Kenali 5 Langkah Dasar Sales Automation dengan CRM

Di dunia bisnis era modern yang semakin kompetitif, efisiensi kinerja bisnis merupakan kunci keberhasilan. Tim penjualan di suatu bisnis berlomba-lomba untuk menarik calon pelanggan agar dapat berkomunikasi dengan mereka lewat saluran komunikasi, melakukan promosi, hingga dapat melakukan konversi penjualan dengan cepat dan efisien.

Salah satu cara untuk mencapai efisiensi tersebut adalah dengan menerapkan sales automation menggunakan software CRM yang mendukung proses membuat chatbot WhatsApp

Nah, sebenarnya bagaimana proses otomatisasi yang terjadi dalam proses penjualan dan bagaimana CRM membantu tim penjualan mewujudkan sales automation? Artikel ini akan membahas tentang poin-poin tersebut, jadi simak terus ya!

Tentang Sales Automation dan CRM

Sales automation adalah salah satu strategi jitu dalam digital marketing yang sering para pelaku bisnis masa kini manfaatkan untuk meningkatkan volume penjualan bisnis mereka.

Sementara itu, Customer Relationship Management atau yang populer dengan istilah CRM, strategi lain dari digital marketing yang sangat penting dalam menjaga hubungan antara bisnis dengan pelanggan. Kombinasi penggunaan dua strategi ini tentunya akan membawa manfaat bagi bisnis yang menjalankannya secara optimal. 

Definisi Sales Automation

Melansir dari situs MySkill, sales automation adalah penggunaan perangkat lunak dan teknologi untuk mengotomatiskan proses penjualan yang berulang dan memakan waktu. Fungsinya adalah untuk meringankan pekerjaan administratif tim penjualan, sehingga mereka dapat lebih berkonsentrasi pada kegiatan yang mendatangkan penjualan. Proses otomatisasi ini meliputi berbagai tugas seperti pelacakan prospek, manajemen hubungan pelanggan (CRM), email marketing, dan analisis penjualan.

Umumnya, sales automation menggunakan software yang dirancang untuk mengotomatiskan berbagai tugas dalam proses penjualan. Sales automation software membantu menangani calon pelanggan yang memulai percakapan di saluran komunikasi bisnis, mengirimkan faktur penjualan secara otomatis kepada pelanggan, mengirim pesan tindak lanjut kepada pelanggan untuk mendorong pembelian, serta menganalisis kinerja penjualan.

Definisi CRM

Sementara itu, melansir dari dailysocial, CRM adalah salah satu metode bisnis yang perusahaan terapkan untuk memperkuat hubungan mereka dengan pelanggan. Beberapa tindakan yang dilakukan meliputi pengelolaan interaksi dengan pelanggan, serta pengumpulan dan analisis informasi tentang mereka dan interaksi mereka dengan perusahaan.

Untuk mengimplementasikan CRM, perusahaan memerlukan suatu sistem yang mendukung kegiatan manajemen hubungan pelanggan, atau yang populer sebagai sistem CRM. Sistem CRM adalah kumpulan teknologi, proses, dan strategi yang perusahaan gunakan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan mereka. 

Salah satu sistem CRM adalah software yang memiliki berbagai fitur untuk menjaga interaksi antara bisnis dengan pelanggan. Sales automation software merupakan salah satu bagian dari software CRM karena berisi berbagai fitur yang memudahkan proses otomatisasi penjualan.

CRM memiliki beberapa fungsi utama yang dapat memudahkan proses sales automation:

  • Manajemen Kontak: Software CRM memiliki fitur yang mengelola informasi kontak dan menyimpan riwayat interaksi antara bisnis dengan calon pelanggan dan pelanggan. 
  • Otomatisasi Tugas: CRM membantu mengotomatiskan tugas-tugas berulang seperti follow-up email dan membuat faktur secara otomatis.
  • Pelacakan Penjualan: Sales automation software membantu tim penjualan untuk melihat sudah sejauh mana proses penjualan berjalan pada pelanggan tertentu dan memberikan masukan yang membangundi dalam tim internal agar kinerja tim penjualan bisa meningkat.
  • Analitik dan Laporan: Software CRM mengolah data sehingga menjadi data analitik dan laporan. Berdasarkan data tersebut, para pengambil keputusan di dalam bisnis tersebut dapat merumuskan strategi penjualan yang lebih baik.  

Langkah-Langkah Dasar dan Penerapan Sales Automation di Indonesia

Seperti yang Panda jelaskan, sales automation dan CRM merupakan strategi yang saling terkait satu sama lain dan saat ini kerap kali memanfaatkan teknologi software untuk menjalankan strategi-strategi tersebut. Lalu, bagaimanakah dasar-dasar membangun sales automation dengan software CRM dan penerapannya di perusahaan-perusahaan di Indonesia? 

5 Langkah Dasar Membangun Sales Automation dengan Software CRM

1. Identifikasi Kebutuhan Bisnis

Sebelum memulai implementasi, penting untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik sebuah bisnis. Proses identifikasi ini meliputi pertanyaan-pertanyaan seperti ‘apa saja proses penjualan yang bisa diotomatisasi?’, ‘apa tujuan utama dari otomatisasi penjualan bagi bisnis tersebut?’, dan masih banyak lagi. Proses identifikasi ini akan membantu sebuah bisnis untuk menentukan fitur-fitur yang mereka butuhkan dalam software CRM.

2. Pilih Software CRM yang Tepat

Setelah mengetahui kebutuhan bisnis dan aspek-aspek penjualan apa saja yang bisa diotomatisasi, langkah berikutnya adalah memilih software otomatisasi penjualan yang tepat. Pastikan fitur-fitur yang ada di software tersebut mendukung aspek-aspek penjualan yang ingin diotomatisasi bisnis tersebut. Beberapa fitur yang biasanya ada dalam software tersebut antara lain:

  • Manajemen kontak dan prospek
  • Otomatisasi email dan follow-up
  • Penggunaan chatbot
  • Pelacakan aktivitas penjualan
  • Analitik dan laporan penjualan

3. Integrasi dengan Sistem yang Ada

Integrasi adalah langkah penting lainnya. Pastikan software CRM yang dipilih dapat terintegrasi dengan sistem lain yang sudah perusahaan gunakan, seperti media sosial, email marketing, messaging app, dan lainnya. Integrasi ini akan memastikan data yang konsisten dan meminimalkan kesalahan saat proses penjualan terjadi. 

Integrasi dengan Email Marketing

Mengintegrasikan CRM dengan sistem email marketing memungkinkan bisnis mengirimkan pengiriman email secara otomatis kepada calon pelanggan berdasarkan respons yang dikirimkan mereka. Misalnya, jika seorang calon pelanggan membuka email tertentu, CRM dapat otomatis mengirimkan email lanjutan yang relevan.

Integrasi dengan Chatbot

Dengan mengintegrasikan chatbot di dalam software CRM untuk terlibat dalam proses otomatisasi penjualan, tim penjualan dapat memberikan respons yang cepat kepada setiap calon pelanggan yang menghubungi via chat. Pada akhirnya, pemanfaatan chatbot akan membantu meningkatkan konversi penjualan.

4. Pelatihan Tim Sales

Setelah implementasi software CRM, langkah selanjutnya adalah melatih tim penjualan untuk menggunakan sistem tersebut. Melalui proses ini, masing- masing individu anggota tim akan dapat memanfaatkan fitur-fitur CRM dengan optimal.

Pelatihan Dasar

Dalam pelatihan dasar, anggota tim akan mengenali fungsi-fungsi utama CRM, cara memasukkan dan mengolah data, serta cara menggunakan alat otomatisasi.

Pelatihan Lanjutan

Usai pelatihan dasar, anggota tim penjualan dapat meneruskan ke pelatihan lanjutan. Pelatihan ini mencakup strategi penggunaan CRM untuk meningkatkan konversi penjualan, analisis data penjualan, dan pengoptimalan kampanye marketing.

5. Monitor dan Evaluasi

Langkah terakhir adalah memonitor dan mengevaluasi kinerja maupun strategi otomatisasi yang telah diimplementasikan. Gunakan data analitik dan laporan yang ada di software CRM untuk melihat apakah target penjualan tercapai dan apakah ada aspek-aspek dalam alur penjualan yang perlu diperbaiki.

Penerapan Sales Automation dengan Software CRM di Indonesia 

Nyatanya, beberapa perusahaan di Indonesia telah sukses menerapkan sales automation menggunakan software CRM. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain:

  • Shopee: Sebagai salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia, Shopee memanfaatkan CRM untuk mengirimkan pesan terpersonalisasi berupa promo kepada pengguna setia Shopee. Hal ini dilakukan agar dapat meningkat meningkatkan konversi penjualan produk melalui aplikasi Shopee.
  • Tiket.com: Sebagai salah satu platform penjualan tiket online yang populer di Indonesia. Tiket.com memanfaatkan CRM untuk sales automation, yaitu dengan mengirimkan pesan otomatis mengenai proses transaksi saat pelanggan membeli tiket, hingga penerbitan tiket langsung ke kontak WhatsApp pelanggan. Hal ini mendukung kenyamanan pelanggan dalam bertransaksi.
  • Edufund: Startup di bidang penyelenggaraan dana pinjaman untuk kebutuhan pendidikan ini memanfaatkan integrasi CRM dengan sistem chatbot untuk memberikan informasi mengenai status pinjaman, mengirimkan follow-up tagihan yang perlu dibayarkan tiap bulannya kepada pelanggan, dan melayani pertanyaan-pertanyaan umum yang ditanyakan calon pelanggan dan pelanggan. Hal ini dilakukan agar menihilkan risiko gagal bayar yang dilakukan pelanggan kepada lembaga keuangan tersebut. 

Pada akhirnya, sales automation dengan menggunakan software CRM adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tim penjualan. Dengan mengikuti lima langkah dasar yang telah dijelaskan di atas dan mengetahui banyak perusahaan besar telah menerapkan otomatisasi penjualan menggunakan software CRM, diharapkan banyak perusahaan yang terinspirasi untuk membangun sistem penjualan otomatis yang solid demi mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan tersebut. Dengan menerapkan sales automation, perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi tetapi juga memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Cara Mengatasi Fixed Mindset untuk Meningkatkan Produktivitas

Cara Mengatasi Fixed Mindset untuk Meningkatkan Produktivitas

Saat kamu menyadari telah terjebak dalam pola pikir tetap ini, artinya kamu sendiri sudah siap untuk mengatasi fixed mindset ini. Karena dengan menyadari situasinya, setidaknya sudah ada keinginan untuk berubah dan memperbaiki diri.

Pertanyaan misteriusnya, apakah benar fixed mindset dapat diperbaiki? Lalu bagaimana dampaknya dalam kehidupan kita?

Faktanya, dengan berbagai upaya, seseorang dapat mengatasi fixed mindset ini dan belajar tentang growth mindset. Tentu saja membutuhkan proses yang tidak instan. Ketekunan mempunyai andil dalam perubahan pola pikir ini. Dan begitu proses berjalan baik, hasilnya akan terlihat dari perubahan produktivitas kerja dan cara kita menghadapi masalah.

Pengertian Fixed Mindset

Seperti yang Panda ulas sebelumnya, pengertian dari fixed mindset adalah pola pikir yang percaya bahwa kemampuan dasar seperti bakat dan kecerdasan adalah sifat yang tetap dan tidak dapat berubah.

Pola pikir tetap atau fixed mindset berarti seseorang mempunyai pola pikir yang statis. Orang dengan fixed mindset cenderung merasa bahwa usaha mereka tidak akan mampu mengubah kemampuan mereka. Menurut mereka, kemampuan mereka sudah ditentukan sejak lahir.

Tidak heran, pola pikir ini bisa menjadi penghambat utama dalam pengembangan diri dan karir. Mengapa? Sederhananya karena menghalangi potensi seseorang dalam beradaptasi dan belajar dari pengalaman baru.

Dampak Fixed Mindset pada Produktivitas Kerja

Fixed mindset memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap produktivitas kerja seseorang. Karyawan dengan fixed mindset cenderung enggan mengambil tantangan baru karena takut gagal.

Mereka cenderung menghindari situasi yang memerlukan usaha ekstra atau keterampilan yang belum mereka kuasai. Akibatnya, mereka terjebak dalam zona nyaman dan tidak berkembang. Lebih parah lagi, fixed mindset dapat menurunkan motivasi dan membuat karir seseorang mengalami stagnasi.

Strategi Mengatasi Fixed Mindset

Fixed mindset dapat kita perbaiki selama kita menyadari pola pikir ini ada di diri kita dan kita punya tekad kuat untuk mengatasinya. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi fixed mindset :

1. Menyadari dan Mengenali Fixed Mindset

Langkah pertama untuk mengatasi fixed mindset adalah menyadari bahwa pola pikir ini ada di dirimu. Intropeksi diri sangat penting untuk mengenali pola pikir yang menghambat ini.

Cobalah untuk mengidentifikasi situasi di mana kamu merasa takut gagal atau menghindari tantangan. Tanyakan pada diri sendiri apakah ada keyakinan yang membatasi dirimu dalam mencapai potensi penuh yang kamu harapkan.

2. Mengubah Pola Pikir ke Growth Mindset

Setelah mengenali pola pikir tetapmu, mulailah mengubah pola pikir ke growth mindset. Growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat berkembang melalui usaha dan pembelajaran. Fokuslah pada proses dan bukan hanya hasil akhir. Berikan ruang untuk dirimu belajar dari kesalahan dan melihat kegagalan sebagai peluang untuk berkembang.

3. Mencari Tantangan Baru

Untuk mengatasi fixed mindset, penting untuk terus mencari tantangan baru di tempat kerja. Kamu bisa mencobanya dengan mengambil proyek atau tugas yang berada di luar zona nyaman.

Cobalah hal- hall baru dan belajar keterampilan yang berbeda. Tantangan ini akan membantumu tumbuh dan berkembang, serta meningkatkan rasa percaya diri.

4. Membangun Kebiasaan Belajar Terus-Menerus

Karyawan dengan growth mindset selalu berusaha untuk belajar dan meningkatkan diri. Mulai dari membaca buku, mengikuti pelatihan, atau mengambil kursus online yang relevan dengan pekerjaan. Dengan terus belajar, kamu akan merasa lebih percaya diri dan mampu menghadapi tantangan baru.

5. Hindari Kritik Berlebihan pada Diri Sendiri

Saat menyadari adanya fixed mindset, hindari untuk terlalu menyalahkan diri sendiri atau memberi kritik secara berlebihan. Dengan menyadari setiap orang bertumbuh dan mempunyai keinginan untuk maju, ini adalah hal baru yang layak kamu apresasi.

Alih- alih mengkritik diri sendiri secara berlebihan, fokuslah pada kemajuan yang telah kamu capai. Dengan begitu, kamu tetap menjaga diri sendiri termotivasi.

6. Latihan Mindfulness dan Berpikir Positif

Teknik mindfulness atau berpikir sadar dapat membantu mengatasi fixed mindset. Dengan berlatih mindfulness, kita bisa lebih menyadari pola pikir negatif yang muncul dan menggantinya dengan membangun pikiran positif. Misalnya mengganti pikiran “Saya tidak bisa mengerjakan ini” menjadi “Saya bisa belajar cara mengerjakan ini”.

Pola pikir positif sangat penting dalam mengatasi fixed mindset. Tetaplah optimis dan memberi dukungan yang diperlukan pada diri sendiri untuk terus maju. 

Manfaat Mengatasi Fixed Mindset

Mengatasi fixed mindset bukan hanya akan meningkatkan produktivitas kerja, tetapi juga membawa manfaat lain yang tidak kalah penting. Manfaat tersebut antara lain :

1. Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas

Dengan pola pikir yang lebih terbuka terhadap tantangan dan pembelajaran, kamu akan menjadi pribadi yang lebih produktif. Kamu akan lebih proaktif dalam mencari solusi dan mengembangkan keterampilan baru yang dapat membantumu menyelesaikan tugas dengan lebih efisien. Alhasil, kinerjamu juga akan mengalami peningkatkan kualitas.

2. Peningkatan Kepuasan Kerja

Dengan mengadopsi growth mindset, kamu akan merasa lebih puas dengan hasil pekerjaan. Kamu akan merasa lebih bersemangat untuk menghadapi tantangan dan belajar hal-hal baru. Kepuasan kerja yang meningkat ini akan berdampak positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.

3. Pengembangan Karir yang Lebih Baik

Growth mindset akan membantu seseorang mengembangkan karir dengan lebih baik. Anda akan lebih terbuka terhadap peluang baru dan siap untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan karir Anda. Hal ini akan membuka pintu bagi promosi dan peningkatan tanggung jawab di tempat kerja.

4. Hubungan Kerja yang Lebih Baik

Mengatasi fixed mindset juga berdampak terhadap relasi kita di lingkungan kerja. Dengan mengatasi pola pikir tetap, seseorang menjadi semakin mudah dalam berkolaborasi dengan rekan kerja dan membangun hubungan yang lebih baik.Kamu akan lebih terbuka terhadap umpan balik dan siap untuk bekerja sama dalam tim. Alhasil, lingkungan kerja akan terasa lebih harmonis dan produktif.

Kesimpulan

Mengatasi fixed mindset adalah langkah penting untuk meningkatkan produktivitas kerja dan mencapai kesuksesan karir. Dengan menyadari pola pikir statis ini, mengubahnya ke arah growth mindset, mencari tantangan baru, membangun kebiasaan belajar terus-menerus, dan berpikir positif, kamu dapat mengatasi hambatan yang menghalangi perkembangan diri.

Selain itu, manfaat mengatasi fixed mindset tidak hanya terbatas pada peningkatan produktivitas saja. Lebih dari itu, hal ini mencakup peningkatan kepuasan kerja, pengembangan karir yang lebih baik, dan hubungan kerja yang lebih harmonis. Jadi, mulailah mengubah mindsetmu hari ini dan rasakan perbedaannya dalam hidup dan karir mu.

Apa itu HP HDC, Ciri, Harga & Resiko Menggunakanya

Apa itu HP HDC, Ciri, Harga & Resiko Menggunakanya

Demi mengikuti gengsi, banyak orang yang mulai tertarik menggunakan HP iPhone HDC. Tujuannya jelas supaya terlihat mentereng karena menggenggam iPhone yang identik dengan HP classy nan elegan. Sayangnya, budget yang mepet sering membuat orang- orang yang mupeng iPhone akhirnya mencoba HP HDC.

Memang apa sih HP HDC? Bagaimana cara membedakan iPhone asli dan HDC? Apakah ada resiko menggunakan HDC? Di artikel ini, Panda akan mengulas dengan lebih lengkap!

HP HDC adalah

HDC merupakan singkatan dari Handphone Copy Draw. Artinya, HP HDC adalah handphone versi KW alias replika. HDC adalah handphone tiruan dengan bentuk yang menyerupai aslinya, sehingga sekilas akan sulit terlihat perbedaannya.

HP HDC yang beredar di pasaran umumnya dirakit dengan spesifikasi campuran antara handphone original dan handphone China. Perbedaan utama HP HDC dengan HP original adalah pada komponen internalnya. Meskipun casing sama, komponen seperti chipset, RAM, ROM, kamera, baterai kemungkinan besar berbeda dengan kualitasnya lebih rendah. 

Ponsel yang memiliki versi HDC biasanya merupakan smartphone kelas atas berharga mahal, seperti besutan iPhone atau Samsung seri Galaxy. Kendati begitu, dipastikan bahwa HDC bukan produk resmi dari Samsung maupun Apple. Dengan spesifikasi yang lebih rendah dari versi original, tentunya harga jualnya jauh lebih murah.

Cara Mengenali HP HDC

HP HDC atau handphone hasil tiruan sekilas sulit dibedakan dengan smartphone originalnya. Namun ada beberapa ciri fisik dan kebiasaan penjual yang bisa menjadi petunjuk bahwa HP tersebut bukan versi ori.

Ciri-ciri Fisik HP HDC

Meski memiliki logo dan model yang sama persis dengan handphone original, ponsel HDC mempunyai komponen yang berbeda dengan ponsel original. Ciri- ciri HP HDC antara lain : 

  • Tampilan fisik tidak sama persis dengan aslinya meski merk dan modelnya sama. Contohnya tombol, lubang charger, atau port lainnya agak bergeser dari posisi seharusnya.
  • Bahan yang digunakan terasa lebih murah dan mudah tergores atau terkelupas.
  • Layar sentuh kurang responsif dan terkadang tidak berfungsi dengan baik.
  • Kamera depan dan belakang menghasilkan kualitas foto yang lebih buruk. 
  • Baterai cepat habis meski baru di-charge penuh.
  • Performa lambat, sering lag dan hang saat digunakan.
  • Fitur-fitur canggih seperti face unlock dan fingerprint scanner tidak berfungsi dengan baik.
  • IMEI (International Mobile Equipment Identity) tidak terdaftar resmi di database pabrikan.

Kebiasaan Penjual

Seringkali penjual tidak menginformasikan dengan jujur bahwa smartphone yang mereka jual adalah versi HDC. Jadi, seringkali konsumen yang sebenarnya mencari versi ori juga bisa terjebak dengan membeli HP HDC. Sebagai antisipasi, kita dapat mengamatinya dari ciri- ciri kebiasaan penjual ini : 

  • Menjual dengan harga jauh di bawah pasaran HP original.
  • Tidak mau membuka kemasan saat diperlihatkan.
  • Tidak memberikan garansi resmi.
  • Menolak saat calon konsumen minta tes kamera.
  • Tidak mau menyalakan HP saat ingin di tes.
  • Buru-buru saat transaksi dan menghindari pertanyaan detail.

Dengan mengetahui ciri-ciri di atas, konsumen bisa lebih berhati-hati dalam membeli smartphone agar tidak salah membeli HP tiruan ini. Untuk keamanan, pastikan kamu membeli smartphone idamanmu di penjual resmi dan cek IMEI sebelum transaksi agar terhindar dari HP tiruan.

Berapa Harga HP HDC?

Mengenal HP HDC (Handphone Copy Draw)
via freepik.com

Harga ponsel HDC umumnya jauh lebih murah daripada harga ponsel original. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang ingin mendapatkan HP dengan spesifikasi yang mirip namun dengan harga lebih terjangkau.

Rentang harga HP HDC sangat bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga beberapa juta rupiah. Harga pastinya akan sangat dipengaruhi oleh merek, seri, dan spesifikasi ponsel HDC tersebut.

Sebagai perbandingan, HP HDC dengan spesifikasi menengah biasanya dijual dengan harga Rp500.000 – Rp1.500.000. Sementara untuk HP original dengan spesifikasi yang sama, harganya bisa mencapai Rp2.000.000 – Rp5.000.000.

Jadi bisa dikatakan, harga smartphone HDC rata-rata lebih murah 30-50% dari smartphone originalnya. Tentu saja hal ini menjadi faktor paling menarik bagi konsumen dengan budget terbatas yang ingin mendapatkan HP dengan spesifikasi bagus tanpa harus mengeluarkan uang terlalu banyak.

Namun perlu diingat bahwa harga murah ponsel HDC tidak luput dari berbagai resiko dan kerugian. Oleh karena itu, konsumen disarankan untuk cermat sebelum memutuskan membeli ponsel HDC.

Perbedaan HP HDC dan Ori

Lebih lanjut, sobat Panda juga bisa mengenali perbedaan ponsel HDC dan ori dari detail informasi berikut ini : 

1. Harga yang Jauh Lebih Murah

Pernah mendapat tawaran iPhone tapi dengan harga tidak masuk akal? Hati- hati, bisa jadi ini adalah iPhone HDC. Pasalnya, harga yang tidak masuk akal ini bisa menjadi indikasi bahwa produk tersebut tidak resmi dan merupakan tiruan.

Perbedaan antara HP HDC dan ori pun bisa sangat bervariasi tergantung dari berbagai faktor. Mulai dari kualitas, spesifikasi, hingga negara tempat produk tersebut dijual. Ponsel HDC bisa dijual dengan harga ratusan ribu rupiah lebih murah dari ponsel ori yang spesifikasinya sama. 

Hal ini karena ponsel HDC memiliki perbedaan komponen dengan ponsel ori, tidak memiliki biaya lisensi merek, dan iklan seperti pada HP ori. Selain itu, ponsel HDC juga tidak dikenai pajak impor karena tidak masuk ke Indonesia secara resmi.

2. Kualitas Material dan Komponen yang Berbeda

Perbedaan kedua adalah dalam hal penggunaan material dan komponen yang berbeda antara smartphone HDC dan original. Umumnya, smartphone HDC menggunakan material yang lebih murah dengan kualitas di bawah HP ori. Tidak heran, body dari perangkat HDC terasa lebih ringkih dan bahannya lebih mudah rusak.

Selain itu, proses produksi HDC juga tidak seketat ponsel ori. Alhasil, detail dan finishing pada body perangkatnya sering kurang presisi dan kurang halus. Hal ini lah yang membuat HP HDC kurang tahan terhadap benturan dan goresan. Perangkat juga cenderung lebih cepat mengalami kerusakan.

3. Fitur dan Kinerja yang Kurang Memuaskan

Meski mempunyai tampilan yang sekilas mirip versi ori nya, fitur dan kinerja pada HP HDC tentu tidak sebaik produk ori yang resmi. Hal ini biasanya mulai terasa setelah beberapa kali pemakaian. Prosesor terasa lebih lambat, kualitas kamera yang berbeda dan kelengkapan fitur yang tidak sebanding.

Misalnya saja pada iPhone HDC yang mempunyai proses lebih lambat sehingga kinerjanya kurang responsif dan kurang handal dalam menjalankan aplikasi terkini. Dari sisi kamera, iPhone HDC kualitasnya juga jauh lebih rendah dengan hasil foto yang kabur dan kurang detail. Sedangkan untuk baterai, meski terlihat serupa, namun daya tahan baterai dan efisiensi penggunaan energi iPhone HDC juga berbeda jauh dengan perangkat iPhone asli.

Dalam hal interface pengguna, meski berupaya meniru iOS, iPhone HDC sebenarnya menjalankan versi OS yang berbeda. Alhasil, ini akan berdampak pada kemampuan perangkat dan fungsionalitas secara keseluruhan.

4. Perbedaan Kualitas Tampilan

Terakhir, perbedaan ponsel HDC dan ori yang paling kentara dapat kita lihat dari tampilan layarnya. Meski berupaya meniru desain dari ponsel ori, versi HDC tidak sebaik ponsel ori dalam hal detail, kehalusan dan presisi. Hal ini terlihat dari perbandingan resolusi yang lebih rendah, warna yang kurang akurat hingga sudut pandang terbatas.

Contohnya untuk iPhone HDC tadi, perangkat menggunakan logo palsu Apple untuk menarik perhatian pengguna. Logo ini sekilas akan terlihat sangat mirip dengan logo aslinya, namun saat kita perhatikan detailnya, seperti huruf, warna atau bentuk, sebenarnya terdapat perbedaan. HDC masih tidak bisa meniru detail- detail kecil yang terdapat pada perangkat ori Apple.

5. Perbedaan Garansi dan Dukungan Resmi

Kelemahan utama smartphone HDC adalah tidak ada garansi resmi dan layanan purna jual dari vendor. Jika ponsel HDC rusak atau bermasalah, pengguna tidak bisa klaim garansi ke service center resmi.

Selain itu, ponsel HDC juga tidak mendapat update software dan fitur terbaru dari vendor. Oleh karena itu, sangat berisiko jika menggunakan ponsel HDC dalam jangka panjang.

Resiko Menggunakan HP HDC

Membeli ponsel HDC memang menggiurkan karena harganya yang jauh lebih murah dari ponsel original. Namun ada beberapa resiko yang perlu kamu pertimbangkan sebelum membeli HP HDC.

1. Cepat Rusak/Mudah Bermasalah

Salah satu resiko terbesar menggunakan ponsel HDC adalah cepat rusak atau mudah bermasalah. Komponen yang ponsel HDC gunakan umumnya kualitasnya tidak sebagus komponen asli pabrikan. Alhasil, ponsel versi HDC lebih rentan mengalami kerusakan meskipun penggunaannya normal.

Misalnya baterai yang cepat habis, layar sentuh yang kurang responsif, kamera depan dan belakang yang buram, speaker tidak jernih, dan masalah lainnya. Ponsel HDC juga rentan overheat saat digunakan berat seperti bermain game dan menonton video HD.

2. Sulit Service Jika Terjadi Kerusakan

Saat HP HDC mu mengalami kerusakan, akan sulit untuk diperbaiki karena tidak memiliki pusat layanan resmi. Bahkan layanan service HP di luar outlet resmi juga kebanyakan menolak memperbaiki HP HDC.

Kalaupun ada yang mau memperbaiki, biaya servisnya tidak murah karena sulit mencari suku cadangnya. Dan hasil perbaikannya pun tidak maksimal karena keterbatasan pengetahuan teknis servis HP lokal dalam memperbaiki HP HDC.

3. Tidak Ada Garansi Resmi

Saat membeli HP HDC, kamu tidak akan mendapat garansi resmi dari pabrikan. Jadi jika terjadi kerusakan, kamu tidak bisa melakukan klaim garansi.

Sebagian penjual HP HDC menjanjikan garansi, namun umumnya masa garansinya singkat yaitu 1-3 bulan saja. Proses klaim garansi juga rumit karena harus melalui penjual. Tidak jarang pembeli merasa mendapat kompensasi tidak memadai saat klaim garansi ponsel HDC.

Jadi pikirkan baik-baik sebelum membeli ponsel HDC. Pastikan Anda siap menanggung resiko cepat rusak, sulit mendapatkan servis, dan tidak ada garansi resmi. Lebih baik pilih HP original meski harganya lebih mahal demi kenyamanan dan keamanan dalam beraktivitas sehari-hari.

Kesimpulan

HP HDC (Handphone Copy Draw) adalah handphone tiruan atau replika dari handphone original. Meski memiliki persamaan dari segi desain dan punya spesifikasi yang mirip dengan versi original, namun versi HDC memiliki perbedaan dari segi kualitas dan harga yang jauh lebih murah.

Secara keseluruhan, HP HDC memiliki risiko lebih tinggi daripada HP original. Oleh karena itu, pertimbangkan dengan bijak sebelum memutuskan untuk membeli ponsel HDC. Tentu saja, lebih baik memilih HP original dengan kualitas dan garansi resmi untuk kenyamanan dan keamanan dalam berkomunikasi.

8 Tips Memilih Payment Gateway yang Tepat untuk Bisnis

8 Tips Memilih Payment Gateway yang Tepat untuk Bisnis

Memilih payment gateway untuk kebutuhan bisnis bisa menjadi sangat tricky. Bukan sekedar memilih gerbang pembayaran dengan biaya terjangkau, namun kita juga perlu mempertimbangkan beberapa hal lainnya.

Terlebih, keberadaan payment gateway bermakna penting untuk bisnis di era modern. Dengan adanya payment gateway, pelanggan akan menikmati kemudahan dalam bertransaksi. Dari sisi bisnis, kemudahan ini bisa menarik berbagai jenis pelanggan untuk masuk sebagai funnel. Semakin banyak pelanggan yang masuk, artinya semakin besar potensi konversi penjualan.

Apa itu Payment Gateway?

Payment Gateway, atau yang juga kita kenal sebagai gerbang pembayaran, merupakan layanan yang menyediakan infrastruktur untuk memproses transaksi pembayaran secara online. Dengan kehadiran payment gateway, maka proses transaksi yang berlaku secara online akan menjadi lebih mudah dan cepat.

Dalam proses ini, pelanggan akan menentukan jenis pembayaran yang mereka pilih, mengisi informasi pembayaran dan melakukan konfirmasi pembayaran. Jika informasi valid, maka gateway akan menghubungkan merchant dengan payment processor. Dalam waktu singkat, pembayaran akan berhasil dikonfirmasi dan transaksi dapat segera berlanjut ke proses selanjutnya. Sangat mudah, kan?

Tips Memilih Payment Gateway

Rekomendasi Payment Gateway Indonesia
Image via freepik.com/benzoix

Ada banyak pertimbangan dalam memilih payment gateway untuk bisnis. Mulai dari kecanggihan fitur hingga keamanan, mulai dari biaya transaksi hingga kemudahan proses integrasi dengan situs kita dan aplikasi pihak ketiga.

Selain itu, dukungan layanan pelanggan yang berkualitas juga berdampak pada operasional payment gateway. Pasalnya, saat terjadi bug tidak terduga atau masalah lain dalam implementasi, maka pihak platform harus kooperatif dalam memberikan bantuan hingga tuntas.

Berikut adalah rangkuman Panda yang dapat Anda gunakan sebagai tips dalam memilih payment gateway untuk bisnis : 

1. Efektifitas Waktu

Tips pertama dalam memilih payment gateway yang tepat adalah dengan mempertimbangkan efektifitas waktu. Dalam bisnis, waktu adalah uang. Apa gunanya memilih payment gateway terjangkau jika ternyata tidak efektif dalam waktu.

Penting sekali memastikan proses integrasi payment gateway tidak menyita waktu. Dengan begitu, tim Anda dapat fokus pada hal- hal yang menjadi core tugas mereka dan konsumen juga menikmati proses transaksi dengan segera.

Selain itu, efektifitas waktu juga berkaitan dengan seberapa cepat pembayaran dari penjualan diterima. Proses transaksi yang cepat akan berdampak pada berjalannya operasional perusahaan. Pilihlah payment gateway yang memberikan informasi real time saat pelanggan berhasil melakukan pembayaran.

2. Kelengkapan Metode Pembayaran

Salah satu fungsi utama dari payment gateway adalah untuk memfasilitasi pilihan pembayaran yang beragam untuk pelanggan. Dengan pilihan pembayaran yang beragam, maka semua jenis pelanggan akan dapat dijangkau. Dengan demikian, hal ini juga memaksimalkan potensi sebuah bisnis.

Selain bank transfer, jenis pembayaran kartu kredit dan e wallet juga semakin populer di mata pelanggan. Meski menurut Findex Global Bank Dunia hanya ada 1.6% penduduk dewasa Indonesia yang mempunyai kartu kredit, jenis pelanggan ini merupakan kelompok dengan daya beli yang matang.

Selain itu, pembayaran via gerai modern dan COD (Cash on Delivery) juga banyak digemari karena menjadi solusi alternatif dari pembayaran via bank transfer. Tidak heran, pilihan ini semakin sering menjadi pertimbangan utama di payment gateway Indonesia.

3. Skema Biaya

Bagi perusahaan, mempertimbangkan skema biaya dari setiap payment gateway sangat penting. Pasalnya, hal ini akan berdampak pada biaya operasional dan margin keuntungan dalam jangka panjang.

Pastikan Anda memilih payment gateway dengan struktur biaya yang terorganisir dan transparan. Selain biaya per transaksi, ada juga biaya bulanan dan instalasi. Pastikan semua biaya sudah jelas di awal dan tidak ada biaya tersembunyi.

Dengan kejelasan biaya di awal, Anda dapat mengukur proyeksi pengeluaran di masa depan berkaitan dengan payment gateway ini.

4.  Host Versus Non-host

Tips selanjutnya dalam memilih payment gateway adalah menentukan jenis payment gateway host atau non host. Jenis payment gateway host umumnya lebih cocok untuk jenis bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah). Dengan jenis gateway ini, platform akan mengarahkan pelanggan dari situs Anda ke situs pembayaran (host) secara aman. Setelah pembayaran berhasil, pelanggan akan kembali ke situs Anda sebagai konfirmasi pembayaran.

Sedangkan gateway non-host, alias terintegrasi, tautan payment gateway dari situs e-commerce tersedia melalui API dengan satu gerbang pembayaran. Dalam payment gateway ini, pelanggan tidak meninggalkan situs ecommerce Anda untuk menambahkan informasi pembayaran dan mengkonfirmasi data pesanan mereka. Dengan begitu, pengalaman berbelanja akan terasa lebih mudah, profesional dan menyenangkan.

5. Fitur Keamanan

Yang tidak kalah penting, Anda harus memilih payment gateway dengan fitur keamanan yang berkualitas. Payment gateway bukan hanya tentang metode pembayaran yang beragam dan biaya transaksi yang terjangkau, tapi juga sistem keamanan yang memadai. Jika tidak cermat dalam memilih, kita akan beresiko kehilangan dana dan kepercayaan pelanggan.

Pastikan payment gateway pilihan Anda terlindungi dengan sistem keamanan tingkat tinggi seperti anti-fraud detector. Kendati Anda berinvestasi lebih, namun dengan sistem keamanan yang berkualitas, ini adalah pilihan yang terbaik untuk jangka panjang.

6. Reliability dan Uptime

Sama seperti memilih layanan hosting terbaik, memilih payment gateway pun harus mengutamakan kualitas reliability dan uptime. Payment gateway pilihan Anda harus handal dan mempunyai stabilitas yang baik setiap waktu. Hal ini penting demi kelancaran pelanggan dalam bertransaksi dan juga kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.

7. Layanan Pelanggan Berkualitas

Pilihlah payment gateway dengan customer service yang mengedepankan excellent service. Layanan pelanggan seharusnya mudah dihubungi dan memberikan respon cepat saat klien mengalami gangguan teknis, bug atau masalah rumit lainnya. Dengan layanan pelanggan yang memadai, Anda akan merasa aman dan yakin bahwa kendala payment gateway Anda tidak menjadi masalah yang berlarut- larut. 

Jika yang terjadi sebaliknya, hal ini bisa berdampak buruk pada menurunnya citra merek Anda di mata pelanggan.

8. Reputasi Platform

Reputasi platform tidak tercipta begitu saja. Biasanya hal ini terbangun karena kualitas layanan dan pengalaman pelanggan yang sudah terbukti. Jadi, tidak salah jika reputasi platform menjadi pertimbangan Anda dalam memilih payment gateway, kan?

Maka dari itu, pilihlah layanan payment gateway yang sudah mempunyai reputasi baik, mempunyai standar kepuasan pelanggan yang baik dan memberikan dukungan pelanggan yang memadai.

Kesimpulan

Karena akan menjadi bagian integral dari proses transaksi pelanggan, memilih payment gateway tentu tidak boleh asal- asalan. Anda bukan hanya mempertimbangkan pilihan metode pembayaran semata. Tapi juga efektifitas waktu, keamanan, kehandalan, hingga layanan pelanggan dan reputasi platform.

Dengan memilih secara bijak dan hati- hati, pada akhirnya Anda akan menemukan platform payment gateway yang bukan hanya sesuai kebutuhan, tapi juga memberi jaminan kualitas untuk jangka panjang. Semoga bermanfaat!

Cara Mengatasi Flashdisk Tidak Terbaca & File Tersembunyi

Cara Mengatasi Flashdisk Tidak Terbaca & File Tersembunyi

Sebelum panik karena takut kehilangan file- file penting, gunakan trik cara ampuh mengatasi flashdisk tidak terbaca ini. File- file di flashdisk yang tiba- tiba hilang tanpa peringatan memang menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Tapi dalam banyak kasus, masalah ini bisa terpecahkan dengan beberapa metode yang berbeda.

Masalah file tiba- tiba hilang, tersembunyi atau tidak terbaca pun bisa terjadi karena beberapa faktor. Kasus yang paling sering, hal ini terjadi lantaran ada virus atau malware yang menyusupi flashdisk kita dan menyembunyikan file- file itu. File ini tidak benar- benar hilang. Hanya saja, butuh trik khusus untuk kembali menampilkan file tersembunyi di flashdisk ini.

Penyebab Flashdisk Tidak Terbaca

Flashdisk telah menjadi salah satu perangkat penyimpanan portable yang paling umum digunakan selama bertahun- tahun. Namun tidak jarang, pengguna mengalami masalah ketika flashdisk mereka tidak terbaca oleh komputer atau perangkat lainnya.

Hal- hal yang menyebabkan flashdisk tidak terbaca di perangkat komputer ini antara lain : 

1. Terjadi Kerusakan Port USB Rusak

Salah satu penyebab umum mengapa flashdisk tidak terbaca adalah terjadi kerusakan pada port USB. Pastikan untuk mencoba port USB lain pada komputer atau perangkat lainnya untuk memastikan apakah masalahnya terletak pada port USB atau bukan.

2. Driver Perangkat Tidak Terinstal

Kadang-kadang, flashdisk tidak terbaca karena driver perangkat tidak terinstal dengan benar di komputer. Untuk mengatasinya, cobalah menginstal ulang driver perangkat untuk flashdisk Anda.

3. Partisi Flashdisk Rusak

Partisi flashdisk yang rusak dapat menyebabkan flashdisk tidak terbaca. Untuk mengatasinya, coba gunakan utilitas disk atau aplikasi manajemen partisi untuk memeriksa dan memperbaiki partisi flashdisk.

4. Virus atau Malware

Serangan virus atau malware sering menjadi biang penyebab flashdisk tiba- tiba tidak terbaca. Bahkan tidak jarang, hal ini dapat merusak data yang tersimpan di dalamnya. Untuk mengatasinya, gunakan program antivirus yang terpercaya untuk memindai dan membersihkan flashdisk dari infeksi virus.

5. Kondisi File System yang Rusak

File system yang rusak dapat mengakibatkan flashdisk tidak terbaca. Cobalah untuk memeriksa dan memperbaiki file system flashdisk menggunakan utilitas seperti CHKDSK di Windows atau Disk Utility di MacOS.

Dengan memperhatikan penyebab-penyebab di atas dan mengikuti langkah-langkah perbaikan yang sesuai, Anda dapat memperbaiki masalah ketika flashdisk tidak terbaca. Yang tidak kalah penting, ingatlah untuk secara teratur membackup file penting dan menjaga kebersihan serta keamanan flashdisk agar dapat berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lebih lama.

Cara Ampuh Mengatasi File Flashdisk yang Tidak Terbaca

Setelah mengetahui penyebabnya, bagaimana cara mengatasi file flashdisk yang tidak terbaca? Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda coba : 

1. Menampilkan File Tersembunyi di Flashdisk lewat Setting Folder View

Menampilkan File Tersembunyi di Flashdisk lewat Setting Folder View

Cara pertama yang bisa Anda coba untuk mengatasi file flashdisk tidak terbaca adalah lewat konfigurasi fitur Hidden Files dan Folder. Fitur ini secara umum tersedia di semua versi Windows.

Berikut langkah- langkahnya :

  • Setelah flashdisk tersambung ke komputer, buka menu ‘Windows Explore’ atau ‘This PC’. Anda juga bisa menekan tombol Windows + E untuk masuk ke menu ini.
  • Di bagian atas, buka tab View lalu centang opsi ‘Hidden Files’.
  • Cek kembali flashdisk Anda untuk melihat apakah file- file yang tidak terlihat sebelumnya sudah muncul.

2. Menggunakan Command Prompt

Mengatasi flashdisk tidak terbaca dengan CMD Command Prompt

Cara kedua untuk mengatasi flashdisk tidak terlihat adalah menggunakan command prompt alias CMD. Jika cara pertama di atas belum berhasil, banyak orang berhasil menggunakan cara kedua ini.

Berikut adalah langkah- langkahnya :

  • Pastikan flashdisk Anda sudah terhubung dan cek letter initial flashdisk Anda. Misalnya G:
  • Tekan tombol Windows + R, lalu ketik CMD dan klik OK.
  • Saat jendela command prompt terbuka, masukkan perintah G: (sesuai dengan huruf inisial flashdisk Anda) di command prompt, lalu Enter.
  • Lanjutkan dengan ketik perintah -s -r -h *.* /s /d /l lalu klik Enter.
  • Setelah selesai, cek kembali flashdisk Anda untuk memastikan file sudah terlihat kembali. 

3. Membuat File .bat dari Notepad

Mirip dengan cara sebelumnya, namun kali ini Anda akan menggunakan file dari notepad dan mengunggahnya ke flashdisk. Berikut adalah langkah- langkah yang dapat Anda ikuti :

  • Buka Notepad.
  • Tulis secara manual atau paste tulisan atribut -r -s -h /s /d.
  • Simpan file ini di flashdisk dengan format akhiran .bat di belakangnya. Misalnya dengan nama panda.bat.
  • Buka kembali flashdisk Anda, kemudian jalankan file tersebut dengan klik dua kali.
  • Tunggu prosesnya hingga beberapa saat. 
  • Setelah proses selesai, seharusnya Anda bisa melihat file- file yang tadinya tidak terbaca menjadi muncul kembali.

4. Menggunakan Antivirus

Jika file flashdisk tidak terbaca karena virus, artinya virus dengan sengaja menyembunyikan file atau folder di flashdisk tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu melakukan pemindaian flashdisk dengan anti virus dan menghapus virus tersebut.

Setelah virus dihapus, masalah file atau folder tersembunyi dapat teratasi dan file akan muncul kembali.

5. Cek Port USB

Cara lain yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi file tidak terbaca di flashdisk adalah dengan cek kondisi port USB di laptop. Seperti yang Panda ulas tadi, kerusakan port USB dapat menjadi penyebab file tidak terbaca di flashdisk.

Caranya, saat file tidak terbaca di port USB yang biasa Anda gunakan, coba pindahkan flashdisk ke port USB lainnya. Biasanya satu laptop terdiri dari lebih satu port USB. Jika setelah berpindah port ternyata flashdisk dapat terbaca dengan baik, artinya memang masalah berasal dari port USB.

Untuk memastikannya kembali, Anda bisa menghubungkan flashdisk ke port lain dari perangkat komputer berbeda. Dengan begitu, Anda dapat meyakinkan kembali sumber masalah apakah dari flashdisk atau salah satu port USB.

6. Gunakan Fitur Scan & Repair Driver

Untuk pengguna sistem operasi Windows, Anda bisa menggunakan fitur ini untuk mendeteksi dan memperbaiki masalah pada flashdisk secara otomatis.

Berikut langkah- langkahnya : 

  • Klik kanan pada icon Windows, lalu pilih Disk Management.
  • Arahkan pada nama flashdisk Anda, lalu klik kanan dan pilih menu Properties.
  • Pilih menu Tools, lalu tekan tombol Check.
  • Selanjutnya Anda kana mendapatkan pop up notifikasi, klik Scan and Repair Driver.
  • Tunggu beberapa saat sampai sistem mendeteksi dan memperbaiki masalah pada flashdisk.

Kesimpulan

Jangan panik dulu saat mendapati file- file kita tiba- tiba tidak terbaca di flashdisk. Pertama- tama, Anda harus mengetahui apa penyebab file tersebut tidak terbaca. Bisa saja terjadi kerusakan di port USB, partisi flashdisk mengalami kerusakan atau bahkan bisa karena malware.

Apapun pemicunya, ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk memperbaiki masalah ini. Panda harap, dengan deretan tips di atas, Anda bisa kembali mendapatkan akses atas file Anda.

Semoga bermanfaat!