Bicara tentang website, terutama dalam level profesional, pasti kita tidak akan jauh- jauh dari membicarakan perusahaan hosting yang mumpuni. Hosting memang bagian yang sangat penting dari website. Tidak perlu kita sangkal lagi.
Namun, ada juga sebagian dari kita yang masih bingung tentang apa itu domain dan apa itu hosting. Sama seperti hosting, domain juga sering menjadi salah satu topik penting dalam hal membuat website.
Melengkapi artikel- artikel sebelumnya, kali ini Panda akan secara khusus mengulas apa itu hosting, fungsi, jenis, dan juga panduan dalam membeli hosting. Semoga bermanfaat!
Apa itu Hosting?
Hosting atau web hosting adalah sebuah tempat dimana semua file dan data website disimpan, bisa diakses dan dikelola melalui jaringan internet. File dan data website yang disimpan di hosting ini berupa gambar, email, video, script, aplikasi, dan database.
Kembali ke hosting tadi, kita bisa menggunakan analogi bangunan rumah untuk memahami definisi hosting.
Hosting adalah sepetak tanah yang digunakan untuk menampung bangunan rumah atau website. Sedangkan domain bisa kita ibaratkan sebagai alamat dari rumah kita. Melalui alamat ini, orang- orang bisa masuk ke rumah kita.
Fungsi Website
Website mempunyai banyak manfaat untuk kebutuhan personal maupun perusahaan. Berikut ini adalah beberapa fungsi hosting untuk berbagai kebutuhan :
1. Tempat Penyimpanan Data
Fungsi utama dari web hosting adalah untuk menyimpan data atau file dari sebuah aplikasi atau website secara online. Dengan begitu, file ini nantinya bisa diakses oleh banyak orang yang terhubung dengan jaringan internet.
Hosting bisa kita ibaratkan sebagai perpustakaan dan website adalah buku- buku di dalamnya. Dengan tersedianya wadah ini, ada banyak orang yang bisa melihat dan mengakses informasi dari buku tersebut.
2. Membuat Website
Hosting memungkinkan kita untuk menciptakan sebuah situs dengan banyak informasi dan dokumen terkait pengguna atau bisnis. Memang benar kita bisa menggunakan layanan gratisan untuk membuat website.
Namun, menggunakan hosting dan domain sendiri, akan memuat website Anda tampil sebagai website profesional dan kredibel. Dengan begitu, kebutuhan Anda untuk branding, promosi, atau monetize lainnya, akan menjadi lebih optimal.
3. Mengembangkan Toko Online
Toko online atau ecommerce juga pastinya membutuhkan website profesional yang didukung oleh hosting kredibel. Dengan begitu, potensi toko untuk berkembang menjadi lebih besar, branding berjalan lebih optimal dan bisa mendatangkan lebih banyak pelanggan potensial.
4. Alamat Email Profesional
Karena bisa membuat website profesional, tentu kita jadi bisa membuat email profesional juga. Email profesional disini artinya adalah email perusahaan atau email dengan domain sendiri.
Misalnya saja admin@pandagila.com atau redva@pandagila.com. Email profesional dapat meningkatkan kredibilitas bisnis karena langsung mengusung identitas resmi perusahaan.
5. Melindungi Website dengan SSL/ TLS dan Fitur Keamanan Lainnya
Layanan hosting biasanya menawarkan fitur perlindungan website, seperti berbagai serangan malware, virus, DDoS dan serangan cyber lainnya. Salah satu fitur yang kini banyak ada di perusahaan hosting adalah gratis SSL/ TLS yang membuat situs lebih aman untuk pengguna.
Selain untuk keamanan, adanya fitur ini juga dapat meningkatkan performa sebuah website di mesin pencari.
Cara Kerja Hosting
Hosting mulai bekerja saat ada file yang diunggah dari komputer lokal ke server web. Resource server seperti RAM, ruang hard drive, dan bandwidth, akan dialokasikan ke website yang menggunakannya.
Pembagian resource server ini sendiri bervariasi, bergantung pada jenis paket hosting yang pengguna pilih. Memilih hosting web ini bisa kita analogikan seolah- olah memilih ruang kantor.
Perlu kita perhatikan jenis ruangan seperti apa yang kita butuhkan? Berapa luas ruangan untuk menampung bisnis kita? Apakah workstation di ruang kerja bersama terbuka cukup? Apa kantor kita akan menjadi pusat lalu lintas banyak orang datang dan pergi? Apakah kita perlu mempertimbangkan menyewa seluruh bangunan atau tidak?
Selain dari sisi kapasitas, fitur- fitur yang akan kita gunakan juga perlu dipertimbangkan. Tujuannya agar semua kebutuhan kita dapat difasilitasi dengan optimal. Misalnya, apakah kantor kita dijaga oleh security yang mumpuni atau tidak?
Kemudian saat ada pengguna yang menuliskan nama domain website kita di browser, atau mengaksesnya dari mesin pencari, hosting akan mengirimkan file yang diperlukan untuk mengakses website tersebut. Mereka akan menjelajah di website kita.
Dalam hal ini, pengguna akan melakukan bayar hosting layaknya biaya sewa kantor, bulanan atau tahunan. Pastikan membayar tepat waktu agar layanan server selalu bisa diakses dan berfungsi dengan baik, tanpa ada gangguan koneksi dan masalah lainnya.
Jenis- jenis Web Hosting
Setelah mengetahui cara kerja hosting, langkah selanjutnya adalah mengenal jenis- jenis web hosting ini sendiri. Dengan begitu, kita bisa menentukan, hosting seperti apa yang kita butuhkan untuk website kita nanti.
1. Cloud Hosting
Cloud hosting adalah jenis web hosting yang menggunakan teknologi berbagai macam server untuk menyeimbangkan load dan memaksimalkan uptime. Alih- alih memakai server single, website Anda akan mengakses “cluster” yang memanfaatkan resource dari server pusat.
Cloud hosting ini memang sedang banyak diminati karena tidak mempunyai downtime. Saat salah satu server sibuk, otomatis trafik akan dialihkan menuju server lain untuk menghasilkan performa optimal.
Cloud hosting cocok untuk website yang mempunyai lalu lintas tinggi.
2. Dedicated Hosting
Dedicated hosting adalah layanan server yang menawarkan kontrol maksimal layanan hosting oleh website. Memilih layanan hosting ini, artinya Anda akan menguasai seluruh channel hosting yang server sediakan.
Layanan hosting ini kurang cocok untuk individu karena biayanya yang cukup tinggi. Pasalnya, dedicated server membutuhkan ruangan khusus yang dilengkapi oleh pendingin selama 24 jam untuk menjaga temperatur mesin tetap stabil.
Dedicated hosting cocok untuk website yang sudah mempunyai traffic sangat tinggi. Dan tentu saja, layanan hosting ini mempunyai harga relatif lebih tinggi.
3. Shared Hosting
Shared hosting adalah tipe hosting tradisional, yang membagi satu server untuk beberapa pengguna sekaligus, tergantung kekuatan server. Hosting jenis ini juga banyak disukai karena harganya sangat terjangkau, seperti saat pengguna membayar sewa server secara patungan dengan pengguna lain.
Kelemahannya, karena digunakan bersamaan, masalah bersama kerap timbul. Misalnya saat salah satu website pengguna lain di server yang sama sedang mendapat server yang tinggi, pengguna lain akan mengalami kemacetan atau loading website lambat.
Shared hosting ini paling cocok untuk menjalankan situs web sederhana atau dengan lalu lintas yang masih tergolong rendah dan sedang.
4. VPS Hosting
VPS Hosting atau Virtual Private Server adalah perpaduan atau titik tengah antara cloud hosting dan dedicated server. Pasalnya, pengguna bisa menggunakan server dengan fungsi mirip dedicated, namun dengan harga seperti cloud hosting.
Kelebihan VPS lainnya adalah kemudahan untuk setiap pengguna mempunyai akses root ke ruang virtual sendiri. VPS ini cocok untuk pengguna dengan kebutuhan trafik yang tinggi pada website.
5. WordPress Hosting
WordPress hosting sebenarnya adalah bentuk lain dari paket shared hosting yang dirancang khusus untuk pengguna WordPress. Hosting ini biasanya dilengkapi dengan fitur pre-installed plugin dengan konfigurasi yang optimal untuk WordPress.
Hosting ini juga biasanya menyediakan fitur tambahan seperti tema, pre-designed, drag & drop page builder, dan tool developer lain yang lebih spesifik.
Tips Memilih Layanan Hosting
Sampai di bagian ini, saatnya untuk menentukan seperti apa web hosting yang akan Anda gunakan. Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan :
1. Identifikasi Kebutuhan Hosting
Dalam memilih layanan hosting, penting untuk mengetahui kebutuhan seperti apa yang kita perlukan untuk website kita.
Berikut ini adalah beberapa daftar pertanyaan yang membantu identifikasi kebutuhan hosting Anda :
Website seperti apa yang akan Anda buat?
Apakah Anda membutuhkan aplikasi Windows untuk website Anda?
Software atau code (misalnya PhP) apa saja yang akan dijalankan?
Seberapa banyak perkiraan jumlah pengunjung ke website Anda?
Adakah kebutuhan software tertentu dari website Anda?
Apakah website Anda hanya akan menggunakan WordPress saja?
2. Pemilihan Hosting untuk Pengguna Baru
Sepertinya tidak mudah untuk menjawab beberapa pertanyaan di atas untuk pengguna baru. Nah, maka dari itu shared hosting adalah jenis hosting awal yang Panda rekomendasikan untuk pertama digunakan.
Shared hosting mempunyai range harga yang terjangkau sehingga dapat membantu Anda mengelola website dengan mudah. Saat website Anda sudah bertumbuh dan mempunyai lalu lintas yang tinggi, sudah profitable atau mempunyai kebutuhan yang lebih besar, ANda bisa upgrade ke paket dengan limit lebih besar atau pindah ke VPS.
3. Hal- hal Penting untuk Diperhatikan dalam Memilih Web Hosting
Dan tidak kalah pentingnya, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam pemilihan web hosting. Pertimbangan dalam memilih hosting lainnya meliputi :
3.1 Uptime
Uptime adalah salah satu poin penting yang perlu Anda perhatikan saat memilih web hosting. Skor uptime di atas 95.5% adalah yang Panda rekomendasikan untuk bisa menjalankan website selama 24×7.
Dengan minimal uptime di angka tersebut, web host Anda bisa mempunyai performa server dan konektivitas optimal.
Untuk bisa mengetahui uptime server, Anda bisa melakukan pengecekan dengan tool untuk monitoring server. Layanan hosting juga biasanya mencantumkan garansi uptime mereka. Meski begitu, Anda bisa membaca review di internet untuk mendapatkan insight tambahan.
3.2 Pilihan Upgrade
Saat memilih web hosting di awal, Anda mungkin tidak mau gambling dengan langsung memilih paket hosting yang mahal. Anda masih belum yakin dengan prospek kedepannya atau takut biaya bengkak di awal.
Untuk mengakomodir ini, cobalah untuk memilih perusahaan hosting yang memungkinkan Anda untuk upgrade paket. Saat melebihi limit atau mempunyai keutuhan resource yang lebih besar, Anda bisa upgrade ke VPS dengan mudah.
3.3. Fitur Add-on Domain
Jika Anda berencana untuk mengelola lebih dari 5 website dalam satu hosting, hosting yang Anda gunakan sebaiknya menyediakan fitur add-on domain sebanyak minimal 10 domain.
3.4 Garansi Uang Kembali
Sebagai antisipasi masalah yang tidak diinginkan, penting untuk memastikan layanan hosting yang Anda gunakan memberi garansi uang kembali. Beberapa layanan hosting berkualitas biasanya mempunyai garansi uang kembali sampai 30 hari.
Pastikan juga Anda mengetahui syarat dan ketentuan yang berlaku terkait garansi tersebut.
3.5 Harga Pertama dan Perpanjangan
Cobalah mencari tahu harga untuk pendaftaran baru dan perpanjangan. Ada beberapa hosting yang menawarkan harga sangat murah di awal, namun ternyata sangat menjulang saat perpanjangan.
Ini bisa terjadi karena memang ada diskon yang cukup besar untuk pembelian pertama hosting. Atau bisa juga kenaikan harga hosting yang berubah sewaktu- waktu. Meski begitu, mengetahuinya di awal akan membuat Anda merasa tidak tertipu.
3.6 Layanan Dukungan Pengguna
Layanan dukungan pengguna, terutama yang bersifat 24 jam, adalah bagian penting dari sebuah layanan hosting. Layanan dukungan akan membantu pengguna saat website mengalami gangguan, bahkan di waktu- waktu tak terduga.
Kesimpulan
Apakah Anda berencana untuk memulai website profesional Anda? Atau Anda mulai memikirkan mengelola toko online profesional Anda sendiri? Jika iya, kini saatnya untuk memikirkan layanan hosting.
Dalam memilih layanan hosting, ada hosting luar negeri dan hosting Indonesia. Keduanya sama baiknya, dan selalu, semua kembali ke spesifikasi kebutuhan hosting Anda. Dengan identifikasi kebutuhan, akan mudah untuk memilih layanan hosting yang tepat untuk bisnis Anda.
Modus penipuan online, kejahatan siber atau cyber crime, makin marak dan bisa mengincar siapa saja. Bahkan saat kita merasa tidak cukup gaptek dan sudah berhati- hati, penipuan online masih bisa menjerat kita dan kerabat kita.
Tidak main- main, nominal penipuan online bisa sangat beragam. Mulai dari yang hanya ratusan ribu, hingga bernilai puluhan juta!
Lantas bagaimana cara mengakalinya?
Salah satu point pentingnya adalah memahami modus- modus penipuan online yang paling sering dilancarkan oleh si pelaku. Dengan mengetahui modus yang sering dilakukan, kita akan menjadi lebih waspada saat hendak melakukan transaksi dengan orang lain.
Kenali Modus Penipuan Online untuk Mencegahnya
Saat kita menjadi korban penipuan online, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melaporkan penipuan online yang kita alami. Namun, tentu saja kita tidak berharap hal itu terjadi.
Maka dari itu, penting sekali untuk mengenali berbagai modus penipuan online agar kita bisa berupaya mencegahnya.
1. Undian Berhadiah
Modus undian berhadiah bukan saja dilakukan dalam kasus penipuan offline, namun juga online. Pelaku biasanya mengaku berasal dari perusahan teknologi, brand ternama, atau marketplace.
Dengan membawa ‘nama besar’ dan iming- iming hadiah, pelaku berusaha menjerat korbannya untuk mentransfer sejumlah uang dengan dalih sebagai ‘uang administrasi’ untuk menebus hadiah.
Untuk meyakinkan korbannya, pelaku biasanya akan menelepon dan memainkan trik komunikasi yang lihai.
2. Phishing
Phising adalah sebuah trik untuk mengelabui target dengan tujuan untuk penyalinan informasi pribadi pengguna untuk disalahgunakan lebih lanjut. Phising ini biasanya banyak menargetkan pemilik kartu kredit dan juga para pelaku pinjaman online tanpa agunan.
Dengan link phising yang mengarah ke halaman palsu, target akan diminta untuk mengisi data diri secara lengkap, termasuk informasi kartu kredit beserta pin nya. Berbekal data tersebut, penipu akan menjual informasi data tersebut atau menggunakannya untuk menguras uang Anda.
3. Ponzi Scheme
Ponzi Scheme atau Skema Ponzi mirip dengan penipuan berkedok MLM, hanya saja ranah lingkup modus ini berada di dunia investasi. Bisa dibilang, jenis penipuan ini lebih familiar dikenal sebagai skema investasi bodong.
Pelaku akan menawarkan korban untuk melakukan investasi dengan keuntungan yang menggiurkan dan nyaris tidak masuk akal. Di awal investasi biasanya korban akan mendapatkan keuntungan untuk memancing korban berinvestasi lebih banyak, hingga akhirnya proses investasi mandek dan uang lenyap begitu saja.
4. Kode Verifikasi
Penipuan dengan kode verifikasi OTP (One Time Password) berarti si pelaku penipuan mencoba masuk dan menggunakan akun Anda, baik itu akun media sosial, marketplace, atau transportasi online, kemudian meminta Anda mengirimkan kode verifikasi ke pelaku.
Kode verifikasi ini biasanya berjumlah 4-6 digit dan berguna sebagai konfirmasi bahwa Anda memang masuk melalui device baru atau device yang mencurigakan.
Sama seperti PIN ATM atau kartu kredit, kode verifikasi ini adalah milik pribadi Anda dan tidak boleh bocor kepada pihak manapun, kecuali untuk akses Anda pribadi. Jika ada pihak yang meminta Anda mengirimkan kode ini, berarti ada pihak yang sedang berupaya untuk masuk ke akun Anda untuk melakukan penipuan.
5. Pesan Permintaan Pembayaran Palsu
Modus ini juga sangat familiar. Tiba- tiba saja ada orang yang meminta Anda untuk mengirim sejumlah uang untuk pelunasan kontrakan, atau modus lainnya. Kadang mereka hanya menggunakan kalimat yang sederhana seperti, “Nomer rekeningnya ganti kesini ya…”
Jika Anda memang sedang tidak terlibat transaksi dengan siapapun, maka dipastikan tidak berefek pada Anda. Namun bila kebetulan Anda berada dalam moment yang senada dengan trik penipu, berhati- hatilah.
Selalu pastikan Anda melakukan pembayaran ke rekening orang yang telah melakukan kesepakatan dengan Anda sebelumnya.
Kesimpulan : Kuncinya adalah Berhati- hati
Jangan mudah percaya, jangan mudah panik! Biasanya penipu online memanfaatkan dua celah itu pada korbannya. Unsur kepercayaan dalam melakukan transaksi jual beli online memang harus kita pegang, tapi berhati- hati tetap harus menjadi hal utama yang wajib Anda lakukan.
Hindari juga cepat panik saat ada masalah mendesak. Saat panik seringkali Anda tidak berpikir panjang. Dan ini lah yang banyak membuat korban akhirnya termakan oleh jebakan penipuan online.
Banyak yang menyebut kalau menghindari penipuan belanja online adalah hal yang semakin sulit kita lakukan. Ini tidak lepas dari kenyataan bahwa modus penipuan semakin berkembang dan semakin banyak jenisnya. Lengah sedikit saja, kita langsung kena.
Baik, modus penipuan online memang semakin banyak. Oknumnya pun bisa dari mana saja. Mulai dari asing, orang terdekat, atau yang berpura- pura kenal.
Meski begitu, waspada dan terus terupdate dengan informasi kejahatan siber atau cyber crime sangat penting. Ini akan membantu kita untuk lebih berhati- hati agar tidak sampai masuk ke jebakan batman.
Tips Mencegah Penipuan Belanja Online
Tentu saja kita tidak ingin penipuan belanja online ini menjerat kita. Berhati- hati setiap kali kita melakukan transaksi via internet wajib dilakukan agar kita tidak sampai menjadi korban.
Point penting yang wajib kita perhatikan adalah selalu memilih toko online terpercaya dalam setiap melakukan transaksi online. Jika kita menggunakan kartu kredit sebagai metode pembayaran, pastikan kita menjaga kerahasiaan informasi kartu kredit yang kita miliki.
Berikut ini adalah 10 tips yang membantu Anda terhindar dari penipuan belanja online :
1. Jangan Mudah Tergiur dengan Harga Murah
Salah satu modus yang sering dilakukan penipu belanja online adalah menjual barang bagus atau original dengan harga sangat murah. Harga yang ditentukan seringkali tidak masuk akal karena jauh di bawah harga pasar.
Bila Anda menemui harga yang tidak masuk akal, cobalah untuk membandingkan dengan toko online lainnya. Apakah ada toko online kredibel yang menjual dengan harga yang nyaris sama dengan harga yang ditawarkan seller?
Jika tidak ada, dan harganya terpaut jauh, Anda patut curiga. Karena seringkali penipu menggunakan modus cuci gudang untuk mengelabui calon korbannya.
Anda juga bisa mencoba memeriksakan toko online yang Anda curigai tersebut dengan membuka situs PolisiOnline.com. Masukkan nama toko yang Anda curigai di situs ini untuk melihat apakah ada riwayat laporan penipuan.
Jika Anda menemukan review negatif atau laporan penipuan, hindarilah bertransaksi dengan toko tersebut.
2. Menyimpan Bukti Pembayaran dengan Baik
Setiap kali Anda melakukan transaksi di sebuah toko online, sebaiknya simpan bukti transfer atau bukti pembayaran dengan baik sampai transaksi Anda selesai.
Tujuannya adalah sebagai alat bukti bahwa Anda sudah melakukan pembayaran jika sewaktu- waktu penjual memintanya. Biasanya ini diperlukan jika si seller menerima banyak orderan sekaligus sehingga membutuhkan waktu untuk memverifikasi pembayaran Anda.
Jika kemudian seller melakukan penipuan terhadap Anda, maka Anda dapat melaporkan ke pihak berwajib dengan bukti transfer pembayaran sebagai alat bukti ke kepolisian.
3. Jangan Tertipu Copywriting
Copywriting memang dahsyat! Tentu saja, karena tujuannya adalah untuk merayu siapapun untuk jadi membeli. Dengan kata- kata yang manis dan meyakinkan, Anda dibuat seolah- olah sangat membutuhkan barang tersebut dan seakan barang tersebut sayang untuk tidak Anda miliki segera.
Eitsss… copywriting sebenarnya dibuat dengan tujuan baik. Namun tidak sedikit oknum pebisnis online yang menggunakan copywriting untuk menjerat mangsanya. Maka dari itu, sebelum Anda percaya pada copywriting iklan, cobalah untuk mencari review produk tersebut terlebih dulu dan pastikan Anda tidak sedang ditipu oleh penjual online.
4. Jangan Mudah Tertipu dengan Testimoni
Percayalah, semua hal itu bisa direkayasa! Termasuk testimoni salah satunya. Testimoni yang ada di toko online memang seringkali merupakan fake review dari si pembuat toko online tersebut.
Testi palsu biasanya dapat diketahui dengan ciri- ciri : ulasan yang berlebihan dan nyaris tidak akal serta gaya bahasa antara testimoni yang satu dengan yang lain mirip . Bagaimana dengan testimoni dari artis? Bisa jadi ini hanya bagian dari teks endorsement, hehehe…
5. Manfaatkan Rekening Bersama (Rekber)
Rekber sudah umum pembeli gunakan untuk mencegah terjadinya kejahatan bisnis online. Dengan menggunakan rekber, transaksi menjadi aman karena penjual tidak langsung menerima uang dari pembeli sebelum pembeli mengirimkan konfirmasi terima barang.
Ada banyak jasa rekber yang bisa Anda gunakan. Namun yang paling mudah adalah memanfaatkan salah satu akun marketplace Anda untuk bertransaksi.
6. COD (Cash on Delivery) Jika Memungkinkan
Jika transaksi masih terjadi dalam satu kota yang sama dan penjual tidak mau menggunakan sistem rekber, Anda bisa meminta untuk membeli barang dengan opsi COD alias Cash on Delivery. Tujuan dari COD ini adalah agar kita bisa melihat dan mengecek langsung barang yang ingin kita beli.
Misalnya saja Anda membeli HP second, karena ingin cek kualitas, maka Anda meminta kepada penjual untuk COD. Dengan begitu Anda akan melihat apakah harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan kualitas HP second yang seller jual.
7. Meminta Foto Asli Barang yang Akan Dibeli
Jika Anda mencurigai si penjual sebagai penipu, cobalah untuk meminta seller mengirimkan foto terbaru dari produk yang ingin Anda beli. Minta lah foto tersebut lebih dari satu untuk memastikan si penjual benar- benar mempunyai barang tersebut dan tidak asal comot dari internet.
Trik ini dapat membantu Anda terhindar dari modus penjual yang mengirimkan barang palsu atau kardus kosong berisi batu i yang pernah viral beberapa waktu lalu.
8. Selalu Minta Nomer Resi Pengiriman
Jika Anda melakukan jual beli online, maka resi pengiriman adalah satu hal yang wajib untuk Anda minta. Dengan memegang nomor resi pengiriman, Anda dapat mengecek progress pengiriman barang jika dirasa barang tidak sampai- sampai atau terjadi keanehan.
Bila penjual tidak mau memberikan nomor resi pengiriman barang dengan alasan yang bermacam- macam, Anda patut mencurigai ada sesuatu yang tidak beres.
9. Minta Nomor Rekening Bank yang Berbeda
Usai bertransaksi, cobalah untuk meminta beberapa nomor rekening milik penjual. Misalnya saja saat penjual memberikan nomor rekening BCA, cobalah menanyakan apakah penjual mempunyai nomor rekening Mandiri, BRI, atau BNI.
Jika rekening yang penjual berikan adalah atas nama orang yang berbeda- beda, maka Anda perlu berhati- hati dan curiga. Cobalah untuk mengetikkan nomor rekening tersebut di Google, dan cari tahu apakah ada komplain atau laporan penipuan terhadap nomer rekening tersebut.
Jika iya, batalkan transaksi Anda agar tidak menjadi korban penipuan belanja online.
10. Minta Rekomendasi dari Teman atau Kerabat
Jika Anda membutuhkan produk khsus yang sebelumnya tidak pernah Anda beli secara online, cobalah untuk minta rekomendasi pada teman atau kerabat yang sering bertransaksi secara online. Dari pengalamannya, mereka akan mengarahkan Anda ke toko online yang terpercaya yang mereka ketahui.
Memang, point ini akan terbatas dari rekomendasi yang mereka berikan. Meski begitu, setidaknya ada sudah mempunyai insight, toko online seperti apa yang Anda cari dan bisa percayai.
Selain itu, rekomendasi ini dapat menjadi bahan masukan dalam melakukan transaksi online yang dapat meminimalisir terjadinya penipuan pada diri Anda.
11. Mencegah Penipuan via Kartu Kredit
Yang terakhir dan tidak kalah pentingnya, untuk menghindari penipuan toko online bagi pemilik kartu kredit yang sering bertransaksi online adalah dengan menjaga keamanan kartu kredit mereka sebaik- baiknya.
Masalahnya, tidak sedikit oknum yang menggunakan kecanggihan teknologi ini demi mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penipuan via kartu kredit antara lain :
Waspada terhadap Phishing (bisa lewat email, pesan broadcast, media sosial, dll)
Selalu waspada saat mendaftarkan data kartu kredit Anda ke sebuah situs
Selalu cermati transaksi kartu kredit Anda, jika Anda yang mencurigakan, laporkan segera ke perusahaan kartu kredit Anda agar transaksi segera diblokir
Bisnis dropship online atau dropshipper adalah salah satu jenis bisnis yang tak pernah lekang oleh waktu. Terutama di era serba online seperti ini, bisnis dropship semakin hidup dan menuai banyak keuntungan untuk pelakunya.
Sama seperti jenis bisnis lainnya, ada tantangan menarik dalam menjalankan bisnis ini agar meraih sukses. Mudah atau tidak, tergantung bagaimana Anda memulai dan menjalankan bisnis online ini.
Di artikel kali ini, Panda akan mengulas secara lengkap apa itu bisnis dropship dan berbagi tips menjadi dropshipper online yang sukses.
Pengertian Bisnis Dropship dan Dropshipper
Bisnis dropship adalah model bisnis dimana sebuah toko menjual barang tanpa harus mempunyai stok terlebih dahulu. Untuk menjalankan bisnis ini, toko atau penjual akan bekerjasama dengan pihak ketiga (supplier) dan menginstruksikan mereka untuk mengirim ke customer atas nama toko mereka.
Dengan cara ini, toko atau penjual tidak perlu menyediakan stok atau mengemas produk sendiri. Fokus mereka lebih ke strategi marketing dan customer service. Mereka perlu mendatangkan lead sebanyak- banyaknya dan melakukan pemesanan ke supplier.
Lalu, apa itu dropshipper?
Dropshipper adalah orang- orang yang menjalankan bisnis dropship ini. Jika nantinya Anda menjalankan bisnis ini juga, Anda adalah salah satu dropshipper.
Lantas, bagaimana cara dropshipper memperoleh keuntungan?
Dropshipper bisa mendapatkan harga yang sama dengan harga supplier ke pembeli langsung atau juga mendapatkan diskon khusus. Untuk mendapatkan keuntungan, dropshipper akan melakukan mark up harga.
Secara sederhana, berikut adalah mekanisme bisnis dropshipping :
Dropshipper melakukan promosi produk.
Pelanggan membeli produk dari dropshipper.
Dropshipper memesan produk ke supplier.
Supplier mengirimkan produk ke pelanggan atas nama toko dropshipper.
Bisnis Dropship vs Reseller, Apa Bedanya?
Dropship dan reseller memang mirip. Namun bisa dipastikan, keduanya berbeda.
Dalam bisnis reseller, penjual akan menyetok produk terlebih dulu, baik itu dalam jumlah kecil atau besar. Karena mengelola stok sendiri, reseller juga akan melakukan kegiatan packaging produk untuk pengirimannya.
Sebaliknya, dropshipper sama sekali tidak melakukan ini.
Meski begitu, reseller mengantongi keuntungan dari sisi profit dimana mereka biasanya mendapatkan diskon yang lebih besar nilainya daripada dropshipper. Tentu saja dengan resiko, jika stok tidak habis, mereka berpotensi merugi.
Untuk lebih detailnya, perhatikan tabel berikut ini :
Dropshipper
Reseller
Modal relatif lebih kecil atau bahkan tanpa modal
Membutuhkan modal yang lebih besar
Tidak perlu memikirkan inventori atau pengelolaan barang
Perlu memikirkan manajemen stok dan pengelolaan produk
Secara teknis lebih mudah
Secara teknis lebih sulit karena proses yang lebih rumit dan panjang
Bisa menawarkan banyak pilihan produk sekaligus
Produk yang ditawarkan cenderung terbatas sesuai niche dan branding
Lebih minim resiko karena tanpa menimbun stok
Resiko lebih tinggi
Bisa dilakukan siapa saja, tanpa perlu pengalaman khusus
Biasanya dibutuhkan pengalaman mumpuni di bidang sales dan marketing
Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Dropship
Seperti yang Panda sampaikan di atas, setiap bisnis, apapun itu, pasti mempunyai tantangannya masing- masing. Nah, untuk memantapkan hati mencoba bisnis dropship ini, Anda perlu mengenali kelebihan dan kekurangan bisnis dropshipping ini.
Kelebihan Dropshipping
1. Modal Minim atau Bahkan Tanpa Modal
Anda bisa memulai bisnis dropship dengan modal yang sangat minim, atau bahkan tanpa modal. Pasalnya, model bisnis ini tidak mengharuskan Anda melakukan pembelian produk di awal.
Lakukanlah pembelian ke supplier hanya saat konsumen datang dan sudah closing! Ya, sesederhana itu.
Anda juga tidak perlu membeli bahan- bahan untuk proses packing barang. Karena semua yang berkaitan dengan stok, pengelolaan barang dan pengiriman, semua sudah menjadi tanggungan supplier.
Untuk kebutuhan promosi, Anda bisa menggunakan media sosial lebih dulu. Kemudian meningkaktan strategi pemasaran Anda dengan membuat website, dan iklan berbayar, seperti Facebook Ads dan Google Adwords.
2. Mudah Memulainya
Dropshipping tidak menuntut Anda membangun sistem bisnis yang rumit, kecuali bisnis Anda sudah benar- benar berkembang. Anda hanya perlu mengawalinya dengan memilih partner bisnis yang tepat.
Anda juga akan terhindar dari kerumitan ini :
Menyewa gudang/ toko
Packing barang untuk customer
Mendata stok produk dan proses inventory lainnya
Mengurus retur barang bermasalah
Memastikan stok produk terus tersedia
Meski begitu, menjadi dropshipper membutuhkan kejelian Anda untuk melihat peluang produk mana yang berpotensi laku dan laris di pasaran. Dengan begitu, Anda bisa mengoptimalkan produk potensial untuk meraih keuntungan maksimal.
3. Resiko Lebih Minim
Tentu saja, dropshipper akan menghadapi resiko yang relatif lebih kecil.
Misalnya saat terjadi perubahan tren pembelian produk, Anda tidak perlu menanggung kerugian karena stok yang menumpuk di gudang. Termasuk saat harga turun habis- habisan karena dampak dari tren pasar itu.
Anda juga tidak menanggung resiko kerusakan barang karena ini menjadi tanggungjawab si supplier.
4. Tidak Membutuhkan Gudang
Karena tanpa menyetok, tentu dropshipper tidak membutuhkan gudang untuk menyimpan barang yang akan mereka jual. Sebaliknya, setelah proses pembelian terjadi, penjual tinggal meminta supplier untuk mengirim produk ke pelanggan secara langsung.
Dengan begitu, biaya operasional akan sangat minim.
5. Bisa Menjual Berbagai Produk
Dropshipper bisa menjual anek produk. Mulai dari produk untuk kebutuhan sehari- hari, hingga produk digital seperti ebook.
Meski begitu, dropshipper juga perlu mempertimbangkan strategi bisnis saat menjual berbagai produk sekaligus. Akan lebih mudah tentunya saat menjual produk yang masih senada atau berkaitan.
6. Bisa Berjualan dari Mana Saja dan Kapan Saja
Bisnis dropship bisa dikerjakan secara online, yang artinya bisa dijalankan dari mana saja. Selama jaringan internet tersedia, dropshipper bisa melayani permintaan pelanggan dan melakukan proses pemesanan ke supplier.
Selain itu, dropshipper juga tidak terikat dengan jam buka seperti toko offline. Misalnya saat Anda mempunyai website online, pemesanan pelanggan bisa dilakukan secara online. Anda bisa melanjutkan proses order keesokan hari di jam kerja.
Kekurangan
Bisnis dropshipper memang terkesan sebagai bisnis yang mudah dijalankan. Meski begitu, ada beberapa kelemahan dari bisnis dropship yang perlu Anda ketahui juga :
1. Tingkat Kompetisi yang Tinggi
Tingkat persaingan bisnis dropship sangatlah ketat, lebih ketat daripada bisnis reseller yang mengharuskan ini itu. Pasalnya, semua orang bisa memulai dan menjalankan jenis bisnis ini.
Untuk itu, Anda harus benar- benar meracik strategi marketing yang jitu untuk membuat bisnis Anda survive di tengah persaingan yang ketat ini.
2. Margin Keuntungan Kecil
Sempat Panda singgung di atas, terkadang tidak ada komisi dari supplier ke dropshipper. Atau jika ada, margin profit nya relatif kecil, daripada bisnis reseller.
Untuk mendapatkan profit, dropshipper biasanya akan mark up harga. Meski begitu, mark up harga pun harus sangat berhati- hati. Karena bukan rahasia lagi jika perang harga umum terjadi.
Agar toko Anda tetap dilirik, Anda pun tidak bisa mark up harga tinggi- tinggi.
3. Ketidakpastian dalam Stok
Karena tidak memegang stok sendiri, Anda perlu memastikan ketersediaan barang yang dijual secara berkala. Karena jika tidak, Anda berpotensi mengecewakan pelanggan saat penjualan terjadi, namun harus dibatalkan karena produk tidak tersedia.
Terlebih saat Anda berjualan di marketplace. Sering menolak pesanan akan berakibat pada menurunnya reputasi seller Anda.
4. Supplier Bermasalah
Menyerahkan segala sesuatunya ke supplier bisa sangat menguntungkan, tapi juga bisa menyulitkan. Misalnya saja saat supplier slow respon saat ditanyai mengenai pengiriman bermasalah atau saat ada komplain terkait pengemasan yang buruk.
Belum lagi jika supplier ternyata tidak memegang amanah dari dropshipper. Seperti mengirim produk yang tidak sesuai atau jumlah item tidak sesuai pesanan. Tentu ini akan sangat merugikan dropshipper.
Untuk mengantisipasinya, penting untuk melakukan riset supplier terlebih dulu agar bisa mendapatkan vendor berkualitas untuk toko online Anda.
5. Sulit Branding dan Kustomisasi
Yang terakhir namun juga sangat penting, produk dropship cenderung sulit untuk dilakukan branding ulang. Itu karena mereka biasanya sudah berdiri sebagai brand mandiri, kecuali memang jenis produknya adalah print on demand.
Ada beberapa supplier yang memang memungkinkan Anda untuk membranding produk Anda. Biasanya mereka mengizinkan penggunaan kemasan atau logo milik bisnis Anda. Meski begitu, hanya supplier tertentu yang sudah benar- benar saja yang melakukannya.
Cara Merintis Bisnis Dropship
Setelah memahami hal- hal dasar terkait dropshipping, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri untuk merintis bisnis online dropship ini.
Pada dasarnya Anda bisa memulai bisnis dropship tanpa menggunakan website. Namun, untuk goal yang lebih besar dan jangka panjang, menggunakan website untuk bisnis dropship Anda adalah yang Panda rekomendasikan.
Nah, dalam segmen cara merintis ini, Panda akan membagikan tips untuk Anda yang akan membangun bisnis dropship dengan website toko online modern.
1. Riset Ide Bisnis Dropshipping
Bisnis dropship memang mempunyai tingkat kompetisi yang tinggi. Agar Anda siap dalam berkompetisi, penting untuk mengawalinya dengan riset terlebih dulu.
Di tahap awal, Anda perlu menentukan siapa yang menjadi target pasar Anda. Cari tahu masalah apa yang mereka alami dan bagaimana produk Anda memberi solusi atas masalah mereka. Dengan begitu, produk Anda mempunyai value di mata konsumen.
Ada beberapa riset yang bisa Anda lakukan secara berbeda :
Selain riset produk, riset supplier juga penting. Mempunyai supplier dengan kredibilitas baik akan sangat membantu bisnis Anda bertumbuh. Sebaliknya, supplier yang asal berpotensi menciptakan banyak hambatan.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat melengkapi riset produk dan supplier Anda :
Seberapa populer niche produk tersebut?
Supplier seperti apa yang Anda harapkan bisa bekerjasama?
Bagaimana cara Anda memasarkan produk tersebut?
Di daerah mana saja Anda mau memasarkan produk tersebut?
2. Menentukan Nama Domain
Langkah selanjutnya setelah menentukan produk dan supplier adalah alamat URL untuk toko online Anda. Tentu saja, ini berkaitan dengan nama domain yang akan Anda pilih.
Tips dalam memilih nama domain untuk toko online :
Gunakan nama domain yang mudah diingat dan dibaca
Gunakan nama yang relevan dengan niche atau gunakan branded name
Setelah memilih nama domain, langkah selanjutnya adalah membuat toko online Anda. Salah satu cara termudah yang bisa Anda gunakan adalah menggunakan WordPress.
Anda bisa menginstall toko online WordPress Anda melalui cPanel hosting melalui WordPress installer.
Selanjutnya, untuk mendukung toko online Anda, cobalah menginstall plugin- plugin dan tracking optimasi yang diperlukan. Misalnya saja WooCommerce, Google analytics, Facebook Pixel, hingga Google Tag Manager.
4. Menetapkan Kebijakan Toko
Untuk sekedar upload produk ke toko online, ini adalah perkara mudah. Kendati begitu, ada beberapa hal yang berkaitan dengan kebijakan toko yang perlu Anda tetapkan :
Ekspedisi dan Pengiriman Ekspedisi apa saja yang perlu Anda gunakan?
Karena dropshipping, tentu Anda perlu mengkomunikasikan hal ini lebih dulu dengan pihak supplier. Sebaiknya ada lebih dari 1 pilihan ekspedisi sehingga konsumen bisa nyaman sesuai dengan preferensi ekspedisinya.
Selain pilihan ekspedisi, jenis pengiriman juga perlu diatur. Apakah hanya menyediakan pilihan reguler atau ekspres juga. Untuk pemesanan dalam jumlah banyak, apakah bisa tersedia opsi pengiriman via kargo agar ongkos kirim lebih murah?
Pastikan ini clear di awal ya.
Packaging Apakah produk Anda rentan dengan kerusakan saat proses pengiriman? Jika iya, Anda bisa menginstruksikan kepada konsumen untuk menambahkan item packaging khusus untuk produk tertentu.
Atau Anda bisa memberikan ekstra packaging tersebut secara cuma- cuma untuk memperkuat value bisnis Anda.
Metode Pembayaran Metode pembayaran akan mempengaruhi kenyamanan konsumen berbelanja. Semakin beragam metode pembayaran yang tersedia, pengalaman pengguna akan semakin baik dan mereka semakin puas.
Untuk mengakomodir ini, cobalah untuk melakukan riset payment gateway yang mungkin Anda gunakan di website Anda.
5. Strategi Marketing
Anda sudah benar- benar mempunyai toko online Anda sendiri dengan cara dropshipping. Lalu, apa selanjutnya? Tentu saja meracik strategi promosi!
Ada beberapa strategi marketing yang bisa Anda terapkan :
SEO Sudah mempunyai website, tentu wajib menerapkan strategi optimasi SEO, baik itu SEO On Page maupun Off Page. Optimasi SEO memungkinkan laman produk dan website Anda mempunyai peringkat yang optimal di hasil pencarian.
Dengan begitu, Anda bisa menjaring calon konsumen tertarget dengan optimal ke sales funnel Anda.
Iklan Berbayar (Paid Traffic) Jika SEO menghasilkan trafik secara organik dan membutuhkan waktu lebih lama, Anda bisa menggunakan paid traffic alias trafik berbayar untuk mendatangkan calon konsumen ke website Anda.
Ada jenis banyak iklan berbayar yang bisa Anda gunakan. Jika produk Anda cenderung Need Based atau banyak berasal dari pencarian konsumen, Google Adwords akan menjadi iklan dengan efektifitas yang tinggi.
Namun jika produk cenderung impulsif dan berdasar ketertarikan, iklan media sosial akan menjadi pilihan menarik.
Cobalah melakukan split test atau uji coba untuk mengetes iklan mana yang menghasilkan trafik dan konversi terbaik untuk bisnis Anda.
Social Media Campaign Social media bukan hanya tentang iklan di sosmed dan Instagram. Namun Anda juga bisa membuat kampanye media sosial yang menarik untuk menumbuhkan follower secara organik.
Media sosial dapat Anda gunakan untuk membangun awareness, dan menjadi transformasi audiens cold ke hot di bisnis Anda. Buat konten menarik yang memancing perhatian audiens Anda, dan sesekali cobalah untuk menggunakan metode giveaway/ kuis media sosial.
Email Marketing Strategi email marketing bisa Anda lakukan saat penjualan sudah berjalan dan audiens terkumpul. Kumpulkan alamat email pelanggan Anda, dan lakukan pendekatan terus menerus agar mereka mengingat bisnis ANda.
Ada banyak jenis campaign email marketing efektif yang bisa Anda kirimkan. Mulai dari newsletter, penawaran spesial dan juga email otomatis (Trigger email). Tindakan ini ini akan mendorong mereka untuk terus menjadi pelanggan Anda.
Tips Ampuh Menjadi Dropshipper Sukses
Pada dasarnya, kunci sukses bisnis dropship terletak pada layanan pelanggan dan strategi marketing. Keduanya harus berjalan beriringan agar bisnis dapat maksimal.
Memadukan kedua hal ini memang gampang- gampang susah dan sepertinya terlalu besar untuk kita gambarkan dalam persepsi masing- masing. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan agar menjadi dropshipper sukses :
1. Memilih Produk dan Supplier yang Tepat
Ini adalah hal basic dalam bisnis dropship. Itulah mengapa dalam tips merintis bisnis dropship tadi, Panda menempatkan riset ide bisnis dropshipping di poin pertama. Riset tadi harus berujung pada pemilihan produk dan supplier yang tepat.
Menentukan produk dan supplier yang tepat memang tidak mudah. Pasalnya, tidak ada ukuran pasti yang pas dalam bisnis. Seringkali, semua berkaitan dengan insting dan chemistry yang sulit dijelaskan dengan teori.
Meski begitu, berikut adalah beberapa panduan yang bisa Anda gunakan :
Jika ingin menjual lebih dari satu supplier, pilihlah produk- produk yang berasal dari satu niche. Terlalu banyak barang dengan niche beragam akan membuat Anda tidak fokus. Selain itu, reputasi toko juga menjadi kurang meyakinkan.
Pilih produk yang ringan dan tahan lama (durable). Jenis produk ini akan mengurangi resiko kerusakan selama proses pengiriman barang.
Hindari jenis produk yang berat, bervolume besar, pecah belah, dan gampang rusak. Selain resiko tinggi, produk jenis ini juga sulit dikirimkan dan ongkos kirimnya mahal.
Prioritaskan untuk menjual produk yang dalam jangka waktu panjang mempunyai tingkat permintaan yang stabil.
Jual produk- produk yang sedang tren di pasaran untuk menarik pelanggan baru. Meski begitu, jangan menggantungkan penuh pada produk- produk itu agar terhindar dari kerugian.
Hindari menjual produk yang sudah dimiliki kompetitor besar dan punya basis pelanggan setia.
Jaga hubungan baik dengan partner supplier. Bangun hubungan personal dan hangat dengan partner bisnis Anda.
2. Ciptakan Nilai Jual Unik (Unique Selling Point)
Perang harga memang sulit dihindari dari kompetisi yang semakin ketat di ranah ecommerce. Memang, harga produk yang murah akan selalu menjadi pertimbangan konsumen.
Meski begitu, perlu diingat juga kalau banting harga terus- terusan tidak sehat untuk bisnis Anda. Karena dengan margin super tipis, Anda harus bisa menjaring jumlah pelanggan yang sangat banyak untuk mendapatkan keuntungan.
Di sisi lain, menjaring pelanggan baru akan terasa lebih sulit dan mahal daripada mempertahankan pelanggan lama. Persentase menjual ke konsumen baru hanya berkisar 5-20 persen, daripada menjual ke pelanggan lama, sebesar 60-70 persen.
Untuk terus mempertahankan pelanggan lama, penting untuk mempunyai nilai jual unik atau unique selling point. Karena dalam sistem dropship sulit untuk menambahkan nilai jual ke produk, Anda bisa mengalihkan nya ke hal lain.
Misalnya saja layanan pelanggan yang berkualitas, jaminan pengiriman yang cepat, poin reward, memberi bonus produk sesekali, diskon ongkir, dan sebagainya.
3. Jangan Lupakan Branding Bisnis
Secara umum, bisnis dropship lebih sulit untuk di-branding. Namun ini tetap mungkin dilakukan untuk membuat bisnis Anda terlihat berbeda dan mempunyai nilai lebih di mata pelanggan.
Toko online yang tidak mempunyai branding akan lebih sulit untuk dilupakan. Mereka tidak mempunyai daya tarik khusus dan cenderung untuk satu kali transaksi saja.
Sebaliknya, mereka yang mempunyai branding cenderung lebih kuat untuk survive dalam jangka panjang. Karena mereka sudah mempunyai identitas dan mudah diingat pelanggan.
4. Menjalankan Bisnis Dropship Profesional dengan Website
Bisnis dropship dengan website apakah tidak berlebihan? Sama sekali tidak.
Seperti yang Panda singgung di atas, justru jika ingin kuat dalam jangka panjang, mempunyai website untuk mengelola bisnis dropship Anda akan memberi dampak positif.
Beberapa hal penting yang perlu Anda hadirkan dalam website :
Informasi bisnis
Produk & informasi detailnya
Konten promosi
Informasi pembayaran
Anda bisa membuat website dengan platform CMS yang mudah seperti WordPress, melakukan coding sendiri, atau bahkan menggunakan jasa para ahli.
5. Pengalaman Belanja yang Menyenangkan
Kualitas produk dan layanan adalah hal penting dalam bisnis dropship. Dengan website misalnya, cobalah untuk menerapkan sistem otomatis saat berbelanja.
Dengan sistem add to cart, pelanggan bisa berbelanja dengan cepat karena informasi ongkos kirim dan metode pembayaran langsung terintegrasi. Setelah proses pembayaran berlangsung, jangan lupa ada otomatisasi untuk menginformasikan progress pemesanan.
Beri juga pelanggan kesempatan untuk bisa memberi review atas pengalaman belanja yang mereka rasakan. Ini akan membuat pelanggan merasa terhubung dengan brand Anda, sekaligus merasa pengalamannya berharga untuk bisnis Anda.
6. Strategi Promosi untuk Mengoptimalkan Penjualan
Jika toko Anda mempunyai margin yang cukup bagus, cobalah untuk membuat strategi promosi untuk meningkatkan penjualan Anda. Tidak diragukan lagi, promosi adalah salah satu ampuh untuk mendorong pelanggan segera bertransaksi.
Agar promosi ini semakin menarik perhatian, promosi perlu Anda buat dengan batasan waktu. Ciptakan kesan urgensi di headline copywriting promo Anda. Misalnya saja diskon promo atau flash sale yang berlangsung 24 jam saja.
Dengan urgensi, pelanggan akan cepat- cepat membuat keputusan pembelian agar tidak kehilangan kesempatan. Semakin cepat bertransaksi, akan semakin bagus.
Selain urgensi promo, Anda juga bisa mencoba gimmick kelangkaan produk. Misalnya saja memberi label limited edition di produk tertentu. Dengan label ini, konsumen akan merasa lebih penasaran dan tidak mau sampai kehabisan.
Kesimpulan
Bisnis dropship memang salah satu jenis bisnis yang menggiurkan untuk siapa saja. Selain mudah dimulai karena modal yang relatif kecil, keberanian memulai bisnis ini lebih besar karena resiko yang minim.
Meski begitu, bukan berarti mengikuti bisnis Anda bisa berleha- leha. Karena tingkat kompetisi yang tinggi, Anda harus merintisnya dengan cara yang tepat dan mengoptimalkannya dengan berbagai strategi promosi.
Meski ada cara untuk menghitung engagement rate (ER) dengan rumus, cek engagement rate Instagram dengan tool tentu memberi keuntungan tersendiri. Pasalnya, dengan tool ini, Anda bisa mengetahui ER dengan mudah, cepat, dan akurat. Dengan mengetahui ER kita jadi bisa mengukur seberapa tinggi tingkat keterlibatan audiens dengan konten yang kita ciptakan. Kita juga bisa mengetahui jenis konten seperti apa yang audiens sukai. Sehingga kita memicu kita untuk menciptakan konten berkualitas serupa.
Apa itu Engagement Rate?
Engagement Rate adalah sebuah metrik standar yang mengukur performa suatu konten di platform media sosial, khususnya di Facebook dan Instagram. Engagement Rate ini bisa menjadi salah satu tolak ukur rate yang influencer tawarkan saat kita akan menjalin kerjasama. Melalui persentase ER ini, kita bisa mengetahui berapa persentase keterlibatan follower terhadap konten yang mereka bagikan di media sosial, baik itu foto, video, maupun Instagram story. Dengan mempertimbangkan ER ini, ini bisa menjadi pertimbangan kita dalam memilih influencer endorser yang tepat untuk bisnis kita. Persentase ER akan membantu para marketer apakah targetnya sudah sesuai dengan target market atau konten yang disajikan sudah tepat. Pasalnya, tidak jarang para influencer juga sering salah strategi sehingga konten yang mereka sajikan tidak selalu sesuai dengan yang follower nya inginkan. Sebaliknya, mereka dengan follower lebih sedikit tapi bisa menyajikan konten yang tepat, bisa mempunyai ER lebih besar.
Cara Menghitung Engagement Rate
Jumlah follower dan interaksi (like, share dan komentar) berpengaruh besar terhadap konten yang Anda posting. Agar mendapatkan keterlibatan maksimal, perencanaan konten harus Anda lakukan secara matang agar hasilnya bisa optimal. Secara umum, rumus dasar dalam menghitung Engagement Rate sebuah akun media sosial adalah sebagai berikut :
Ada juga varian rumus lain untuk menghitungkan engagement rate secara spesifik. Varian rumus ini adalah sebagai berikut :
1. Menghitung Engagement Rate Berdasarkan Reach
Reach adalah jumlah audiens unik yang melihat konten Anda. Satu postingan memungkinkan untuk selalu dilihat oleh follower dan non follower.
Dan masing- masing dari mereka mungkin untuk melihat satu kali atau bahkan beberapa kali. Jadi, perhitungan ER Instagram ini juga memperhitungkan jumlah view unik dari mereka yang bukan follower akun Anda.
Rumus untuk menghitung engagement rate ini adalah ER = total engagement per post / reach per post x 100.
Dengan rumus ini, Anda bisa mengetahui berapa jumlah non follower yang ikut melihat konten Anda.
2. Menghitung Engagement Rate Post
Kita juga bisa menghitung engagement rate berdasarkan post. Cara ini bisa Anda lakukan saat akun Instagram Anda mempunyai angka reach post yang tidak stabil.
Saat angkanya fluktuatif, cobalah menggunakan rumus perhitungan ER post : ER = total engagement di postingan/ total followers x 100.
Rumus ini dapat menghasilkan angka ER yang stabil. Kendati begitu, rumus ini tidak ideal untuk digunakan pada viral post yang mempunyai reach tinggi.
3. Menghitung Engagement Rate berdasarkan Impresi
Impresi adalah banyak konten Anda dilihat oleh audiens secara keseluruhan tampil di layar. Anda juga bisa menghitung ER berdasarkan impresi ini.
Rumus untuk menghitung ER dari impresi adalah ER = total engagement di postingan / total impresi x 100.
4. Menghitung ER Views
ER Views artinya adalah menghitung engagement rate khusus untuk konten video. Yang perlu Anda perhatikan antara lain adalah view dan unique view.
Cara menghitung engagement rate video bisa menggunakan rumus ER = total engagement / total video views x 100.
5. Menghitung Daily ER
Selain empat varian di atas, Anda juga bisa menghitung jumlah ER setiap hari. Meski begitu, cara ini tidak bisa dilakukan untuk membedakan follower yang melihat postingan setiap hari dan mana follower yang baru.
Maka dari itu, penghitungan ER ini bisa dikatakan merupakan penghitungan secara kasar dan akurasinya kurang.
Cara menghitungnya sendiri adalah dengan rumus ER = total engagement dalam satu hari / total followers x 100.
Cara Mudah Cek Engagement Rate Instagram
Ribet sepertinya ya kalau menghitung engagement rate sendiri secara manual? Memang, hehehe…
Untuk itu, Anda bisa dengan mudah cek engagement rate instagram menggunakan deretan tool berikut ini :
Phlank adalah salah satu layanan untuk cek engagement rate Instagram yang paling populer. Untuk menggunakannya, Anda tinggal masuk ke situsnya dan memasukkan akun Instagram yang akan Anda cek, lalu enter. Selain memberikan hasil kalkulator engagement, Phlank juga menampilkan benchmark untuk engagement rate, seperti berikut :
Semakin tinggi jumlah follower, memang idealnya jumlah engagement rate menjadi lebih rendah karena perbandingan interaksi vs follower.
Tanke populer sebagai creative influencer marketing agency yang membantu banyak brand membuat konten menarik dan memilih influencer sebagai strategi marketing. Meski begitu, mereka juga mempunyai tool Instagram untuk mengukur engagement rate sebuah akun. Sama seperti Phlank, Anda cukup memasukkan nama sebuah akun yang akan dicek, lalu klik Analyse.
Berbeda dengan dua tool sebelumnya, tool ini lebih ditujukan untuk menghitung engagement rate influencer. Hasilnya bukan hanya rate dalam persen, tapi juga perkiraan value atau harga jual influencer tersebut per pos, usia dan gender, ketertarikan, dan metrik lainnya. Untuk menggunakan tool ini, Anda perlu untuk registrasi akun terlebih dulu.
Omnifluencer memberikan analisa akun Instagram yang cukup lengkap. Selain menampilkan hasil kalkulator engagement rate, ada juga analisa likes dan komentar per post. Omnifluencer juga memungkinkan pengguna membandingkan hingga 4 akun Instagram sehingga bisa membandingkan kualitas calon influencer. Dengan begitu, akan semakin mudah untuk Anda menjatuhkan pilihan influencer yang tepat.
Analias.io adalah salah satu kalkulator Instagram terlengkap. Bukan hanya untuk cek engagement rate saja, mereka juga menyediakan report komprehensif yang bisa dibagikan. Analisa.io juga bisa memberikan analisa top post, hashtag populer yang sering influencer gunakan, demografis follower dan yang lainnya. Tool ini bisa Anda gunakan dengan paket Basic yang gratis, hingga paket Plus, Premium, dan Pro.
Kesimpulan
Mengetahui engagement rate adalah hal teknis sederhana yang membuat perbedaan dalam keputusan digital marketing Anda. Dengan mengetahui ER ini, Anda bisa menentukan influencer mana yang lebih tepat dan berdampak lebih positif untuk kampanye Anda. Ada banyak cara untuk menghitung engagement rate ini, mulai dari cara paling dasar hingga berbagai varian untuk memperoleh hasil signifikan. Kendati begitu, menggunakan berbagai tool untuk cek engagement rate Instagram adalah pilihan terbaik. Dengan deretan tool di atas, Anda dapat mengecek ER Instagram dengan mudah dan cepat, serta memperoleh berbagai insight tambahan sesuai fitur tersedia. Semoga bermanfaat!