten jualan. Sebaliknya, mereka akan tertarik untuk membaca konten lebih dulu dan menarik mereka untuk penasaran dengan penjelasan Anda.
Last but not least, perlu diingat juga bahwa dalam Covert Selling tidak ada call to action (CTA) langsung, seperti kata- kata “BELI SEKARANG”. Pasalnya, metode ini fokus untuk menarik audiens tanpa memaksa mereka menerima penawaran.
Sebagai penutup, Panda akan memberikan resume FAQ yang berkaitan dengan artikel Covert Selling ini :
Apa itu Covert Selling?
Covert selling ini adalah teknik berjualan terselubung dengan memasukkan sebuah informasi yang berhubungan dengan penjualan secara sekilas, ke pikiran bawah sadar calon pembeli.
Bagaimana cara membuat copywriting covert selling?
Ada beberapa cara dalam membuat copywriting covert selling. Di artikel Panda ini, Anda bisa menyimak cara membuat konten covert selling dengan 3 komponen utama dan 4 strategi dalam membuat copywriting covert selling.
Bagaimana contoh covert selling?
Ada beberapa contoh covert selling yang bisa langsung Anda copas dari artikel Panda. Yang pertama adalah copywriting covert selling pendek secara umum, kemudian ada contoh copywriting webinar, berjualan tool, dan skin care.
Komplain pelanggan adalah bagian tak terpisahkan dalam sebuah bisnis. Dimana ada layanan atas transaksi produk dan jasa, maka disana ada potensi komplain pelanggan.
Komplain tidak selalu menjadi indikasi kalau produk, jasa, atau brand itu buruk. Namun, penanganan komplain bisa menjadi tolak ukurnya. Saat berhasil menangani komplain dengan baik dan perusahaan belajar dari histori komplain, ini berdampak positif untuk perusahaan.
Apa Penyebab Keluhan Pelanggan?
Secara definisi, komplain atau keluhan pelanggan adalah ekspresi atau ungkapan ketidakpuasan pelanggan terhadap produk atau jasa yang diterimanya. Keluhan ini bisa disampaikan secara lisan melalui telepon atau face to face, bisa juga tertulis melalui email, atau media sosial.
Komplain bisa terjadi pada semua jenis bisnis. Baik itu bisnis online maupun offline, bisnis berskala rumahan dan UMKM, hingga korporasi besar.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan komplain pelanggan, yaitu :
Kualitas Produk
Kualitas produk adalah nadi sebuah bisnis. Jika Anda menjual produk berkualitas kurang baik atau di bawah standar, pelanggan akan kecewa dan berhenti membeli dari Anda. Hal- hal terkait kualitas produk yang menyebabkan komplain antara lain :
Kualitas secara umum, yang meliputi keawetan dan kualitas bahan.
Orisinalitas atau grade produk.
Kemiripan dengan produk, seperti yang sering terjadi di online shop karena produk asli jauh dari apa yang terlihat di gambar.
Jika Anda ingin bisnis Anda berkembang dengan baik, cobalah untuk menawarkan produk berkualitas terbaik. Atau jika memang Anda tidak menjual produk original, jangan mengaku bahwa produk yang Anda jual adalah original. Hal ini akan membuat pelanggan kecewa dan berpaling ke kompetitor Anda.
Layanan Pelanggan Buruk
Kualitas layanan pelanggan harus sama baiknya dengan kualitas produk. Akan sia- sia jika Anda sudah menjual produk yang baik, tapi ternyata mempunyai kualitas pelayanan yang tidak baik. Lebih buruk lagi jika salah satu pembeli yang kecewa akhirnya speak up tentang kualitas buruk layanan Anda di media sosial. Bisnis Anda akan mendapatkan eksposur negatif yang membuat calon pelanggan skeptis sebelum mencoba produk Anda.
Perubahan Harga Tiba- tiba
Harga adalah hal yang sensitif untuk banyak pelanggan. Perubahan harga yang tipis mungkin tidak terlalu memberikan efek. Namun jika Anda menaikkan harga dengan cukup signifikan tanpa perhitungan yang matang, ini akan sangat mengecewakan pelanggan. Jika kenaikkan harga memang hal yang tidak bisa dihindari, cobalah untuk melakukan survey pelanggan lebih dulu. Ketahui apakah mereka akan tetap menghargai value produk Anda setelah kenaikan harga, sambil memberi edukasi sederhana terhadap kenaikan harga. Anda juga bisa melakukan pengecekan kompetitor untuk mengetahui apakah harga Anda masih bisa bersaing atau ternyata terlalu tinggi.
Fakta Unik tentang Komplain Pelanggan
Komplain memang bukan hal yang menyenangkan. Tapi sebenarnya ada banyak pelajaran berharga yang bisa pebisnis ambil. Yang menarik, setiap pelanggan mungkin mempunyai keunikan tersendiri dalam perilaku mereka terhadap komplain. Seperti data yang disajikan Panda Gila berikut ini :
1. Tidak semua pelanggan yang kecewa akan menyampaikan komplain
Faktanya, kekecewaan pelanggan tidak selalu berujung pada laporan komplain ke perusahaan. Ini bisa terjadi salah satunya karena karakteristik pelanggan yang memang cuek, sungkan, malas, atau takut. Berhati- hatilah dengan jenis pelanggan seperti ini karena bisa membahayakan bisnis Anda. Anda berpikir bahwa semua baik- baik saja atau bahkan nyaris sempurna. Padahal di ujung sana ada kelompok orang yang tidak puas dengan produk dan jasa Anda, lalu menceritakannya kepada teman dan bisa menciptakan persepsi negatif tentang bisnis Anda.
2. Pelanggan yang tidak puas, tapi tidak komplain, akan jauh lebih berbahaya
Selain mereka bisa menciptakan persepsi negatif secara ‘tidak terlihat’, mereka diam- diam juga beralih ke kompetitor Anda. Coba Anda membuka data pelanggan Anda, dan bandingkan berapa banyak pelanggan yang membeli satu kali dan berapa banyak yang menjadi pelanggan loyal Anda. Pernahkah Anda melakukan penelitian mengapa mereka hanya membeli satu kali dan tidak kembali lagi? Catat ini sebagai PR Anda yaa…
3. Mereka yang menyampaikan keluhan dan tidak dilayani dengan baik, cenderung berkoar- koar
Anda masih bisa tenang jika pelanggan ini hanya ‘koar- koar’ hanya pada satu atau dua teman. Tapi Anda tidak pernah benar- benar bisa menebaknya.
Terlebih di era media sosial seperti sekarang ini. Keluhan sekecil apapun bisa muncul di media sosial. Jika ini sampai viral, penjualan Anda bisa berdampak signifikan.
4. Pelanggan yang menyampaikan komplain dan berakhir puas, akan menjadi pelanggan setia Anda
Jika Anda berhasil menyelesaikan komplain pelanggan dengan baik, pelanggan akan merasa terbantu dan diperhatikan. Potensi mereka untuk lari ke kompetitor lebih kecil karena bisnis pelanggan menilai perusahaan mempunyai rasa tanggungjawab dan empati yang baik kepada pelanggan.
Kepercayaan ini lah akan mendorong mereka untuk menjadi pelanggan setia Anda.
Dari fakta ini, terlihat bahwa sebenarnya pelanggan yang menyampaikan komplain terhadap produk dan layanan yang kita berikan sebenarnya masih berharap agar Anda bisa melayani dengan lebih baik lagi.
Anda tidak boleh menyia- nyiakan kesempatan ini, tentu saja.
Manfaat Komplain Pelanggan
Menyikapi keluhan pelanggan dengan baik akan membuat keluhan ini berkontribusi positif terhadap bisnis. Ada beberapa sisi positif yang bisa kita ambil dari keluhan pelanggan ini :
1. Mengetahui Kekurangan Produk & Jasa
Keluhan pelanggan memberitahu kita bahwa ada celah kelemahan dalam produk dan jasa yang kita tawarkan ke pelanggan. Jika keluhan serupa sering terjadi, Anda harus segera melakukan perbaikan terhadap produk dan jasa Anda. Poin- poin nya misalnya :
Produk rapuh dan mudah rusak
Corak bahan kurang menarik
Packaging produk tidak baik sehingga sering rusak di ekspedisi
CS kurang responsif
2. Memahami kebutuhan pelanggan
Manajemen komplain yang dijalankan dengan baik juga membantu kita untuk memahami kebutuhan pelanggan. Ini bisa menjadi acuan Anda saat akan melakukan inovasi produk sesuai kebutuhan pelanggan.
3. Meningkatkan kemampuan staf dalam penanganan komplain
Jika selama ini penanganan komplain tidak maksimal, artinya tim perlu berbenah. Tim perlu belajar agar bisa menangani keluhan pelanggan dengan lebih baik lagi.
4. Meningkatkan loyalitas
Seperti yang diungkapkan tadi, keluhan yang ditangani dengan cerdas dan tepat akan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk dan jasa yang Anda jual.
Pelayanan Prima untuk Mengatasi Keluhan Pelanggan
Untuk mendapatkan feedback positif dari komplain, kuncinya ada di penanganan komplain itu sendiri. Anda harus bisa menangani komplain dengan cepat, tepat, dan cerdas. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan :
1. Jadilah Pendengar yang Baik
Pelanggan punya cara yang berbeda- beda dalam menyampaikan keluhan mereka. Ada yang berapi- api, ada yang melankolis. Namun yang pasti, hal pertama yang sebenarnya mereka inginkan adalah agar keluhan dan pendapat mereka didengarkan. Cobalah untuk mendengarkan keluhan mereka dan biarkan mereka berbicara sampai tuntas agar mereka lega.
2. Tunjukkan Empati
Komplain tidak selalu berasal dari kesalahan produk dan layanan dari bisnis. Kadang ini bisa terjadi karena kelalaian customer, customer yang kurang teredukasi dengan fungsi dan cara kerja produk, atau hal non teknis lainnya. Meski begitu, ada tiga peraturan yang harus diterapkan tim penanganan komplain :
Jangan langsung mengelak
Hindari sikap defensif dan ngotot
Jangan memojokkan pelanggan
Empati adalah hal yang penting untuk dikedepankan dalam penanganan komplain.
3. Berikan Solusi dengan Cerdas dan Tepat
Saat ‘berapi- api’ pelanggan mulai reda, cobalah untuk menawarkan beberapa solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Solusi ini harus bersifat win- win solution untuk Anda dan pelanggan.
Anda tidak boleh memberi solusi yang sebenarnya hanya formalitas semata dan tidak menyelesaikan masalah pelanggan.
Misalnya saja, Anda memberikan voucher diskon, tapi sebenarnya nilainya tidak masuk akal untuk pelanggan. Contohnya voucher diskon Rp 75.000 untuk minimal transaksi Rp 1.000.000.
Solusi ini justru membuat pelanggan skeptis dan merasa Anda masih berusaha memanfaatkan momen yang merugikan mereka. Sebaliknya, Anda bisa memberikan solusi yang lebih masuk akal.
Misalnya saja, voucher diskon tanpa minimal order atau ganti baru secara gratis. Anda perlu membedakan antara penanangan komplain dan transaksi berjualan untuk meraih keuntungan. Jika komplain pelanggan berakhir dengan kepuasan, mereka pasti akan setia dengan bisnis ANda dan menghasilkan nilai yang lebih besar untuk bisnis Anda (jika Anda tetep keukeuh mau berhitung)
4. Bertanggungjawab penuh terhadap komplain
Hindari lempar- lemparan tanggungjawab komplain dari satu staff ke staff lain. Ini akan membuat pelanggan Anda kesal dan merasa tidak dihargai. Bahkan sekalipun staff terhubung bukan tokoh utama yang menjadi pusat keluhan, Anda harus menegaskan kepada tim bahwa lempar- lemparan komplain pelanggan bukan hal yang boleh dilakukan. Terutama jika pelanggan masih terhubung dengan staff dari divisi yang sama, Anda perlu mendorong tim untuk berani bertanggung jawab penuh menangani komplain. Ini akan memberi kesan bahwa bisnis Anda profesional dan keluhan pelanggan ditangani secara serius.
5. Tindakan Ekstra untuk Mengobati Kecewa Pelanggan
Anda mungkin sudah memberikan solusi untuk pelanggan seperti di poin #3, namun komplain tetap perlu di-closing kembali untuk memastikan bahwa customer benar- benar sudah puas dan terbantu. Jika bisnis Anda terdiri dari beberapa tim Sales, penanganan komplain 1-4 akan dicover oleh tim sales, sedangkan closing ini akan dilakukan oleh staf dari Customer Relation atau Complaint Management. Jika tidak ada, tim yang sama tetap bisa membantu. Tujuannya adalah memastikan komplain sudah tuntas dan Anda senang bahwa keluhan yang disampaikan ini akan membantu peningkatan kualitas produk dan jasa Anda.
6. Bersikap Luwes, Jangan Kaku
Komplain biasanya menimbulkan kepanikan. Sedikit panik tidak masalah, tapi jangan sampai ini membuat Anda menjadi kaku dalam menghadapi pelanggan. Posisikan pelanggan sebagai teman atau sahabat yang membutuhkan perhatian dari kita sehingga kita bisa lebih luwes dalam menangani komplain dan berkomunikasi secara nyaman dengan pelanggan.
7. Catat History Komplain sebagai Bahan Evaluasi
Manajemen komplain atau penanganan komplain tidak berhenti dengan menyelesaikan keluhan pelanggan saja. Anda perlu mencatat history komplain sebagai evaluasi berkala terhadap kualitas produk dan layanan Anda. Beberapa hal yang perlu dicatat dalam komplain pelanggan :
Waktu & deskripsi komplain pelanggan
Kategori jenis komplain
Waktu penyelesaian komplain
Tindak lanjut komplain
Feedback komplain customer (Closing komplain)
8. Miliki Tim yang Handal dalam Mengatasi Komplain
Tim tidak ahli dengan sendirinya dalam mengatasi komplain. Maka dari itu, pemilik bisnis perlu memfasilitasi mereka agar bisa menangani komplain dengan baik dan optimal.
Beberapa hal yang bisa pemilik bisnis lakukan antara lain :
Training manajemen komplain untuk masing- masing personel
SOP yang jelas dan up to date untuk penanganan komplain
Kesimpulan
Mengapa keluhan pelanggan perlu ditangani dengan baik? Panda yakin Anda sudah mendapatkan jawaban yang cukup jelas dari artikel itu.
American Express Global Customer Service Barometer sendiri menyebut bahwa orang akan membagikan pengalaman tidak menyenangkan mereka terhadap sekitar 24 orang, tapi membagikan pengalaman baiknya hanya untuk 15 orang.
Selain itu, 89 persen pelanggan akan beralih ke kompetitor saat mereka mendapatkan pelayanan buruk dalam penanganan komplain, seperti dilansir dari riset Harris Interactive.
Komplain pelanggan memang bukan hal yang menyenangkan, tapi kita harus menanganinya dengan serius, cepat, dan tepat. Dengan penanganan yang cerdas, komplain ini bisa berubah dari masalah, menjadi aset yang kita maksimalkan dalam evaluasi produk dan layanan.
Selain penanganan keluhan dengan tepat, jangan lupa juga untuk mempunyai data history komplain yang bisa menjadi bahan evaluasi dan analisa manajemen. Ini akan sangat bermanfaat untuk bisnis Anda dalam jangka panjang.
Point penting lainnya, perusahaan perlu menerapkan Excellent Service dalam setiap lini bisnisnya. Manajemen komplain yang sejalan dengan excellent service akan menghasilkan kualitas pelayanan yang terbaik untuk setiap pelanggan.