Apa itu Metaverse, Cara Kerja, Contoh dan Tantangan Masa Depan

Apa itu Metaverse, Cara Kerja, Contoh dan Tantangan Masa Depan

Di era teknologi seperti ini, pembicaraan tentang apa itu metaverse menjadi topik yang semakin hangat. Berawal dari hype perusahaan raksasa Facebook yang mengubah nama mereka menjadi Meta, istilah ini kemudian dipercaya akan menjadi masa depan internet dan teknologi untuk generasi mendatang.

Metaverse bahkan telah dimulai. Kini siapapun yang jeli melihat teknologi dengan segala dinamisme pertumbuhannya kemungkinan akan termasuk golongan yang awal mendapatkan manfaatnya. Itulah mengapa akan menjadi hal menarik untuk terus mengikuti apa itu metaverse dan mengikuti setiap perkembangannya.

Apa itu Metaverse?

Meta-verse berasal dari gabungan kata “meta” dan “universe” yang menggambarkan hubungan atau koneksi yang melampaui batasan normal dalam menggunakan teknologi. Per definisi, metaverse adalah teknologi realitas virtual tiga dimensi yang memungkinkan manusia untuk menggabungkan pengalaman mereka di dunia digital dan dunia fisik atau nyata.

Konsep meta verse pada dasarnya pertama kali diperkenalkan oleh Neal Stephenson pada tahun 1992 dalam novel science fiction berjudul Snow Crash. Di dalam novel tersebut, Stephenson menggambarkan metaverse sebagai dunia virtual tiga dimensi yang bisa diakses oleh banyak orang secara bersamaan dengan avatar masing-masing. Meskipun pada awalnya hanya fiksi ilmiah, ide meta verse perlahan mulai direalisasikan dengan kemajuan teknologi realitas virtual dan augmented reality.

Contoh awal metaverse adalah game online seperti Second Life yang populer pada tahun 2003. Di Second Life, pemain bisa membuat avatar, berinteraksi, berbelanja, bekerja bahkan membeli properti virtual menggunakan mata uang khusus. Beberapa perusahaan bahkan membuka kantor virtual mereka di Second Life untuk memasarkan produk dan layanan. 

Kemajuan teknologi virtual reality kemudian semakin mendorong pengembangan metaverse yang lebih immersive. Facebook merupakan salah satu perusahaan teknologi yang tengah mengembangkan meta verse dengan meluncurkan headset VR bernama Oculus dan membentuk tim khusus Reality Labs.

Konsep dan Ciri-ciri Utama Metaverse

Kita dapat membedakan Meta verse dari dunia virtual lainnya melalui ciri- ciri dan konsep yang mereka usung berikut ini :

1. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)

Meta verse menggabungkan unsur-unsur virtual reality dan augmented reality. Pengguna bisa menikmati pengalaman yang sangat immersive menggunakan headset VR maupun AR. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan dan objek digital layaknya dunia nyata. 

2. Interoperabilitas 

Metaverse dirancang agar platform dan pengalaman virtual bisa saling terhubung satu sama lain. Pengguna dapat mentransfer data, item digital, dan identitas avatar antar platform meta verse yang berbeda. Interoperabilitas ini memungkinkan adanya ekosistem virtual yang terintegrasi.

3. Ekonomi Virtual 

Meta verse memiliki ekonomi virtual di dalamnya berupa mata uang kripto atau token digital yang memungkinkan transaksi jual-beli item digital seperti tanah virtual, pakaian avatar, senjata game, dan lainnya. Orang- orang bisa memiliki item- item ini secara unik melalui teknologi blockchain.

4. Identitas Digital

Pengguna metaverse dapat memiliki identitas digital berupa avatar yang merepresentasikan dirinya. Pengguna bebas mengkustomisasi avatar mereka dan menggunakannya untuk berinteraksi dengan pengguna lain. Identitas digital ini menciptakan pengalaman sosial yang mendalam di dunia virtual.

Cara Kerja Metaverse

Metaverse berfungsi berkat inovasi dan adopsi berbagai teknologi terbaru yang saling terkait. Teknologi utama di balik meta verse meliputi :

1. Teknologi AR/VR 

Augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) memungkinkan pengguna untuk masuk ke dunia digital yang dibuat oleh komputer. Teknologi VR benar-benar menghadirkan pengalaman dunia virtual, sedangkan AR memproyeksikan objek digital ke dunia nyata. Perangkat seperti kacamata dan headset VR membantu pengguna berinteraksi dalam meta verse.

2. Blockchain

Blockchain adalah buku besar digital yang terdesentralisasi. Ini memungkinkan transaksi aset digital yang aman tanpa pihak ketiga. Mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum dibangun di blockchain dan memungkinkan transaksi keuangan di meta verse.

3. Krypto dan NFT

Mata uang kripto berperan sebagai alat tukar di meta verse. Non-fungible token (NFT) memungkinkan kepemilikan unik item dan aset digital seperti karya seni, barang koleksi, tanah virtual, dll. NFT dan kripto memungkinkan ekonomi digital berkembang di dalam metaverse.

Jadi interaksi realistis diperoleh melalui VR/AR, blockchain mencatat transaksi dan kepemilikan, sementara mata uang kripto dan NFT mendorong pertumbuhan ekonomi digital di dalam metaverse. Kolaborasi teknologi ini menciptakan dunia virtual yang dinamis.

Perbedaan Metaverse dan Game Virtual

Sebagian orang kerap mengaitkan metaverse dan game virtual. Padahal, keduanya cukup berbeda dan mempunyai daya tarik masing- masing.

1. Metaverse lebih terbuka

Sebaliknya, game virtual biasanya tertutup dan lebih dibatasi. Metaverse memungkinkan pengguna berpindah dari satu dunia digital ke dunia digital lainnya, sementara game virtual biasanya hanya mengizinkan pemain tetap di dalam gamenya.

2. Identitas Digital 

Metaverse memiliki identitas digital yang berkelanjutan. Pengguna dapat membawa avatarnya ke berbagai platform dalam metaverse. Sebaliknya, identitas virtual dalam game biasanya hanya berlaku di dalam gamenya masing-masing.

3. Metaverse memiliki ekonomi virtual

Dengan begitu, metaverse memungkinkan pengguna memiliki dan memperdagangkan aset digital mereka. Hal ini tidak umum kita temukan di game virtual, di mana biasanya perusahaan yang mengembangkan gamenya yang memiliki seluruh aset.

4. Perbedaan Interaksi Metaverse dan Game Virtual

Sementara metaverse berjalan di sekitar interaksi sosial, game virtual umumnya berfokus pada gameplay dan pencapaian tujuan tertentu. Interaksi sosial ada di game, tetapi bukan fokus utamanya.

5. Perbedaan Penggunaan Teknologi

Metaverse didorong oleh teknologi seperti VR dan AR untuk menciptakan pengalaman yang lebih realistis. Game virtual tidak selalu membutuhkan teknologi tersebut.

6. Model Bisnis Metaverse Lebih Kompleks

Metaverse menjalankan berbagai peran yang lebih kompleks, seperti bekerja, berbelanja, pendidikan, dan lain-lain. Sedangkan game virtual cenderung terbatas pada gameplay dan hiburan saja.

Jadi meski keduanya sama-sama lingkungan virtual 3D, metaverse dan game virtual memiliki sejumlah perbedaan mendasar baik dari segi teknologi, penggunaan, maupun model bisnisnya.

Contoh Metaverse yang Ada Saat Ini

Saat ini sudah ada beberapa contoh metaverse yang bisa masyarakat umum akses. Antara lain adalah sebagai berikut :

1. Decentraland 

Decentraland adalah salah satu metaverse yang paling populer saat ini. Metaverse ini dibangun di atas blockchain Ethereum yang memungkinkan pengguna memiliki NFT berupa tanah virtual yang bisa mereka gunakan untuk membangun pengalaman virtual apa pun yang mereka inginkan.

Pengguna bisa membeli sebidang tanah virtual menggunakan cryptocurrency MANA, membangun konten di atasnya, dan menjelajahi kreasi pengguna lainnya. Decentraland memiliki plaza, kasino, balapan mobil, dan banyak lagi.

2. The Sandbox

The Sandbox juga merupakan metaverse blockchain populer yang dibangun di atas Ethereum. Pengguna bisa membeli tanah digital dalam bentuk NFT yang disebut LAND, lalu menggunakannya untuk membuat pengalaman permainan dan aset virtual.

The Sandbox menyediakan VoxEdit untuk membuat objek 3D dan Game Maker untuk mendesain pengalaman bermain. The Sandbox juga memiliki pasar NFT aktif untuk memperdagangkan aset dalam ekosistemnya.

3. Somnium Space

Somnium Space adalah metaverse VR open world yang dibangun di blockchain Ethereum. Pengguna bisa menjelajahi dan berinteraksi di dunia virtual Somnium Space menggunakan headset VR.

Mereka juga bisa membeli tanah, mendesain avatar dan konten 3D untuk pengalaman VR mereka. Somnium Space sangat fokus pada pengalaman VR untuk memberikan kesan dunia alternatif yang benar-benar immersive.

Mengenal Manfaat Metaverse

Manfaat Metaverse

Metaverse memiliki banyak manfaat untuk para penggunanya. Apa saja? Antara lain sebagai berikut :

1. Hiburan & Sosialisasi

Metaverse dapat menjadi sarana hiburan dan sosialisasi yang menyenangkan. Pengguna dapat bertemu dengan orang lain dari seluruh dunia dan berinteraksi dalam suasana maya yang terasa nyata.

Mereka juga dapat mengikuti konser musik, stand up comedy, dan acara hiburan lainnya dalam metaverse. Pengguna juga dapat membuat avatar mereka sendiri dan mengekspresikan jati diri mereka di dunia virtual.

2. Belajar

Metaverse berpotensi menjadi sarana belajar yang efektif dan menarik. Pengguna dapat mengikuti kelas maya dengan pengalaman belajar yang lebih immersif dan interaktif. Siswa juga bisa melakukan praktikum di laboratorium virtual dengan situasi yang mendekati dunia nyata. Metaverse juga memungkinkan museum virtual dengan koleksi artifact dari seluruh dunia.

3. Bekerja

Metaverse dapat menjadi lokasi kerja bagi para pekerja remote. Mereka bisa berkolaborasi satu sama lain dalam lingkungan kantor virtual yang terasa nyata. Rapat dan pembicaraan dapat berjalan lebih interaktif dengan kehadiran avatar setiap karyawan. Bahkan di masa depan pekerjaan seperti desainer, arsitek, dan profesi kreatif lainnya dapat sepenuhnya berjalan di dalam metaverse.  

4. Berbelanja 

Pengguna metaverse juga bisa berbelanja secara virtual. Mereka bisa masuk ke dalam toko digital, melihat barang secara 3D, mencoba pakaian atau aksesoris pada avatar mereka sebelum membelinya.

Pengguna juga bisa membeli tanah virtual, rumah, kendaraan, dan aset digital lainnya di dalam metaverse. Ini menjadi pengalaman berbelanja yang lebih interaktif dan menyenangkan.

Tantangan dan Resiko Metaverse

Meskipun metaverse menjanjikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan dan resiko yang penting untuk kita perhatikan:

1. Privasi Data

Salah satu tantangan terbesar adalah privasi data pengguna. Di metaverse, banyak data pribadi dikumpulkan untuk menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi. Mulai dari data biometrik, lokasi, hingga pola perilaku.

Tanpa aturan privasi yang jelas, data ini rentan disalahgunakan oleh perusahaan atau pihak tidak bertanggung jawab. Pemerintah perlu mewadahi dengan regulasi tegas terkait perlindungan data agar pengguna merasa aman dan terhindar dari kejahatan dunia siber (cyber crime).

2. Kecanduan 

Karakteristik metaverse yang sangat menarik dan melibatkan berisiko membuat pengguna kecanduan. Terutama anak-anak dan remaja yang belum bisa mengontrol diri. Tanpa batasan yang jelas, mereka bisa terlalu larut dalam dunia virtual hingga melupakan dunia nyata. Membutuhkan edukasi berkelanjutan agar penggunaan metaverse tetap sehat dan bermanfaat.

3. Biaya Investasi Tinggi

Agar bisa mengakses metaverse, seseorang membutuhkan perangkat mahal seperti headset VR dan komputer performa tinggi. Ini bisa menjadi hambatan adopsi bagi masyarakat luas, terutama di negara berkembang.

Developer juga perlu mengeluarkan biaya besar untuk membangun platform metaverse. Pemerintah perlu ikut mendorong agar teknologi ini bisa lebih banyak orang akses dengan harga terjangkau.

Perusahaan Teknologi di balik Pengembangan Metaverse

Perusahaan-perusahaan teknologi besar memainkan peran penting dalam pengembangan metaverse. Beberapa contoh utama:

1. Meta (Facebook)

Sebagai induk perusahaan Facebook, Meta adalah salah satu pendukung utama pengembangan metaverse. Meta berinvestasi miliaran dolar ke dalam metaverse melalui pembelian perusahaan VR seperti Oculus dan pembuatan platform seperti Horizon Worlds. Meta berfokus untuk membangun ekosistem VR dan AR untuk memungkinkan interaksi sosial di dunia virtual.

2. Microsoft

Microsoft juga berinvestasi besar ke dalam metaverse dengan akuisisi perusahaan game seperti Activision Blizzard dan pengembangan platform seperti Mesh. Raksasa teknologi ini berfokus pada integrasi metaverse dengan produk-produk seperti Xbox dan HoloLens untuk memungkinkan pengalaman gabungan antara dunia nyata dan virtual.

3. Nvidia

Nvidia menyediakan kemampuan komputasi tinggi yang berperan untuk menjalankan metaverse melalui produk seperti GPU dan platform cloud gaming GeForce Now. Selain itu, Nvidia juga mengembangkan platform Omniverse untuk kolaborasi dan simulasi di lingkungan 3D.

4. Unity

Unity menyediakan engine dan alat pengembangan yang memungkinkan kreator konten untuk membangun pengalaman di metaverse. Banyak game dan aplikasi VR dibangun menggunakan Unity. Unity berfokus pada pembuatan tool untuk membangun dunia virtual.

5. Epic Games

Epic Games membangun platform dan game populer seperti Fortnite dan Unreal Engine yang mendukung pengembangan metaverse. Perusahaan ini membantu membuat pengalaman virtual yang realistis dan interaktif yang metaverse butuhkan.

Prospek Metaverse di Masa Depan 

Prospek metaverse di masa depan sangat cerah apabila teknologi semakin berkembang serta adopsi semakin luas, yaitu:

1. Adopsi luas VR/AR

Penggunaan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) akan semakin meluas. Perangkat VR/AR juga menjadi semakin canggih dan terjangkau. Hal ini akan mendorong pengalaman di metaverse semakin realistis.

2. Ubiquitous computing

Di masa depan, akan semakin banyak perangkat yang terhubung ke internet secara seamless. Mulai dari smartphone, kacamata pintar hingga wearable tech. Ini memungkinkan kita terhubung dan berinteraksi di metaverse kapan pun dan di mana pun. 

3. Interkoneksi total

Platform metaverse dari berbagai perusahaan besar akan saling terhubung, sehingga pengguna dapat berpindah antar metaverse dengan lancar. Avatar, identitas digital, mata uang virtual juga akan saling terkoneksi lintas platform.

Semakin maju teknologi, semakin realistis pengalaman di metaverse. Nantinya di masa depan, metaverse dapat menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Banyak aktivitas bisa manusia lakukan di dunia virtual. Mulai dari bekerja, belajar, berbelanja hingga berkumpul bersama keluarga dan teman. Metaverse juga berpotensi mengubah cara kita berinteraksi satu sama lain.

Kesimpulan

Metaverse merupakan konsep virtual reality di masa depan yang masih dalam tahap pengembangan. Dalam metaverse, kita dapat mengakses dunia virtual 3D melalui melalui perangkat teknologi seperti VR headset. Lewat perangkat ini, pengguna dapat berinteraksi satu sama lain secara real-time di dalamnya.

Berbeda dengan game virtual, Metaverse lebih bersifat terbuka, tidak dikendalikan satu entitas, dan pengguna bebas melakukan berbagai aktivitas di dalamnya. Walaupun masih dini, metaverse berpotensi menjadi bagian penting kehidupan di masa depan jika dikembangkan dengan baik dan bertanggung jawab. Menarik untuk kita ikuti, ya?

Apa itu Disaster Recovery Plan, Manfaat dan Cara Membuatnya

Apa itu Disaster Recovery Plan, Manfaat dan Cara Membuatnya

Jauh sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, mempersiapkan Disaster Recovery Plan (DRP) adalah langkah bijak yang berdampak strategi. Pasalnya, DRP merupakan komponen kritis dalam menjaga kelangsungan bisnis di era digital saat ini.

Tanpa DRP, situasi kritis akan terasa lebih mencekam. Pengampu kepentingan mungkin akan panik, mencoba mencari solusi cepat dengan panik tentu hasilnya bisa sangat mengejutkan. Oleh sebab itu, penting sekali untuk memahami apa itu DRP dan mengantisipasinya dengan strategi DRP yang efektif.

Disaster Recovery Plan adalah…

Dalam bisnis, DRP memegang peran vital dalam menghadapi potensi bencana atau gangguan yang bisa mempengaruhi integritas sistem IT sebuah organisasi atau perusahaan. Namun apa sebenarnya Disaster Recovery Plan (DRP) itu?

Pengertian dari Disaster Recovery Plan adalah strategi yang dirancang untuk mengatasi dan pulih dari bencana atau gangguan yang dapat menghancurkan sistem IT sebuah organisasi atau perusahaan. Strategi ini tidak hanya mencakup perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga data dan personel yang terlibat.

Dalam perusahaan, DRP adalah bagian dari Business Continuity Plan (BCP), yang merupakan rencana keberlangsungan bisnis yang harus suatu perusahaan miliki. Lebih dari sekadar solusi teknologi, DRP adalah strategi holistik yang melibatkan berbagai aspek operasional untuk meminimalkan dampak dan memastikan pemulihan yang efisien. 

Manfaat Menerapkan Disaster Recovery Plan

Menerapkan DRP bukan hanya sekadar tindakan pencegahan, melainkan investasi yang berharga untuk kelangsungan dan keberlanjutan bisnis. Berikut adalah sejumlah manfaat signifikan dari penerapan DRP :

1. Kontinuitas Operasional yang Tanpa Hambatan

DRP memastikan bahwa operasi bisnis dapat berjalan tanpa hambatan signifikan, bahkan dalam situasi darurat. Alhasil, ini menciptakan lapisan perlindungan terhadap ketidakpastian dan memelihara keandalan operasional.

2. Perlindungan Data yang Optimal

Dalam dunia di mana data adalah aset kritis, DRP melindungi informasi penting dari kerugian atau kerusakan. Pemulihan data yang cepat dan akurat adalah inti dari strategi ini.

3. Pemulihan Cepat untuk Keberlanjutan Bisnis

Kecepatan pemulihan adalah hal yang vital untuk perusahaan dan organisasi. Namun DRP tidak hanya tentang pemulihan, tetapi juga tentang seberapa cepat organisasi dapat kembali ke operasi normal. Rencana yang baik meminimalkan downtime dan mempercepat pemulihan.

4. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Pelanggan cenderung mempercayai bisnis yang dapat menjaga kontinuitas operasionalnya. Dan itulah yang DRP lakukan dengan menunjukan kesiapan dalam menghadapi situasi sulit yang meningkatkan kepercayaan pelanggan. 

5. Peningkatan Kepatuhan dan Keamanan Data

DRP membantu organisasi untuk tetap mematuhi regulasi dan kebijakan. Hal ini terutama berkaitan dengan keamanan data, menjaga reputasi dan integritas bisnis.

6. Pengurangan Downtime dan Kerugian Finansial

Dengan DRP yang efektif, perusahaan dapat meminimalkan downtime. Di perusahaan teknologi, downtime adalah sebuah kerugian. Dengan recovery plan, perusahaan akan membantu mengurangi risiko kerugian finansial yang lebih besar akibat ketidaktersediaan sistem.

Jenis-Jenis DRP

Strategi DRP memiliki variasi yang bertujuan untuk mengatasi berbagai aspek bencana dan gangguan yang mungkin terjadi. Memahami jenis-jenis DRP ini adalah langkah penting dalam merancang strategi pemulihan yang efektif sesuai fokusnya.

1. Virtualized Disaster Recovery Plan

Virtualized DRP merupakan rencana pemulihan yang berfokus pada sistem virtual dan infrastruktur terkait. Lewat metode virtualisasi, proses pemulihan data berjalan dengan lebih cepat dan efisien. Dari sisi efisiensi waktu, banyak organisasi menyebut DRP ini lebih menguntungkan.

2. Network Disaster Recovery Plan

Sesuai namanya, Network DRP merupakan pemulihan masalah yang berfokus pada pemulihan jaringan dan konektivitas. Strategi ini biasanya melibatkan identifikasi dan pemulihan dari gangguan pada infrastruktur jaringan yang mendasar. Semakin kompleks sebuah jaringan, maka pemulihannya pun akan semakin rumit.

3. Cloud Disaster Recovery Plan

Mengintegrasikan pemulihan dengan layanan cloud untuk keefektifan dan skalabilitas. DRP ini dirancang untuk menyediakan solusi yang adaptif dengan memanfaatkan fleksibilitas cloud.

4. Data Center Disaster Recovery Plan

Jenis DRP yang terakhir adalah data center DRP. Jenis DROP ini secara eksklusif berfokus pada fasilitas dan infrastruktur dari pusat data. Manajemen pemulihan data ini melibatkan strategi untuk mengatasi bencana yang dapat mempengaruhi integritas pusat data kritis.

Dalam prosesnya, DRP ini melibatkan analisa komponen utama seperti lokasi bangunan pusat data, manajemen tenaga dan perlindungan di pusat data, keamanan dan kondisi ruang kantor di fasilitas pusat kerja. DRP akan memperhitungkan segala skenario bencana terburuk yang mungkin terjadi pada perusahaan.

Cara Membuat Disaster Recovery Plan

Cara Membuat Disaster Recovery Plan

Membuat DRP adalah langkah kritis dalam memastikan kelangsungan bisnis di tengah ketidakpastian. Dengan pendekatan yang terperinci dan strategis, organisasi dapat mengembangkan DRP yang efektif dan responsif.

Berikut adalah tips yang dapat Anda gunakan untuk membuat Disaster Recovery Plan : 

1. Identifikasi Risiko dan Ancaman

Langkah pertama untuk membuat DRP adalah mengidentifikasi semua potensi risiko dan ancaman yang dapat menghancurkan integrasi sistem IT. Hal ini melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi operasional organisasi.

Anda juga bisa membagi resiko dan ancaman ini ke beberapa kelompok dan kategori. Misalnya kelompok ringan, sedang dan berat.

2. Evaluasi Dampak Potensial

Selanjutnya, lakukan analisis dampak untuk setiap skenario bencana yang organisasi identifikasi sebelumnya. Evaluasi ini mencakup potensi kerugian operasional, finansial, dan reputasi yang dapat terjadi selama bencana.

3. Pengembangan Strategi Pemulihan yang Sesuai

Berdasarkan identifikasi risiko dan dampak, kembangkan strategi pemulihan yang sesuai. Hal ini termasuk pemilihan teknologi, alat, dan prosedur yang akan organisasi gunakan untuk memulihkan sistem dan data.

4. Inklusi Personel dan Pemangku Kunci

Agar optimal, pastikan seluruh personel dan pemangku kunci terlibat dalam proses pembuatan DRP. Dengan begitu, DRP akan menciptakan pemahaman menyeluruh tentang rencana dan memastikan keterlibatan penuh selama implementasi.

5. Uji dan Pembaruan Berkala

Uji secara berkala rencana DRP melalui simulasi bencana atau uji lapangan. Hasil uji ini akan memberikan wawasan berharga tentang keefektifan rencana dan memungkinkan perbaikan sesuai kebutuhan.

6. Integrasi dengan Proses Bisnis

Yang tidak kalah pentingnya, integrasikan DRP dengan proses bisnis organisasi. Rencana pemulihan harus menjadi bagian integral dari strategi bisnis untuk memastikan keterkaitan yang efektif.

7. Dokumentasi yang Jelas

Terakhir, dokumentasikan DRP dengan jelas dan mudah dipahami. Pastikan bahwa semua personel memiliki akses ke rencana ini dan memahami peran masing-masing selama implementasi.


Proses membuat DRP adalah langkah proaktif untuk melindungi organisasi dari ketidakpastian. Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara sistematis, organisasi dapat membangun rencana pemulihan yang adaptif dan efektif, meminimalkan dampak bencana, dan memastikan kelangsungan bisnis yang optimal.

Kesimpulan

Disaster Recovery Plan adalah pondasi penting dalam keamanan dan kesinambungan operasional organisasi atau perusahaan. Dengan memahami dan menerapkan DRP dengan baik, organisasi dapat mengurangi dampak bencana dan melindungi aset kritis mereka.

Sebelum membuat DRP, pastikan untuk melakukan identifikasi dan merincinya sesuai dengan kebutuhan spesifik organisasi. Dengan begitu, Anda dapat menghadapi masa depan dengan keyakinan bahwa bisnis Anda dapat bertahan dan pulih dari bencana apa pun.

Semoga bermanfaat!

25 Ide Usaha Sampingan untuk Karyawan, Bikin Makin Cuan!

25 Ide Usaha Sampingan untuk Karyawan, Bikin Makin Cuan!

Di saat gaji bulanan semakin mepet di setiap akhir bulan, berburu ide usaha sampingan untuk karyawan bisa menjadi ide bagus untuk menambah penghasilan. Sobat Panda mungkin bisa memulainya dari bisnis kecil- kecilan yang tidak menyita waktu, hingga mengembangkan hobi dan bakat terpendam.

Meski mungkin terdengar melelahkan, tidak jarang setelah masuk ke dalamnya akan menjadi aktivitas baru yang seru. Karena bukan hanya menambah penghasilan, tapi sekaligus membuka jalan ke petualangan yang baru.

Tips Berburu Ide Usaha Sampingan untuk Karyawan

Tips Berburu Ide Usaha Sampingan untuk Karyawan

Bukan sekedar mencari tanpa tujuan, baiknya kita sudah mempunyai pertimbangan- pertimbangan tertentu dalam memilih usaha sampingan sebagai karyawan. Idealnya, pilihan ini sobat Panda sesuaikan dengan minat, keahlian, dan tren pasar dapat membuka pintu menuju kesuksesan finansial.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam menentukan ide usaha sampingan untuk karyawan :

1. Pahami Minat dan Keahlian Anda

Sebelum mencari ide usaha sampingan, perlu untuk memahami minat dan keahlian pribadi. Ide yang berhubungan dengan passion cenderung lebih memotivasi dan memberikan kepuasan pribadi. Alhasil, usaha sampingan dengan pertimbangan ini biasanya akan berjalan lebih konsisten dan optimal.

2. Analisis Tren Pasar

Lakukan analisis tren pasar untuk mengidentifikasi peluang yang sedang berkembang. Tren pasar yang sedang naik dapat memberikan peluang usaha sampingan yang potensial. Gunakan alat analisis online atau konsultasikan dengan mereka yang sudah ahli untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam.

3. Ketahui Kebutuhan Pasar

Penting sekali untuk mengenali target pasar dan apa saja kebutuhan mereka. Selanjutnya, Anda bisa mencari celah atau kekosongan yang dapat Anda isi dengan usaha sampingan tersebut. Produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan potensial memiliki peluang kesuksesan yang lebih tinggi.

4. Eksplorasi Ide Berbasis Hobi

Apakah Anda getol pada hobi tertentu? Jika iya, pertimbangkan untuk mengubahnya menjadi usaha sampingan. Misalnya, jika senang memasak, ide bisnis katering atau pembuatan makanan unik bisa menjadi pilihan menarik.

5. Berpartisipasi dalam Komunitas dan Event Industri

Tips selanjut nya untuk menemukan ide usaha sampingan yang tepat adalah dengan berpartisipasi di komunitas dan event industri. Dari dua ini, biasanya kita akan bertemu dengan orang- orang yang berpengalaman dalam sebuah industri. Selain mendapat wawasan berharga, kita bisa mendapatkan inspirasi untuk memulai bisnis kita sendiri.

6. Konsultasi dengan Ahli atau Mentor Bisnis

Punya teman yang sudah lebih dulu nyebur di bidang bisnis? Atau mau konsultasi langsung dengan mereka yang sudah menjadi mentor bisnis? Anda bisa menentukannya sesuai dengan preferensi pribadi.

Yang pasti, mengambil nasihat dari ahli atau mentor bisnis yang berpengalaman bisa memberi kita persepktif berharga. Kita bisa menjadi lebih terarah dan mengatur flow memulai usaha sampingan dengan lebih optimal sekaligus berhati- hati.

25 Ide Usaha Sampingan yang Cocok untuk Karyawan

Sebagai seorang karyawan, mencari peluang usaha sampingan bisa menjadi langkah cerdas untuk mengoptimalkan waktu dan menambah penghasilan. Selain menerapkan tips di atas, sobat Panda juga bisa mengintip berbagai ide usaha sampingan yang cocok untuk karyawan berikut ini :

1. Menjadi Freelancer Sesuai Bidang Keahlian

Pengertian freelancer dan cara menjadi freelancer

Jika sobat Panda mempunyai keahlian khusus, akan menjadi ide bagus untuk mengoptimalkan keahlian dengan menjadi freelancer. Misalnya saja freelancer desain grafis, penulis online, translator atau jasa pembuatan website.

Kabar baiknya lagi, platform freelancer itu cukup bejibun. Ada banyak platform yang bisa membantu Anda untuk bertemu dengan klien. Semakin banyak klien yang dihandle dan semakin bagus performa rating, peluang untuk mendapat klien lanjutan akan semakin besar.

2. Bisnis Konsultasi

Untuk Anda yang berprofesi sebagai pengajar atau punya pengetahuan di bidang tertentu, membuka jasa konsultan atau pelatihan juga menjadi usaha sampingan yang menjanjikan. Usaha ini tentunya perlu berkaitan dengan bidang pekerjaan Anda atau keahlian khusus yang dimiliki agar kredibel, sekaligus meningkatkan kualitas kerja.

3. Menjadi Dropshipper

Model bisnis dropshipper bukan hal yang asing lagi di era digital. Mulailah toko online atau pertimbangkan model bisnis dropshipping. Dengan model bisnis ini, Anda bisa menjual produk tanpa harus menyimpan stok. Dengan begitu, Anda bisa mengoptimalkan waktu untuk strategi penjualan dan pemasaran.

4. Menjadi Penulis Konten

Jika memiliki keterampilan menulis, ada banyak peluang untuk menjadi penulis konten di berbagai platform. Mulai dari situs freelancer, situs penulis online, hingga memulai penulis lepas untuk media dan situs pemasaran online.

5. Bisnis Kuliner Kecil-kecilan

Jika Anda memiliki keahlian memasak atau baking, pertimbangkan untuk membuka usaha kuliner kecil-kecilan. Misalnya, kue-kue spesial atau makanan ringan unik. Anda bisa memasarkan usaha ini secara langsung, melalui platform online hingga menitip ke kedai- kedai yang sudah punya tempat.

6. Membuka Kursus Online atau Offline

Kursus online atau offline bisa menjadi usaha sampingan yang bisa diatur dengan jadwal tertentu. Kursus ini sendiri biasanya berkaitan dengan keahlian teknis, keuangan, atau bahkan keterampilan seni.

7. Mendaur Ulang Produk atau Jasa

Anda juga bisa mencari peluang mendaur ulang produk atau jasa yang belum banyak dieksplorasi sebagai usaha sampingan. Misalnya, daur ulang barang bekas atau memberikan jasa daur ulang kertas.

8. Menjadi Afiliasi Marketer

Program afiliasi/ Affiliate Marketing

Ide usaha sampingan selanjutnya yang cocok untuk karyawan adalah dengan menjadi affiliate marketer. Anda bisa mendaftar ke dalam program afiliasi untuk mempromosikan produk atau layanan orang lain. Dalam sistem ini, Anda bisa mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang Anda bawa.

9. Jasa Fotografi atau Videografi

Jika memiliki keahlian dalam fotografi atau videografi, pertimbangkan untuk membuka jasa profesional. Ini bisa melibatkan dokumentasi acara, foto produk, atau pembuatan video promosi.

10. Pengembangan Aplikasi atau Website

Di era digital seperti ini, banyak bisnis dan individu yang membutuhkan website dan aplikasi. Tidak heran, jasa pembuatan aplikasi dan website juga cukup diminati. Jadi, jika Anda mempunyai keterampilan di bidang ini, mulai lah membangun portofolio dan mulai menawarkan jasa ini 

11. Jual Produk Handmade di Platform E-commerce

Jika Anda menyukai karya seni dan bisa membuatnya, cobalah mulai membuatnya dengan lebih terkonsep dan mengemasnya menjadi produk siap jual. Produk- produk handmade seperti aksesori, kerajinan tangan, atau produk seni bisa menjadi komoditi yang disukai banyak orang. Sobat Panda bisa menjual produk- produk ini juga lewat ecommerce dan memajangnya di media sosial.

12. Bisnis Layanan Kebersihan atau Perawatan Rumah

Untuk mengisi waktu luang, Anda juga bisa membuka jasa kebersihan atau perawatan rumah. Jasa ini biasanya melibatkan pembersihan rumah, taman, atau perawatan hewan peliharaan.

13. Menjadi Reseller Produk Terkenal

Anda juga bisa menjadi reseller dari produk terkenal yang sudah mempunyai pangsa pasar besar. Kamu bisa memilih produk sesuai dengan minat dan kebutuhan pelanggan potensial. Atau agar lebih maksimal, cobalah untuk melakukan riset produk di marketplace.

14. Bisnis Jasa Pemeliharaan atau Perbaikan

Jika memiliki keterampilan dalam pemeliharaan atau perbaikan, pertimbangkan untuk membuka bisnis jasa ini. Misalnya, perbaikan elektronik atau perawatan kendaraan.

15. Bisnis Kesehatan dan Kebugaran

Jika mempunyai keahlian di bidang kebugaran dan kesehatan, Sobat Panda bisa mempertimbangkan membuka bisnis konsultasi gizi dan kebugaran. Selain membantu banyak orang, usaha sampingan ini sekaligus bisa memotivasi diri sendiri untuk terus menjalankan gaya hidup sehat.

16. Menjadi Podcaster

Jika suka berbicara atau punya keahlian dalam penyampaian konten audio atau visual, Anda bisa memulai karir sampingan sebagai seorang Podcaster! Dengan konten yang berkonsep dan konsisten, Anda bisa mendapatkan penghasilan lewat program monetisasi.

17. Menjadi YouTuber

Bukan rahasia lagi, kini banyak orang menjadi YouTuber wanna be. Selain untuk aktualisasi diri dan mengasah kreatifitas, menjadi YouTuber juga bisa menambah pundi- pundi cuan. Jika Anda adalah seorang karyawan yang ingin mendapat penghasilan tambahan, Anda bisa memanfaatkan waktu luang untuk membuat konten YouTube.

18. Menjadi Micro Influencer

Influencer Bude Sumiyati untuk campaign Netflix Korea

Peluang usaha sampingan sebenarnya tidak ada habisnya. Selain menjajaki pilihan di atas, sobat Panda juga bisa mengintip kesempatan menjadi seorang influencer.

Cobalah rajin membuat konten kemudian membangun basis pengikut, meningkatkan engagement rate dan menawarkan kerjasama promosi untuk merek atau perusahaan. Sebagai awalan, Anda bisa mencoba dari tahap micro influencer terlebih dahulu. Anda juga bisa bergabung dengan menjadi talent di platform penyedia jasa influencer.

19. Desainer Grafis

Jika mempunyai kemampuan desain grafis yang baik, Anda juga bisa membuka jasa desain untuk individu atau perusahaan. Di bidang ini, sobat Panda bisa membuka layanan membuat logo, pamflet, brosur, desain media sosial atau konten visual lain sesuai kebutuhan klien.

20. Blogger

Blogger masih menjadi salah satu cara populer untuk menghasilkan cuan online. Sobat Panda bisa membuat website sendiri dan menjadi blogger, atau bahkan menawarkan jasa di blog yang dibuat. Dengan menjadi blogger, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan lewat program monetisasi iklan hingga guest post berbayar.

21. Jasa Fotografi

Jika sobat Panda mempunyai minat dan keterampilan fotografi, maka jasa fotografi dpat ini akan menarik untuk dijalankan. Anda bisa menawarkan jasa fotografi untuk event tertentu. Misalnya saja wisuda, pernikahan hingga foto produk.

22. Jual Foto Stok Online

Berkaitan erat dengan ide usaha sampingan sebelumnya, sobat Panda juga bisa menjual stok foto secara online. Ada banyak platform yang memungkinkan pengguna untuk memonetisasi foto- fotonya. Mulai dari Shutterstock, Adobe Stock, hingga Getty Images.

23. Laundry

Bisnis laundry dapat kita jalankan dengan modal yang relatif kecil. Sobat Panda bisa membuka usaha laundry menggunakan mesin cuci memadai atau bekerjasama dengan jasa laundry yang sebelumnya sudah berdiri.

24. Bisnis Kos atau Kontrakan

Jika punya modal yang cukup besar, Anda bisa merencanakan pembelian properti untuk disewakan sebagai kos atau kontrakan. Tipe bisnis ini terbilang menggiurkan karena bisa memberikan penghasilan pasif yang pasti setiap bulannya jika properti terus terisi.

25. Berjualan Frozen Food

Frozen food juga menjadi ide usaha sampingan yang layak sobat Panda coba. Pasalnya, bisnis ini mempunyai potensi pasar yang besar di semua kalangan. Anda bisa memproduksi atau menjual makanan beku seperti siomay, nugget, sosis, hingga cireng.

Kesimpulan

Ternyata ada banyak ya ide bisnis usaha sampingan untuk karyawan? Dengan mengeksplorasi beragam ide ini, Anda dapat meningkatkan keterampilan sekaligus menambah pundi- pundi cuan.

Meski begitu, perlu diingat juga bahwa ide ini adalah sebuah rekomendasi. Tentunya Adna perlu melakukan riset lebih lanjut untuk memastikan peluang usaha ini sesuai dengan minat dan keahlian.

Karena mengembang peran juga sebagai karyawan, penting untuk memilih ide yang sesuai dengan waktu dan komitmen yang dapat sobat Panda alokasikan. Semoga ide-ide ini menginspirasi langkah baru dalam meraih kesuksesan bisnis sampingan Anda!

Apa itu Long Tail Keyword & Cara Menggunakannya untuk Trafik SEO

Apa itu Long Tail Keyword & Cara Menggunakannya untuk Trafik SEO

Long Tail Keyword sering menjadi senjata ampuh para webmaster untuk bisa bersaing dengan optimal di hasil pencarian. Berbeda dengan short tail keyword yang tingkat kompetisinya lebih gila, tingkat kompetisi kata kunci long tail cenderung lebih kompetitif dan rendah.

Strategi long tail ini sendiri kerap para webmaster manfaatkan saat harus bersaing dengan website berkata kunci volume tinggi di hasil pencarian. Jika hanya mengandalkan short tail keyword saja akan sulit mendapatkan trafik, maka long tail akan menjadi penyangga ampuh untuk mengoptimalkannya.

Di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara mendalam tentang apa itu long tail keyword, manfaat dan cara mengoptimalkannya dalam SEO. Mari kita simak bersama- sama!

Apa itu Long Tail Keyword?

Contoh google autocomple untuk keyword kacamata baca

Long tail keyword merupakan jenis kata kunci turunan yang lebih spesifik karena berisi penjabaran atau detail dari keyword utama yang dibidik.

Jenis kata kunci ini biasanya terdiri dari tiga sampai lima kata. Keyword biasanya akan menambahkan atribusi tertentu yang berkaitan dengan kata kunci utama. Misalnya saja profesional, terbaik, murah atau atribusi fungsi produk.

Dengan persaingan kata kunci utama yang biasanya sangat tinggi volume nya, penggunaan kata kunci turunan akan menghasilkan persaingan yang lebih rendah ke menengah karena sifatnya spesifik.

Meskipun volume pencarian rendah, jenis kata kunci ini lebih tepat sasaran karena memuat atribusi sesuai kebutuhan pencari. Hasil pencarian akan benar- benar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Bukan hasil pencarian umum dari sebuah topik atau produk.

Mengenal Karakteristik Long Tail Keyword

Setelah mengetahui pengertian dari long tail keyword atau keyword turunan, langkah selanjutnya adalah mengenali karakteristik dari jenis keyword ini :

Terdiri dari Beberapa Kata (3-5 Kata)

Bukan berarti semua kata kunci yang terdiri dari beberapa kata termasuk ke dalam kategori long tail. Namun, karena memuat atribusi tambahan atau info spesifik, jenis long tail akan terlihat sebagai kata kunci yang agak panjang.

Long tail keyword terdiri dari beberapa kata untuk mendeskripsikan maksud spesifik dari kata kunci tersebut.

Volume Pencarian Rendah

Secara teknis, kata kunci ini tidak sepopuler kata kunci utama. Atribusi tambahan membuat jumlah pencarian kata kunci turunan menjadi lebih rendah. Dengan volume pencarian rendah sehingga persaingan kata kunci nya pun cenderung rendah sampai medium.

Contoh Short Tail Keyword vs Long Tail Keyword

Sebagai contoh, saat kita membidik kata kunci “kacamata baca” dengan mengandalkan kata kunci ini saja. Tingkat persaingannya jauh lebih tinggi karena kata- kata ini bersifat umum.

Sebaliknya, jika membidik kata kunci yang lebih spesifik dan tetap relevan dengan keyword utama produk, kita bisa menggunakan kata kunci “kacamata baca plus anti radiasi” atau embel- embel lainnya.

Contoh lain dari penggunaan short tail vs long tail keyword sebagai berikut :

  • Baju hamil vs (baju hamil kerja, baju hamil kantor, baju hamil muslim, baju hamil perawat, baju hamil rumahan)
  • Jasa SEO vs (Jasa SEO garansi, jasa SEO murah, jasa SEO profesional, jasa SEO halaman 1 google)
  • Wawancara kerja vs (tips wawancara kerja, pertanyaan wawancara kerja, wawancara kerja fresh graduate)

Manfaat & Tujuan Menggunakan Long Tail Keyword

Tentu saja kita tetap melakukan optimasi keyword utama dalam konten kita. Karena penggunaan keyword utama ini sendiri mempermudah dalam pencarian dan indexing konten. Namun, long tail keyword juga dapat kita optimalkan untuk mengoptimalkan potensi trafik ke website.

Selain itu, dari sisi manfaat dan tujuan, berikut adalah alasan untuk menggunakan long tail keyword :

1. Tingkat Persaingan Rendah

Sebagai contohnya, mari kita lihat perbedaan penggunaan keyword “jasa SEO” dan “jasa SEO profesional” berikut ini :

Perbandingan jumlah hasil pencarian short tail vs long tail keyword

Hanya menggunakan keyword utama saja, website kita harus bersaing dengan 9,3 juta website lainnya. Sebaliknya, saat menyertakan long tail dan kata kunci ini digunakan pengguna, kita bersaing dengan 1,5 juta website. Jumlah yang lebih sedikit.

Artinya, dengan kata kunci long tail kita akan lebih mudah mendapatkan peringkat yang baik di hasil pencarian Google.

2. Mendatangkan Banyak Trafik

Karena tingkat persaingan yang lebih kecil, penggunaan keyword turunan juga bisa mendatangkan banyak trafik organik. Pasalnya, website kita tidak hanya bergantung pada satu kunci utama dari topik, melainkan banyak kata kunci yang saling berkaitan.

Efeknya, dalam keyword yang berbeda- beda, konten kita bisa muncul maksimal di setiap hasil pencarian sesuai keyword turunan. Bukan hanya sekali saja karena bergantung pada satu keyword utama.

3. Mendorong Peringkat untuk Short Tail Keyword

Karena bersifat turunan dari kata kunci utama, long time keyword menyertakan kata kunci utama dan turut mengoptimalkannya. Dengan begitu, lebih mudah untuk mencapai dua tujuan sekaligus. Yaitu untuk membuat dua keyword ini mempunyai performa maksimal di hasil pencarian.

Saat keduanya mempunyai performa baik, lalu lintas organik akan semakin baik pula.

4. Meningkatkan Conversion Rate

Karena bersifat spesifik, pengguna dari jenis keyword ini merupakan kelompok audiens yang sudah lebih siap untuk melakukan pembelian. Hal ini berkebalikan dari pengguna short tail keyword yang cenderung mencari informasi general.

Contohnya adalah kata kunci utama “web hosting”. Saat orang menggunakan kata kunci itu, hasilnya akan sangat general dan kemungkinan tujuan pencarian infonya juga sangat general. Mungkin sekedar ingin tahu apa itu hosting dan cara kerjanya.

Berbeda dengan orang- orang yang menggunakan kata kunci “Hosting terbaik Indonesia”. Kelompok ini kemungkinan sedang mencari tahu perbandingan spek layanan hosting dan siap untuk melakukan pembelian dalam waktu dekat.

Cara Mencari Long Tail Keyword

Kita bisa menemukan long tail keyword ini dengan beberapa alat bantuan untuk riset keyword. Dengan begitu kita akan mendapatkan kata turunan yang menjadi ide konten, sekaligus menganalisa persaingan dan jumlah pencariannya.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencari kata kunci long tail :

1. Gunakan Google Autocomplete

Contoh google autocomple untuk keyword kacamata baca

Google Autocomplete adalah fitur suggestion dari Google saat kita hendak mengetikkan keyword di search bar Google. Suggestion ini sendiri berasal dari long tail keyword yang sering orang- orang cari di Google.

Dengan mengandalkan suggestion ini, kita bisa menggunakan kata kunci turunan yang terbukti efektif dan relevan dengan pencarian pengguna. Bagaimana cara menggunakannya?

Cukup dengan memasukkan kata kunci utama dan ikuti dengan spasi, maka suggestion pun akan muncul.

2. Manfaatkan Penelusuran Terkait

Selau Google Autocomplete, selanjutnya kita juga bisa memanfaatkan fitur Penelusuran terkait dari Google.

Cara penggunaannya pun sangat mudah. Kita hanya perlu memasukkan keyword pencarian, kemudian scroll ke bawah dan melihat rekomendasi penelusuran terkait dari Google. Dan taraaa…. Anda bisa memanfaatkan informasi ini untuk membuat keyword turunan sesuai kebutuhan.

3. Menggunakan Answer The Public

Salah satu hasil riset Answer the Public

Situs answerthepublic.com memang tidak tersedia dalam bahasa Indonesia. Kendati begitu, saat kita memasukkan keyword bahasa Indonesia, tool ini secara otomatis menyajikan suggestion long tail keyword sesuai dengan bahasa pencarian.

Suggestion yang muncul ini berdasarkan kata- kata yang sering pengguna cari di mesin pencari dan tampil dengan format 5W+1H (What, Where, When, Why, Who, dan How). Dengan begitu, suggestion ini akan memberikan banyak ide untuk menciptakan long tail keyword sesuai kebutuhan.

4. Gunakan Soovle

Soovle untuk mencari long tail keyword

Soovle merupakan situs yang berfungsi menyajikan rekomendasi kata kunci dari beberapa situs populer, seperti Google, Bing, Yahoo, Amazon, Wikipedia, Answer.com, dan YouTube.

Untuk menggunakan tool ini, kita hanya perlu memasukkan kata kunci utama di search bar. Setelah itu, Soovle akan menyajikan hasil rekomendasi kata kunci dari beberapa situs populer.

Kesimpulan dan Penutup

Ringkasnya, long tail keyword merupakan salah satu trik sederhana namun efektif dalam mengoptimalkan trafik organik. Karena dengan memanfaatkan jenis keyword ini, kita memanfaatkan kata kunci utama sekaligus turunan agar keduanya saling menyokong dan tampil optimal di hasil pencarian.

Ada beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk mencari atau mendapat ide keyword turunan ini. Mulai dari cara yang sederhana yang sudah sangat familiar untuk kita semua, hingga menggunakan bantuan tool web.

Long tail keyword sendiri mempunyai volume pencarian yang rendah. Dengan begitu, tingkat persaingan pun cenderung lebih mudah kita tembus. Saat memanfaatkanya dengan tepat, kita bisa mendapatkan trafik melimpah dari penggunaan keyword ini.

Selamat mencoba!

Panduan Lengkap Cara Membuat Child Theme WordPress

Panduan Lengkap Cara Membuat Child Theme WordPress

Membuat Child Theme WordPress bisa menjadi trik kustomisasi yang bisa Anda terapkan untuk membuat Tema WordPress menjadi lebih multi fungsi. Lewat Child Theme, pengguna bisa modifikasi tampilan website sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Entah itu mengubah warna, ukuran font, hingga tombol CTA (Call to Action).

Alih- alih membuat tema sendiri sepenuhnya, child theme WordPress adalah opsi yang lebih mudah. Pasalnya, tidak semua pengguna bisa membuat tema yang lengkap dan berfungsi sepenuhnya karena sangat teknikal. Selain itu, ada banyak keuntungan lain yang bisa kita dapatkan dengan membuat Child Theme WordPress.

Apa itu Child Theme?

Pengertian dari Child Theme adalah tema duplikat atau tema turunan yang mewarisi sebagian besar karakteristik dari tema utama (parent theme) yang bisa kita gunakan untuk membuat tema WordPress baru. Bisa dibilang, child theme adalah anak dari si induk yang menjadi tema utama di website saat ini.

Karena bersifat sebagai turunan, maka Child Theme akan menyertakan fitur dan elemen utama dari si tema induk. Dengan begitu, pengguna tidak perlu membuat coding dari awal dan tanpa kekhawatiran salah kode yang bisa merusak fungsionalitas tema utama.

Cara membuat child theme juga relatif mudah. Sobat Panda tidak perlu melakukan banyak coding di file root website. Tidak perlu mentransfer file dan hanya menyesuaikan file CSS di file manager di control panel atau dashboard website.

Mengapa Perlu Menggunakan Child Theme?

Menggunakan Child Theme sangat penting untuk menjaga fleksibilitas dan keamanan situs web pengguna. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda perlu menggunakan Child Theme di situs WordPress Anda : 

1.  Modifikasi dan Eksperimen yang Aman

Dengan Child Theme, pengguna bisa melakukan berbagai eksperimen dan perubahan dengan aman tanpa merusak tampilan atau fungsionalitas situs utama. Jika terjadi masalah atau error konfigurasi, pengguna bisa dengan mudah kembali ke tema utama.

Selain itu, pengguna juga bisa memantau dengan efisien bagian yang dimodifikasi karena file tema turunan ini terpisah dari file tema induk.

2. Pembaruan Tema Utama

Biasanya tema WordPress akan mendapat pembaruan berkala dari developer. Jika sebelumnya Anda melakukan kustomisasi visual pada Tema asli, semua kustomisasi ini bisa hilang saat terjadi pembaruan. Dengan Child Theme, kustomisasi Anda tidak akan berubah saat tema induk diperbarui.

Pilihan lain, Anda bisa saja mengabaikan pembaruan tema. Tapi ini sangat tidak Panda sarankan karena bisa meningkatkan resiko keamanan situs WordPress. Tema yang sudah usang dan tidak pernah diperbarui biasanya akan mudah menjadi sasaran hacker.

Cara Kerja Child Theme

Child Theme bekerja dengan cara menggantikan atau menambah file- file tertentu dari tema induk. Child Theme ini sendiri berada di direktori yang berbeda dari tema induk serta mempunyai file style.css dan functions.php sendiri.

Kedua file ini menjadi tema inti agar Child Theme ini bisa berfungsi dengan baik. Pengguna bisa melakukan modifikasi apapun, mulai dari styling dan parameter layout dengan cara mengubah dan menambah baris kode di file .css dan .php. Selain itu, pengguna juga bisa menambah file tambahan yang dikustomisasi sesuai kebutuhan.

Saat pengunjung mengakses website, WordPress akan memuat Child Theme lebih dulu, kemudian merender style dan fungsi dari tema utama sebagai pelengkap Child Theme. Hasilnya, pengunjung akan mengakses tampilan dari desain kustom tanpa menghilangkan fungsionalitas utama dari tema induk.

Cara Membuat Child Theme WordPress dengan Kustomisasi Kode

Umumnya ada dua cara umum yang bisa kita gunakan untuk membuat tema WordPress. Yang pertama adalah menggunakan plugin, dan yang kedua menggunakan kustomisasi kode khusus.

Panda sendiri lebih merekomendasikan cara manual ini karena toh prosesnya tidak rumit. Hanya perlu copy dan paste dari beberapa bagian tema induk yang sudah ada. Selain itu, akan lebih sederhana lagi jika Anda sudah punya pemahaman dasar CSS, HTML dan PHP.

Di tutorial ini, Panda akan secara khusus memberi tutorial cara membuat Child Theme secara manual. Simak langkah- langkahnya berikut ini ya!

1. Membuat Folder Child Theme WordPress

Pertama- tama, Anda perlu masuk ke direktori WordPress lewat cPanel atau Aplikasi FTP. Buka File Manager, lalu akses public_html -> wp-content -> folder Themes.

Di folder tema ini, Anda akan membuat folder baru untuk Child Theme. Anda bisa menambahkan akhiran ‘-child’ untuk nama folder tema turunan atau menggunakan nama lain sesuai keinginan.

Membuat folder Child Theme di File Manager

Misalnya saat membuat Child Theme untuk Twenty Seventeen yang sudah tersedia defaultnya di WordPress, Anda bisa membuat nama folder Child nya ‘TwentySeventeen-Child’. Jika merasa kepanjangan, gunakan saja nama yang lebih sederhana, seperti ‘2017-Child’. Pastikan tidak menggunakan spasi saat membuat judul folder theme.

2. Membuat Style & Function Child Theme

Langkah selanjutnya adalah menyediakan file yang dibutuhkan, yaitu style.css dan function.php yang menduplikasi tema induk. Untuk membuat keduanya, Anda bisa membuatnya terlebih dahulu di text editor di laptop, atau langsung membuat new file di direktori Child Theme File Manager.

2.1 Membuat File style.css

Pertama- tama, mari kita buat file style.css untuk Child Theme Anda. Setelah masuk ke folder tema Child, pilih New File, beri nama style.css, dan klik Create. Masukkan baris kode berikut di berkas style.css :

/* 
Theme Name: Twenty Seventeen Child 
Theme URI: https://domainwebAnda.com
Description: Twenty Seventeen Child 
Theme Author: Your Name
Author URI: https://domainwebAnda.com
Template: twentyseventeen 
Version: 1.0.0
Text Domain: twentyseventeen-child
*/ Custom CSS goes after this line

Kode tersebut berisi informasi dasar tentang Child Theme Anda, seperti nama Child Theme sesuai di folder dan apa nama tema induk. Pastikan Anda memperbarui kode di atas sesuai kebutuhan.

Baris Template, sebagian bagian paling penting, harus disesuaikan dengan nama tema induk di folder. Dan nama domain dapat Anda sesuaikan dengan nama domain web Anda. Setelah selesai, tekan Save and Close.

2.2 Membuat functions.php

Sama seperti saat membuat file stylesheet, create New File di folder Child Theme Anda, dan kali ini beri nama functions.php. Untuk memanggil stylesheet tema induk, Anda bisa menggunakan parameter wp_enqueue_style().

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah baris kode yang perlu Anda masukkan : 

<?php
add_action( 'wp_enqueue_scripts', 'my_theme_enqueue_styles' );
function my_theme_enqueue_styles() {
	wp_enqueue_style( 'child-style',
		get_stylesheet_uri(),
		array( 'parenthandle' ),
		wp_get_theme()->get( 'Version' ) // This only works if you have Version defined in the style header.
	);
}

Setelah selesai, tekan Save and Close.

3. Aktifkan Child Theme

Setelah kedua proses ini selesai, Anda bisa mulai mengaktifkan Child Theme ini. Dari dashboard WordPress Anda, buka Appearance > Theme > Aktifkan Child Theme yang sudah dibuat. Setelah itu Anda akan melihat bahwa tampilan sama dengan Tema Utama.

Selanjutnya, Anda bisa melakukan kustomisasi dari Child Theme Anda dengan lebih fleksibel.

Buka website Anda dan akses Appearance -> Theme. Aktifkan child theme yang baru saja dibuat, dan Anda akan melihat bahwa tampilannya sama dengan tema utama.

Cara Membuat Child Theme dengan Plugin WordPress

Selain dengan kustomisasi kode, membuat Child Theme juga bisa kita lakukan dengan mudah lewat plugin WordPress. Plugin ‘Child Theme Configurator’ adalah plugin Child Theme yang dapat Anda andalkan untuk membuat Child Theme WordPress.

Berikut langkah- langkah membuat Child Theme dengan plugin  ‘Child Theme Configurator’ : 

1. Instal dan Aktifkan Plugin

Langkah pertama adalah menginstal dan mengaktifkan plugin Child Theme Generator. Anda bisa masuk ke dashboard WordPress Anda, lalu pilih Plugin > Add New > Masukkan ‘Child Theme Configurator’ di kolom pencarian, lalu Instal & Aktifkan.

2. Menentukan Parent Theme

Setelah plugin aktif, Anda bisa mengakses konfigurasi plugin leat menu Tools (Peralatan) > Child Theme. Di Tab Parent/Child, Anda akan mengkonfigurasi tema Induk dari menu drop-down. Di contoh ini, tema induk adalah Twenty Twenty-One.

Menentukan induk tema di Child Theme Configurator’

Setelah memilih tema induk, klik ‘Analyze’. Begitu tombol ini ditekan, plugin ini akan memastikan bahwa tema yang dipilih cocok untuk kita gunakan sebagai tema induk.

3. Generate Folder Child Theme

Menentukan nama folder Child Theme

Selanjutnya, beri nama folder untuk Child Theme sebagai tempat untuk menyimpan tema turunan. Tentukan juga tempat untuk menyimpan style.css. Anda bisa membiarkannya sesuai default.

4. Pengaturan Stylesheet

Kustomisasi informasi di Child Theme

Di bagian selanjutnya, Anda akan memilih bagaimana stylesheet dari tema utama akan diakses. Biarkan opsi ‘Parent Theme Stylesheet Handling’ sesuai default.

Sedangkan di section Customize Child Theme, tekan menu ‘Click to Edit Child Theme Attributes’ dan sesuaikan detail Child Theme sesuai kebutuhan.

5. Menduplikasi Menu, Widget, dsb dari Tema Induk

Saat membuat Child Theme secara manual, tidak jarang Anda kehilangan menu dan widget dari tema induk. Anda bisa mencentang pilihan Copy Menus & Widgets untuk menduplikasi pengaturan ini.

6. Jalankan Konfigurasi

Jalankan konfigurasi untuk mengaktifkan Child Theme

Setelah semua selesai, klik ‘Create New Child Theme’ di bagian Run The Configurator. Plugin ini akan membuat Child Theme untuk WordPress Anda, lalu menambahkan file style.css dan function.php yang siap dikustomisasi lebih lanjut.

Sebelum mengaktifkan tema, Anda bisa melakukan preview dari Child Theme yang di-generate plugin ini. Jika semua terlihat bagus dan tidak ada masalah, Anda bisa mengaktifkan tema dan idealnya ini akan mirip dengan tema induk di website Anda.

Setting Kustomisasi Child Theme

Setelah membuat Child Theme dan melakukan konfigurasi dasar, Anda juga bisa melakukan konfigurasi tambahan agar tema. Untuk melakukan kustomisasi, Anda perlu memahami dasar- dasar aturan CSS dan cara inspect element untuk menandai kode CSS dan class yang ditetapkan.

Selanjutnya, untuk melakukan kustomisasi ini, Anda bisa masuk ke bagian Appearance -> Themes, lalu pilih Customize di Child Theme aktif. Saat Theme Editor terbuka, pilih Additional CSS. Anda bisa menambahkan kode CSS sesuai dengan kebutuhan.

1. Mengubah Warna Background

Masukkan kode CSS berikut untuk mengubah warna background di Child Theme :

.site-content-contain {
    background-color: #FF0000;
    position: relative;
}

Sesuai kode warna (#FF0000 : merah) dengan kode warna yang Anda inginkan.

2. Mengubah Warna Sidebar

Anda juga bisa melakukan custom tampilan widget dengan menambahkan warna ke sidebar dengan kode CSS di bawah : 

.widget {
background: #B9EBFA;
padding: 25px;
}

3. Mengubah Jenis Font, Ukuran, dan Warna di Paragraf

Untuk mengubah jenis font, ukuran, dan warna child theme di paragraf, Anda bisa menambahkan kode berikut :

p {
color: teal;
}
p {
font-family: Georgia;
font-size: 18px;
}

Untuk kustomisasi font dan warna di bagian teks lain, seperti header atau judul, lakukan inspect element untuk dobel cek parameter CSS yang digunakan.

Cara Mengatasi Error Konfigurasi Child Theme

Meski kecil kemungkinan, Anda bisa saja mengalami error saat membuat dan menerapkan Child Theme di situs WordPress Anda. Jangan panik dan jangan menyerah terlalu cepat. Anda juga bisa mengintip 10+ Error WordPress yang Sering Terjadi dan menemukan cara memperbaikinya dengan mudah.

Jika error terjadi setelah implementasi Child Theme, berikut beberapa tips untuk mengatasinya : 

1. Cek File function.php

Website akan memuat tema utama jika Anda tidak menamabhkan (enqueue) stylesheet child theme dalam file function.php. Cek kembali file function.php Anda dan pastikan tidak ada kode baris yang terlewat.

2. Pastikan Nama File Tema sudah Benar

Beberapa error pasca pembuatan Child Theme terjadi karena nama file yang salah. Kesalahan typo kecil dalam menulis di style.css atau functions.php juga sangat berdampak. Hal ini membuat sistem tidak bisa menemukan file dan gagal menampilkannya ke pengguna.

3. Hapus Cache

Cache membuat web browser menampilkan Tema Utama atau versi lawas dari Child Theme. Solusi dari masalah ini adalah menghapus cache dan merefresh kembali tampilan di browser.

Kesimpulan

Dalam menjalankan dan mengelola situs WordPress, penggunaan Child Theme adalah langkah yang cerdas dan strategis. Dengan menggunakan Child Theme, pengguna  mempunyai kontrol penuh atas penyesuaian tampilan dan fungsionalitas situs tanpa mengorbankan stabilitas.

Dengan menggunakan Child Theme, kita melakukan upaya melindungi kustomisasi dari pembaruan tema utama, memberikan ruang eksperimen yang aman, dan memberikan gambaran jelas mengenai cara Child Theme berinteraksi dengan tema utama.

Ada dua cara yang bisa kita lakukan dalam membuat Child Theme. Anda bisa melakukannya dengan kustomisasi kode, atau menggunakan plugin WordPress. Keduanya adalah opsi yang mudah dilakukan dan Anda bisa menentukan sesuai preferensi.

Semoga artikel Panda ini bermanfaat untuk membantu Anda membuat Child Theme WordPress sesuai kebutuhan.