Malware merupakan istilah yang cukup populer di dunia teknologi. Perkembangan teknologi yang sangat cepat memang pada akhirnya diikuti dengan berkembangnya hal- hal positif dan negatif.
Perkembangan positif dapat kita nikmati dari berkembangnya cyber security ke arah yang lebih baik, kecepatan jaringan internet dan keterbukaan informasi yang semakin luas. Di sisi lain, hal- hal negatif seperti malware juga turut terus berkembang.
Malware pada umumnya menyerang kesehatan perangkat dan keamanan jaringan. Karena saat ini banyak sekali pekerjaan yang mengharuskan terhubung dengan internet, tentu masing- masing dari kita perlu untuk melek apa itu malware dan bagaimana cara kerjanya.
Di artikel ini, Panda akan mengulasnya secara khusus. Mari kita simak bersama- sama! 🙂
Apa itu Malware (Malicious Software)?
Malware atau Malicious Software adalah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan memasuki ke sistem dan melakukan perusakan terhadap sistem komputer, jaringan atau server. Selaras dengan kata asalnya, malicious yang berarti “jahat” dan software yang berarti “perangkat lunak”.
Malware biasanya masuk ke jaringan internet dengan cara disusupkan. Korban biasanya tidak menyadari kapan perangkat lunak jahat ini mulai masuk, sampai akhirnya terjadi kekacauan di perangkat mereka atau terjadi pencurian data sensitif yang kemudian disadari.
Pencurian data sensitif ini bisa berupa data kartu kredit, email dan kata sandi, identitas pribadi, catatan kesehatan, hingga penambahangan bitcoin atau mata uang kripto lainnya.
Menurut McAfee, malware telah muncul lebih dari 30 tahun yang lalu dan telah menemukan beberapa metode penyerangan. Mulai dari masuk melalui lampiran email, iklan berbahaya di situs populer (malvertising), drive USB yang terinfeksi, aplikasi yang terinfeksi, email phishing, pemasangan perangkat lunak palsu dan bahkan pesan teks dengan link phising.
Mengenal Jenis- jenis Malware
Setelah mengetahui apa itu malware, langkah selanjutnya adalah mengenal jenis- jenis malware. Dengan begitu, kita akan lebih berhati- hati dalam beraktivitas yang berkaitan dengan jaringan internet.
1. Virus
Kita mengenal virus sebagai salah satu jenis malware yang paling populer. Virus merupakan aplikasi atau program di komputer yang bisa menggandakan dirinya. Selanjutnya, virus kemudian menyebar dengan cara menyisipkan slinan dirinya ke program atau dokumen lain.
Ia kemudian bekerja untuk mengganggu proses kerja sistem operasi dan menyebabkan berbagai masalah. Mereka bisa merusak data dokumen yang ada di komputer dan membuat pengguna merasa terganggu karena penurunan kinerja device nya. Bisa juga membuat hilangnya data atau informasi user saat mengakses dokumen.
Virus biasanya menyebar melalui lampiran email. Berhati- hatilah saat Anda menerima email atau pesan menggunakan alamat mencurigakan atau melampirkan link yang tidak valid. Virus juga bisa menyebar lewat unduhan dari situs tidak aman.
Meskipun begitu, virus sendiri biasanya baru akan bekerja secara aktif setelah pengguna membuka dokumen atau file yang sudah terinfeksi.
2. Trojan
Berbeda dengan virus, trojan merupakan jenis malware yang pintar dalam melakukan penyamaran sebagai aplikasi yang tidak berbahaya. Karena kemampuannya ini, trojan bisa mengelabui pengguna dengan lebih mudah.
Namun saat aplikasi diunduh, malware ini mulai menyebar dan mematai- matai pengguna untuk mendapatkan informasi penting yang tercantum dalam log komputer. Informasi ini bisa berupa password, informasi bank, data pribadi, transaksi, dan lain sebagainya.
3. Adware
Adware adalah tiper perangkat lunak yang kerap menampilkan iklan atau pop up saat pengguna melakukan tindakan tertentu. Sebenarnya tidak semua Adware berbahaya. Kendati begitu, adware yang agresif bisa merusak keamanan perangkat dengan mengirim malware berbahaya yang termasuk spyware.
Selain itu, karena bersifat invasif, Adware tentu terasa sangat menjengkelkan saat muncul di perangkat pengguna.
4. Spyware
Spyware merupakan jenis malware yang dirancang khusus untuk memasuki perangkat, mengumpulkan data dan mengirimkannya ke pihak ketiga (third party) tanpa persetujuan dari pihak pengguna.
Jenis malware ini biasanya tertanam di perangkat pengguna tanpa sepengetahuan pemilik. Akibatnya, spyware bisa mencatat berbagai aktivitas dari informasi pribadi. Mulai dari kata sandi, data kartu kredit, catatan kesehatan, dan lain sebagainya.
5. Worm
Sama seperti virus, worm adalah jenis malware yang bisa menggandakan diri untuk menginfeksi perangkat pengguna. Hanya saja, worm bisa bekerja dan menggandakan dirinya secara mandiri tanpa membutuhkan aktivasi atau campur tangan apapun dari manusia.
Worm biasanya memasuki sistem melalui koneksi internet atau unduhan file.
6. Ransomware
Ransomware umumnya digunakan pelaku cyber criminal untuk mengancam dan memeras korban pemilik perangkat. Jenis malware ini merupakan skema penghasil uang secara kriminal dengan metode tautan email, website, atau pesan instan.
Ransomware mempunyai kemampuan untuk mengunci layar komputer atau mengenkripsi file penting milik korban. Untuk bisa mendapatkan aksesnya kembali, korban harus menebus sejumlah uang kepada pelaku.
7. Botnet
Jenis malware terakhir yang akan Panda ulas adalah Botnet. Boner merupakan jaringan perangkat komputer yang dibajak dan digunakan pelaku untuk melakukan berbagai serangan siber. Istilah botnet ini sendiri berasal dari kata “robot” dan “network”.
Tujuan dari penciptaan botnet adalah sebagai alat otomatisasi untuk menciptakan serangan massal. Mulai dari pencurian data, kerusakan server, dan distribusi malware. Botnet akan mengambil alih perangkat Anda untuk menipu orang lain atau menyebabkan gangguan.
Cara Kerja Malware di Website dan Perangkat
Malware bukan hanya bisa menyerang perangkat, tapi juga website atau halaman sebuah situs. Dan seringkali, pemilik situs dan perangkat tidak langsung menyadarinya, sampai terjadi masalah yang tidak diinginkan.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak bersama- sama bagaimana cara kerja dari malware itu sendiri :
1. Cara Kerja Malware di Website
Setidaknya ada tiga aspek yang bisa mempengaruhi aktivitas perangkat lunak berbahaya ini. Antara lain adalah sebagai berikut :
1.1 Plugin
Untuk pengguna WordPress, ada banyak sekali plugin di berbagai situs yang mengklaim dirinya bisa memaksimalkan fungsi sebuah website. Plugin- plugin ini pun menawarkan berbagai fitur menarik yang sangat menggoda.
Masalah sering terjadi saat kita menggunakan plugin dari developer tidak terpercaya atau bahkan plugin bajakan. Plugin ini besar kemungkinan telah disusupi kode program yang bisa merusak situs website.
Untuk menghindarinya, berikut beberapa tindakan preventif yang bisa Anda lakukan :
Hanya menggunakan plugin dari developer terpercaya.
Jangan menggunakan plugin bajakan dan waspadalah dengan plugin premium yang dijual murah atau gratis.
Selalu perbarui plugin Anda ke versi terbaru.
1.2 Tema
Selain plugin, tema juga menjadi salah satu wadah untuk malware berkembang biak. Tema bajakan memang selalu menggoda banyak pengguna. Terutama saat tema yang kita inginkan mempunyai harga yang relatif mahal, sedangkan tema bajakan ini dijual hanya sekian persen dari harga asli atau bahkan gratis.
Namun percayalah, membeli tema original adalah yang terbaik meski harus menguras kocek lebih. Selain kualitas yang terjamin tingkat keamanannya, Anda akan mendapatkan support dari penyedia tema yang sekaligus terhindar dari serangan malware.
2. Desktop dan Smartphone
Malware bisa menyerang kesehatan perangkat apapun, baik itu komputer, laptop, smartphone hingga tablet. Begitu perangkat terinfeksi, keamanan data, kesehatan device, dan informasi perangkat adalah taruhannya.
Beberapa langkah pencegahan yang bisa kita lakukan dalam menangkal malware ini antara lain :
Selalu pastikan keamanan aplikasi atau file yang ingin kita unduh dan pasang.
Waspada terhadap tautan mencurigakan melalui email atau pesan instan.
Hanya berkunjung ke situs yang aman dengan enkripsi SSL/TLS (HTTPS) untuk keamanan perangkat.
Cara Mencegah Malware Masuk ke Website dan Perangkat
Sebelum terjadi, tentu kita berharap bisa mencegah malware jenis apapun untuk bisa masuk ke website dan perangkat kita. Berikut adalah beberapa cara yang bisa ANda tempuh untuk melindungi diri dari serangan malware :
Selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi secara berkala sesuai ketersediaan pembaruan.
Lakukan pembaruan theme, plugin dan versi WordPress sesuai ketersediaan pembaruan.
Unduh software anti-virus melalui situs web atau toko ritel resmi mereka.
Hindari untuk mengklik link mencurigakan.
Berhati- hatilah dalam membuka email yang meminta informasi pribadi.
Selalu mengunduh aplikasi, theme dan plugin dari pihak resmi.
Tetap berhati- hati saat berselancar dan mengunduh file di internet.
Cara Ampuh Mengatasi Malware di Website dan Komputer
Setelah mengetahui jenis- jenis malware dan memahami bahaya serta cara kerjanya, langkah selanjutnya adalah cara mengatasi malware di website atau komputer. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita terapkan :
1. Menggunakan Wordfence untuk WordPress
Untuk pengguna CMS WordPress, WordPress adalah salah satu plugin keamanan populer yang paling direkomendasikan. Plugin ini bisa mengelola dan memperhatikan keamanan data situs secara realtime.
Selain itu, WordPress juga bisa membantu membersihkan malware dari website dengan mudah. Cara nya yaitu dengan melakukan proses scanning Website dari fitur Wordfence. Lama proses scan ini sendiri tergantung dari banyaknya file di website. Tunggu sampai proses scan selesai.
Saat plugin menemukan file terinfeksi, maka akan muncul pemberitahuan dari plugin. Selanjutnya Anda akan mendapatkan instruksi untuk menghapus file berbahaya tersebut.
Selain Wordfence, ada juga beberapa plugin keamanan alternatif yang bisa Anda coba, seperti iThemes, All in One WP Security, BulletProof dan lain sebagainya.
2. Menjalankan Safe Mode
Saat ada tanda- tanda infeksi malware, cobalah untuk menjalankan safe mode di komputer. Dengan safe mode, sistem akan berupaya memperbaiki masalah dalam sebuah perangkat sistem operasi yang tidak bisa diatasi saat sistem beraktivitas secara normal.
Untuk masuk ke Safe Mode adalah dengan merestart komputer tau laptop, lalu tekan tombol F8 pada keyboard. Tunggu hingga muncul pilihan safe mode di monitor. Selanjutnya, akan muncul pilihan safe mode yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan.
3. Mengaktifkan Windows Defender
Langkah selanjutnya, Anda bisa mengaktifkan layanan Windows Defender untuk perlindungan awal dari software berbahaya yang bisa mengancam kinerja perangkat.
Selain Windows Defender, Anda juga bisa mengaktifkan WIndows Firewall agar sistem bisa mentracking lebih awal dan memberikan diagnosa dengan tepat saat terjadi serangan.
4. Menggunakan Software Anti Malware
Tips terakhir, selain memanfaatkan fitur bawaan perangkat untuk meningkatkan keamanan, Anda bisa juga menggunakan software anti malware. Berikut adalah beberapa referensi software yang bisa mencegah dan mematikan aktivitas malware di perangkat :
Malware atau malicious software adalah perangkat lunak jahat yang bisa menginfeksi situs dan perangkat siapa saja. Penting sekali untuk mengenali apa saja jenis- jenis mereka, cara mencegah dan cara mengatasi malware.
Pasalnya, malware bukan hanya mengganggu sistem yang berjalan dan kinerja perangkat, tapi juga bisa mencuri data- data penting, mengubahnya, hingga mengendalikan sistem yang ada.
Malware pada umumnya sangat mudah menyebar dalam sistem. Kendati begitu, hal ini bisa kita cegah dan atasi. Salah satunya adalah dengan melakukan pemindaian malware secara berkala dan melakukan pengecekan saat mendapati file mencurigakan.
Semoga artikel ini bisa menjadi tambahan referensi untuk Anda yang sedang mencari informasi tentang apa itu malware, jenis- jenis malware, cara mencegah dan cara mengatasi malware. Semoga bermanfaat!
Loyalty program atau program loyalty adalah salah satu cara ampuh untuk meningkatkan kesetiaan pelanggan terhadap sebuah brand atau perusahaan. Program- program ini merupakan upaya perusahaan untuk mendorong pelanggan agar tetap berinteraksi dengan perusahaan atau melakukan pembelian produk.
Terutama dalam era digital marketing, sangat mudah untuk pelanggan melompat dari satu brand ke brand lain. Agar pelanggan tidak lari, penting sekali mengambil langkah untuk mempertahankan dan meningkatkan kesetiaan mereka.
Untuk bisa menerapkan loyalty program ke dalam kampanye perusahaan Anda, tentu penting untuk mengerti lebih jauh apa itu loyalty program, cara membuatnya dan contoh- contoh loyalty program yang pernah dibuat oleh brand- brand besar. Mari kita simak bersama 🙂
Pengertian Loyalty Program
Menurut Hubspot, Loyalty Program adalah sebuah program penghargaan dari sebuah brand/perusahaan kepada pelanggan untuk menjaga mereka agar tetap setia menggunakan produk/ layanan yang ditawarkan.
Dalam definisi lain, program loyalty merupakan program yang bisa memberikan akses ke customer untuk mendapatkan produk baru sebuah perusahaan atau brand, voucher khusus atau produk gratis. Tujuannya adalah untuk menjaga keberlangsungan pertumbuhan perusahaan melalui kesetiaan pelanggan.
Beberapa program loyalitas pelanggan yang populer antara lain program membership, poin, diskon, cashback, hingga penawaran beli 1 gratis 1. Dengan program- program seperti ini, perusahaan berharap pelanggan terus berinteraksi dengan brand dan termotivasi untuk terus membeli dari brand mereka.
Manfaat Loyalty Program
Banyak brand menyadari, bahwa menjual produk ke pelanggan lama akan jauh lebih mudah daripada menawarkan produk ke calon pelanggan. Salah satu alasannya karena pelanggan sudah mengenal produk Anda dan mereka sudah merasakan manfaatnya.
Meski begitu, hal ini tidak serta merta membuat mereka setia pada brand Anda dan tidak tertarik mencoba produk dan layanan toko lain.
Saat ada penawaran yang lebih menarik dari toko lain, pelanggan mungkin akan berbelanja di toko lain. Dan jika toko tersebut menawarkan benefit yang lebih baik, mereka bisa beralih dari pelanggan setia Anda menjadi pelanggan setia toko lain.
Skenario ini bisa terjadi kapan saja. Dan untuk menyelamatkan brand Anda dari banyak skenario seperti ini, penting untuk merancang program loyalitas untuk perusahaan Anda.
Program loyalitas pelanggan bukan hanya membantu perusahaan dalam hal itu saja. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa perusahaan Anda peroleh :
1. Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Menurut Zendesk, salah satu manfaat paling besar dari program loyalty adalah membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Dengan berbagai program yang perusahaan tawarkan, Anda sedang berupaya memberikan kepuasan kepada pelanggan. Secara tidak langsung interaksi telah terbangun.
Dan ini akan semakin kuat saat kampanye program loyalti berhasil menarik emosi positif pelanggan terhadap produk atau layanan yang Anda berikan.
2. Strategi Customer Advocacy
Saat perusahaan berhasil menciptakan program loyalitas yang menarik, besar kemungkinan pelanggan akan merekomendasikan brand Anda ke orang- orang terdekat mereka. Hal ini akan mendorong terjadinya customer advocacy.
Dalam marketing, ini biasanya sering disebut sebagai kampanye advocacy marketing. Yaitu strategi dimana pelanggan seolah menjadi sales person dengan merekomendasikan produk dan layanan perusahaan Anda.
Pelanggan akan secara sukarela membicarakan brand Anda dan mempengaruhi orang- orang di sekitarnya untuk membeli dari brand Anda. Tentu saja ini akan menciptakan keuntungan menarik untuk perusahaan.
3. Strategi Bersaing dari Kompetitor
Persaingan bisnis memang semakin ketat setiap harinya. Jika perusahaan Anda tidak melakukan sesuatu yang menonjol, kompetitor bisa kapan saja mengambil alih pelanggan setia Anda.
Untuk itulah, penting untuk perusahaan membangun kesetiaan pelanggan lewat program loyalitas. Program loyalitas akan membuat brand Anda berbeda dari kompetitor. Pelanggan akan merasa lebih terhubung dam terus menjadi pelanggan Anda.
Tips Membuat Program Loyalty untuk Pelanggan
Setelah mengetahui manfaat loyalty program yang luar biasa untuk kelangsungan bisnis, tentu saja ingin menerapkannya untuk bisnis kita, bukan?
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk menciptakan loyalty program yang efektif dan tepat sasaran :
1. Kenali Profil Pelanggan
Langkah penting pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempelajari data pelanggan terlebih dulu atau melakukan riset pelanggan. Tujuannya adalah untuk mengenal rata- rata tipe pembeli Anda atau buyer persona.
Dalam hal mempelajari data pelanggan yang ada di perusahaan, berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa membantu Anda :
Sudah berapa lama mereka menjadi pelanggan?
Berapa keuntungan yang diperoleh dari produk terjual kepada mereka?
Berapa lifetime value yang dihasilkan dari masing- masing pelanggan?
Setelah itu, lakukan riset lebih mendalam dengan menjawab pertanyaan berikut :
Seberapa puas mereka dengan produk kita?
Apa alasan utama mereka membeli dari kita? Apakah karena harga yang murah, kualitas layanan, jenis produk, atau yang lain?
Berapa rentang usia mereka?
Produk lain apa yang bisa kita jual untuk mereka?
Deretan data ini bisa Anda gali lebih lanjut melalui form survey pelanggan atau mengintip insight di Google Analytic. Semakin banyak data yang bisa Anda kumpulkan, maka akan semakin untuk membuat loyalty program yang efektif dan tepat sasaran.
2. Tentukan Budget Program
Apapun program atau kampanye yang Anda canangkan, pastikan Anda mengetahui berapa porsi budget untuk kebutuhan ini. Dengan begitu, program nanti akan sesuai dengan budget yang cocok.
Tips dalam menentukan budget loyalty program yang bisa Anda terapkan misalnya :
Berapa kampanye budget marketing secara keseluruhan?
Pisahkan budget untuk meningkatkan retention dan akuisisi pelanggan baru
Berapa % budget yang bisa Anda alokasikan untuk program loyalty?
Analisa hasilnya untuk menentukan waktu yang tepat untuk scale up budget program loyalitas
3. Tentukan Jenis Loyalty Program
Setelah menentukan budget, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis program yang akan berjalan dan mengapa memilih program tersebut. Anda boleh mengajak tim untuk brainstorming jenis program apa yang mungkin dan membuat list benefit vs kelemahan dari masing- masing program.
Dari daftar tersebut, Anda bisa memilih sesuai kriteria berikut :
Paling menarik dari sisi benefit
Kemudahan dalam eksekusi program
Paling signifikan memberi dampak terhadap loyalitas pelanggan atau kontribusi penjualan
Umumnya, 57% pelanggan akan tertarik dengan program yang membuat mereka merasa hemat. Selain itu, gunakan program reward ini secara rutin agar pelanggan termotivasi untuk menggunakannya.
4. Siapa Saja Pelanggan yang Terlibat dalam Program?
Selanjutnya, buatlah kategori pelanggan yang menjadi sasaran dalam loyalty program ini.
Bagaimana caranya? Anda mungkin bisa menentukannya dari beberapa kriteria berikut ini :
Rata- rata jumlah pembelian atau volume pembelian
Berapa lama mereka menjadi pelanggan di perusahaan
Kecepatan pembayaran
Misalnya saja, Anda akan membuat program loyalitas dalam bentuk cashback untuk pelanggan setia yang sudah sudah setiap sejak satu tahun. Atau mungkin kriteria lain yang sesuai dengan program yang direncanakan.
5. Lakukan Review Kinerja/ Analisa Program Loyalty
Setelah menjalankan program loyalitas, jangan lupa untuk mengevaluasi bagaimana kinerja program tersebut. Apa saja yang menjadi bahan evaluasi? Berikut daftar yang bisa membantu Anda :
Berapa banyak orang yang merespon program loyalty?
Berapa tinggi engagement atau tingkat interaksi pelanggan dengan program?
Bagaimana feedback dari pelanggan? Apakah mereka merasa diuntungkan dengan adanya program ini?
Persentase jumlah pelanggan yang mengikuti program loyalty
Bagaimana kontribusinya terhadap penjualan?
Sebagai perbandingan, Anda juga bisa membuat loyalty program yang berbeda dan membandingkan performa antar program baru dan program yang pernah berjalan. Dengan begitu, akan mudah untuk menganalisa mana jenis program yang paling efektif untuk industri Anda.
Contoh Program Loyalty yang Efektif dan Menarik untuk Pelanggan
Ada banyak cara memanjakan pelanggan melalui program loyalitas perusahaan. Tentu saja Anda boleh mencoba hal baru atau mencontek beberapa program loyalty populer yang banyak perusahaan gunakan.
1. Loyalty Point
Loyalty point adalah salah satu program loyalty populer yang banyak digunakan perusahaan. Dalam konsep ini, pelanggan akan mengumpulkan poin dari setiap transaksi yang mereka lakukan.
Dalam akumulasi poin tertentu, akan ada poin yang bisa ditukar dengan berbagai hadiah eksklusif. Hadiah ini bisa berupa hadiah, produk dan layanan gratis, diskon atau potongan harga.
Jenis program loyalty point ini tentu harus saling menguntungkan kedua belah pihak. Pelanggan merasa untung karena akumulasi transaksinya dapat ditukar dengan hadiah tertentu. Dan perusahaan merasa untung karena reward yang diberikan sesuai dengan peningkatan jumlah transaksi pelanggan.
2. Event Terbatas
Contoh loyalty program selanjutnya yang bisa dicoba adalah dalam bentuk event terbatas. Program ini bisa berjalan secara individu ataupun umum, dan bisa berlaku di event musiman tertentu. Misalnya saat Hari Belanja Nasional atau Hari Raya Idul Fitri.
Di event- event ini, animo pembelian biasanya meningkat. Perusahaan bisa memanfaatkan animo ini untuk mendapatkan tingkat penjualan yang besar dari pelanggan. Dengan program event terbatas, perusahaan memberikan keuntungan pada pelanggan di hari spesial.
Perusahaan juga bisa memberikan promo khusus untuk event personal pelanggan. Misalnya saja di hari ulang tahunnya atau anniversary join membership, perusahaan bisa memberikan diskon khusus. Momen spesial ini adalah kesempatan untuk membuat pelanggan terikat secara emosional dengan produk dan brand Anda.
3. Tier Program (Program Tingkatan)
Program ini bisa menjadi salah satu program lanjutan dari program membership atau bisa juga dibuatkan program tersendiri. Dalam program membership, para pelanggan akan diajak bergabung dengan komunitas yang dibuat perusahaan.
Atau yang sudah mencapai level membership tertentu pelanggan akan mendapat keuntungan lebih lanjut. Misalnya saja promo spesial khusus anggota membership grade A, hingga perlakuan khusus yang tidak bisa diperoleh member reguler atau non-member.
4. Kemitraan
Kemitraan juga bisa diterapkan dalam program loyalitas pelanggan. Dalam program kemitraan ini, perusahaan bisa membuka kesempatan untuk pelanggan loyal agar menjadi mitra brand. Pelanggan nantinya akan mendapatkan produk- produk tertentu dengan harga spesial untuk mereka posting di media sosial.
Atau bisa juga dengan sistem endorse terhadap pelanggan yang mempunyai keberadaan kuat di media sosial. Pelanggan tersebut akan mengkampanyekan produk perusahaan dan sebagai benefit, pelanggan berhak mendapat produk gratis atau tambahan bonus lainnya.
5. Kupon Potongan Harga dan Cashback
Belakangan ini, potongan harga dan cashback menjadi salah satu cara ampuh untuk terus membuat pelanggan betah. Di saat perang harga antar ecommerce semakin gila, kupon potongan harga dan penawaran cashback menjadi salah satu cara untuk menarik minat pelanggan.
Untuk semakin membuat pelanggan tertarik menggunakannya, beri batasan waktu atau jumlah (kuota) terhadap kupon ini. Misalnya saja, kupon hanya berlaku selama 24 jam atau hanya untuk 50 pelanggan pertama yang bertransaksi.
Kesimpulan
Loyalty program adalah bagian penting dari kampanye perusahaan untuk terus bertumbuh dan bertahan dari serangan kompetitor. Semua skala bisnis, baik yang besar maupun kecil, umumnya memahami bahwa environment market semakin kompetitif.
Loyalty program sangat ampuh untuk meningkatkan customer retention. Pasalnya, akuisisi pelanggan baru membutuhkan biaya antara 5-25 kali lebih tinggi daripada mempertahankan pelanggan lama, sesuai studi dari Frederick Reichheld dari Bain & Company. Menurut Frederic, perusahaan lebih baik menghabiskan biaya marketing untuk mengelola relasi bisnis dengan pelanggan yang sudah membeli.
Selain itu, loyalty program yang perusahaan rancang bisa juga menjadi cara untuk ikut mengakuisisi pelanggan baru. Dengan begitu, panah bisa menyasar ke dua target sekaligus. Kendati begitu, perusahaan sebaiknya membuat sasaran tujuan yang tepat dari program yang dibuat.
Dalam bisnis digital, content marketing adalah salah satu hal penting yang tidak boleh luput dari perhatian kita. Mengapa begitu? Apa sebenarnya content marketing itu? Bagaimana penggunaan content marketing yang hebat bisa membantu seseorang dalam mengembangkan bisnis mereka? Dirangkum dari berbagai sumber kredibel, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang dasar- dasar content marketing dan semua hal yang perlu Anda ketahui tentang content marketing.
Content Marketing, Nyawa Digital Marketing
Tanpa mengetahui apa itu content marketing, Anda sebenarnya sudah melihat content marketing dimana- mana. Misalnya saja di aplikasi, subscriptions, ebook, banner iklan digital, dan lain sebagainya.
Bisa dibilang, content marketing adalah nyawa dari sebuah campaign promo yang dilakukan oleh berbagai jenis dan ukuran bisnis, baik itu bisnis kecil, menengah, atau besar. Terutama untuk Anda yang terjun ke bisnis digital, content marketing adalah salah satu esensi penting yang wajib Anda pelajari.
Untuk menjawab rasa ingin tahu Anda, berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait content marketing.
Apa itu Content Marketing?
Content marketing adalah teknik pemasaran dalam menciptakan dan mendistribusikan konten yan gbernilai, relevan, serta konsisten untuk menarik perhatian audiens yang ditargetkan. Goal utamanya adalah menggiring customer untuk melakukan tindakan yang menguntungkan brand atau perusahaan.
Apa saja yang Bukan Bagian dari Content Marketing?
Ada beberapa yang beranggapan kalau content marketing termasuk bagian dari iklan tradisional. Namun nyatanya, asumsi ini salah besar.
Content marketing bukan bagian dari iklan tradisional yang akan mengganggu audiens Anda, apalagi meminta mereka untuk membeli. Namun, Anda bisa menggabungkan content marketing dengan pemasaran tradisional sebagai rekan kerja.
Penggunaan content marketing akan membantu audiens Anda untuk memanfaatkan media blog, media sosial, dan alat- alat lain sebagai saran untuk mendistribusikan pesan Anda.
Penggabungan content marketing cara baru dan cara lama yang bekerja secara beriringan dapat menciptakan pertumbuhan dan menghubungkan audiens Anda ke sales funnel Anda. Hal ini akan membuat strategi pemasaran Anda semakin kuat dan kokoh.
Bagaimana Jika Saya Tidak Ingin Menjadi Content Marketer? Apakah itu Sebuah Keharusan?
Tidak, Anda tidak harus menginvestasikan waktu dan energi Anda ke dalam strategi content marketing.
Namun, sangat disayangkan jika Anda mengabaikan potensi content marketing yang bisa membantu bisnis Anda untuk tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. Anda juga akan kehilangan kesempatan besar dalam menciptakan pengikut dan pelanggan loyal, membangun kesadaran merek Anda, meningkatkan penjualan repeat customer, dan mendorong kampanye penjualan yang lebih sukses.
Tanpa disadari, kini sudah banyak pebisnis kecil yang sudah menjadi seorang content marketing dengan adanya internet dan jejaring sosial. Jika saat ini Anda sudah membuat konten dan terlibat percakapan untuk membantu membangun brand Anda, itu artinya Anda sudah setengah jalan.
Jika ternyata Anda sudah pernah mencicipi podcast, YouTube, IGTV, ebook atau infografis, Anda sudah lebih berpengalaman dari yang Anda ketahui. Hanya saja, mungkin Anda belum menerapkan strategi yang solid, target yang terukur, dan kalender editorial yang membantu Anda untuk lebih konsisten dan ahli dalam content marketing. Mengapa tidak mempelajarinya lebih lanjut?
Faktanya, lebih dari 90% pebisnis kini sudah menggunakan content marketing dalam mengenalkan brand dan produk mereka kepada khalayak. Kapan Anda akan memulainya?
Bagaimana Cara Mengetahui Konten Apa yang Harus Dibuat?
Jika selama ini Anda sudah berada di setengah jalan atau sudah memulai tapi merasa masih meraba- raba, kini saatnya untuk selangkah lebih maju. Anda harus mengetahui jenis konten apa yang harus Anda buat.
Untuk setiap campaign yang akan Anda lakukan, sebaiknya ada 3 hal yang harus Anda tentukan :
Topik
Format
Platform
Langkah selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus mencari tahu lebih lanjut. Bagaimana caranya, yaitu dengan mendengarkan (Listen), Ask (Menanyakan), dan Plan (Merencanakan).
Langkah 1 : Listen
Anda perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan dan melacak target audiens Anda sebelum berkompetisi. Langkah #1, berarti Anda menggali lebih dalam dengan mencari tahu hal yang paling dibutuhkan oleh target audiens Anda.
Anda bisa melakukan riset kecil- kecilan terkait topik, format, dan platform pada waktu tertentu, seperti siang hari atau malam hari. Anda juga bisa melakukan langkah #1 ini dengan mengirimkan blast email atau pesan WhatsApp kepada target audiens Anda.
Beberapa list pertanyaan yang bisa membantu Anda :
Apa saja hal yang telah berjalan baik untuk brand Saya di masa lalu? Seperti apa konten dengan konversi terbaik Saya?
Pertanyaan seperti apa yang pernah ditanyakan sebelumnya tentang perusahaan saya?
Jenis konten / format seperti apa yang customer saya sukai?
Langkah apa saja yang sudah diambil oleh kompetitor Saya?
Topik apa yang menarik customer saya sehingga mereka terlibat dalam diskusi?
Pertanyaan apa yang customer ajukan kepada Saya secara langsung?
Tip : Cobalah me- review kembali balasan Anda terhadap email yang dikirimkan oleh customer. Perhatikan cara mereka mengirim pesan, dan bentuk web pengiriman.
Langkah 2 : Ask
Ingin mendapatkan sumber yang paling valid? Datangilah customer Anda. Tidak peduli seberapa banyak atau sedikit customer dan audiens Anda saat ini, dari mereka lah Anda bisa mendapatkan ide baru yang relevan untuk strategi content marketing Anda.
Anda bisa menanyakan langsung kepada mereka hal- hal yang mereka sukai. Hal ini Anda lakukan untuk mendapatkan ide format, topik, dan platform terbaik sesuai versi customer Anda.
Hal menarik saat Anda mencoba menanyakan kepada customer Anda adalah mereka akan merasa bahwa brand Anda memperhatikan mereka dan beranggapan bahwa pendapat mereka akan menjadi masukan berharga untuk brand Anda.
Langkah 3 : Plan
Setelah mendengarkan dan mencari tahu lebih lanjut, Anda kini telah mempunyai pemahaman yang lebih baik terkait pola kebutuhan, kebiasaan, dan ketertarikan customer Anda. Langkah selanjutnya, buat lah perencanaan untuk strategi content marketing Anda!
Misalnya saja Anda menuliskan ide dari setiap orang di sebuah sticky notes. Kemudian tentukan cara- cara potensial untuk menanggapi pertanyaan- pertanyaan customer Anda, termasuk ide untuk menghubungkan headline atau judul, bentuk format atau platform yang ideal.
Kemudian, sediakan kalender untuk menjadwalkan eksekusi ide konten yang paling layak Anda publikasi dan distribusikan.
Tip: Anda bisa mencoba tools manajemen proyek seperti Trello dan content marketing editorial online seperti Coschedule untuk WordPress. Anda juga bisa memanfaatkan Google Calender untuk memberi Anda reminder terkait jadwal strategi content marketing Anda.
Bagaimana Cara Membuat Konten yang Baik Meski Bisnis Saya Tidak Begitu Menarik?
Anda mungkin punya kekhwatiran ini karena terbiasa berpikir tentang bisnis Anda dari sudut pandang yang sama.
Namun, justru itu, strategi pemasaran konten akan melatih Anda untuk menjadi pebisnis yang kreatif dan lebih out of the box dalam melihat bisnis Anda dari berbagai sudut pandang. Apa yang paling dibutuhkan? Kreatifitas!
Faktanya, 47% dari marketing B2B sendiri mengungkapkan bahwa menciptakan konten yang menarik telah menjadi tantangan tersendiri untuk mereka. Dan kabar baiknya, hal ini bisa dilatih.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda :
Jadikan Content Marketing sebagai hal yang menyenangkan, bukan tekanan atau paksaan
Buatlah konten yang benar- benar membantu orang- orang. Jangan lupa untuk melakukan riset agar Anda mendaptkan ide bagus untuk sebuah konten yang Anda inginkan
Gunakan konten visual yang menarik dan interaktif
Berikan sentuhan personal untuk membangun kedekatan brand bisnis Anda dengan customer Anda
Kemas konten Anda dengan memunculkan rasa eksklusif.
Saya Bukan Orang yang Ahli dalam Menulis, Membuat Desain, dsb. Bagaimana Agar Saya Bisa Membuat itu Semua?
Untuk menciptakan konten yang nyaris sempurna di atas, Anda tidak harus melakukannya sendiri. Kenyataannya, banyak orang yang tidak menguasai banyak skill sekaligus. Kabar baiknya, Anda bisa mendapatkan pertolongan dari berbagai sumber yang berbeda, seperti menggunakan trik, tools, atau bahkan jasa freelancer/ outsources.
Jika Saya Sudah Mempunyai Konten, Lalu Apa Selanjutnya?
Jika sebelumnya Anda sudah pernah menjalankan campaign digital, seperti email marketing dengan list subscriber yang lumayan, maka optimalkan lah list subscriber tersebut.
Sebaliknya, jika Anda pemilik usaha kecil, maka Anda perlu berjuang untuk menarik trafik dan lead yang menjadi bagian penting untuk bisnis Anda. Berikut ini adalah beberapa point yang perlu digarisbawahi :
Jika Anda sudah berada dalam tahap berkembang, tidak ada salahnya untuk bereksperimen dengan iklan berbayar. Dengan iklan berbayar, harapannya Anda bisa mendapatkan pasokan trafik dan lead yang berkualitas.
Jangan sepelekan network sebagai link untuk memperkuat bisnis Anda di masa depan
Jangan ragu untuk minta bantuan orang lain jika memang Anda mengalami kesulitan dalam membangun bisnis Anda. Ingat lah, segala sesuatu yang besar selalu dimulai dari hal kecil yang dikembangkan.
Dengan kolaborasi perusahaan manajemen real estat Caza Solution
Kata website memang bukan sesuatu yang asing lagi di telinga kita. Bahkan, meskipun kita tidak bisa atau belum pernah membuatnya sendiri, ktia sudah bisa membayangkan seperti apa itu website dan apa kegunaannya.
Melalui artikel ini, Panda Gila akan mengulas apa itu definisi website, jenis- jenis nya dan cara membuatnya. Semoga bermanfaat!
A. Apa itu Website?
Definisi website atau situs web adalah sebuah kumpulan halaman yang ada di internet, yang dapat bisa kita akses dengan bantuan perangkat aplikasi browser secara online. Konten dari kumpulan halaman ini bisa berupa teks, suara, gambar atau video.
Website pada dasarnya mempunyai konsep yang sangat luas dan beragam sesuai dengan tujuan pembuatannya. Jumlah situs web yang ada di seluruh dunia ini sangat banyaaakkk sekali. Hal ini wajar, karena setiap orang dapat membuat situs web dengan mudah saat ini.
Di antara ribuan website yang ada di dunia ini, sebagian dari mereka sangat familiar dengan kita. Antara lain Facebook.com yang merupakan situs media sosial, kemudian ada Amazon.com yang merupakan situs toko online raksasa, Wikipedia, dan sebagainya.
B. Jenis- Jenis Website
Jenis- jenis website sangat beragam. Dan untuk mengenali apa saja, jenis- jenis ini kerap dikategorikan berdasarkan sifat dan tujuan dari pembuatan web.
B.1 Jenis Website Berdasarkan Sifat
Dari sifatnya, website dapat kita bedakan menjadi dua jenis, yaitu website dinamis dan website statis.
Website Dinamis
Website dinamis adalah sebuah web yang kontennya berubah setiap saat dan aktif terupdate. Jenis website ini biasanya berisi database tentang sebuah informasi atau pengetahuan yang memang memerlukan update secara berkala.
Situs seperti ini biasanya menggunakan sistem CMS ( Content Management System ) yang memberikan akses ke satu atau lebih administrator web untuk dapat memperbarui websitenya dengan sangat mudah.
Contoh dari situs web dinamis adalah situs portal berita, wiki atau blog.
Website Statis
Berbeda dengan website dinamis, website statis adalah sebuah situs web yang jarang sekali di-update karena dirasa memang tidak membutuhkan perubahan yang sering. Situs web ini tujuannya hanya memberikan gambaran mengenai profil sebuah organisasi atau sebuah perusahaan. Contohnya adalah website company profile.
B.2 Jenis Website Berdasarkan Tujuannya
Selain berdasarkan jenisnya, situs web juga dikategorikan berdasarkan tujuan pembuatannya dan fungsi utamanya, yaitu:
Forum/ Komunitas, yaitu sebuah situs web yang dibuat untuk tujuan komunitas atau berbagi informasi antar anggota forum. Contoh situs ini antara lain Kaskus, Bersosial dan Ads-id ( ini tempat ngumpulnya teman- teman blogger yang keren dan para pelaku bisnis internet di Indonesia ).
Toko Online, yaitu jenis situs web dengan tujuan komersil menampilkan produk untuk menarik hasrat pembeli. Contoh web toko online antara lain Amazon, Zalora, Bhinneka dan lain- lain.
Jejaring Sosial, adalah situs web untuk bersosialisasi secara online. Contoh nya misal Facebook, Twitter dan Path.
Search Engine, yaitu sebuah website mesin pencari yang kita gunakan untuk mencari informasi di internet. Contohnya adalah Google dan Yahoo.
Blog, yaitu sebuah web yang biasanya untuk publikasi konten atau artikel ( Content Publishing ) yang berfokus pada manajemen artikel.
Portal Berita, yaitu sebuah situs yang mengelola publikasi berita dan informasi terkini kepada para pembaca. Contohnya Detik, Merdeka dan Kompas.
Gallery, yaitu sebuah situs yang mempublikasikan banyak gambar dan foto secara online. Contoh situs ini adalah Picasa, Pixabay dan Flickr.
Multimedia, yaitu sebuah situs yang tidak menampung dan mempublikasikan video dan audio untuk dapat dinikmati secara online. Kita bisa menikmati fitur ini di situs seperti Youtube dan Vimeo.
e-Learning, yaitu sebuah halaman web untuk tujuan edukasi atau pembelajaran interaktif. Situs ini biasanya disediakan oleh universitas atau lembaga tertentu.
Web Lembaga Pendidikan, adalah sebuah situs web khusus yang menjadi wadah informasi sebuah sekolah atau universitas. Situs ini biasanya menggunakan tertentu seperti .edu, .sch.id atau ac.id.
Web Pemerintahan, yaitu sebuah situs web yang bekerja untuk mewadahi organisasi pemerintahan. Jenis web ini secara internasional menggunakan domain .gov, sedangkan di Indonesia menggunakan domain .go.id
Web Lembaga dan Organisasi, yaitu situs web yang identik dengan organisasi atau yayasan tertentu. Website ini biasanya berakhiran dengan domain .org atau .or.id.
C. Cara Membuat Website
Membuat website tidak sesulit yang kita bayangkan. Terutama, kini membuat website sendiri sudah banyak menjadi materi pelajaran komputer di sekolah. Tidak heran, kadang kita menemui anak- anak SMP dan SMA yang kini menyalurkan hobi mereka melalui aktivitas blogging.
Untuk membuat sebuah laman web, ada beberapa cara yang bisa kita gunakan, yaitu :
C.1 Coding Sendiri
Membuat website dengan cara coding sendiri artinya membuat sebuah halaman situs dengan merancang kode pemrograman web itu sendiri. Cara ini biasanya dipakai oleh mereka yang ahli pemrograman untuk membuat situs web yang unik dan berbeda.
Untuk pemula, cara ini tentu tidak praktis, ribet dan sulit. Terutama jika kita tidak mempunyai skill basic pemrograman.
C.2 Menggunakan CMS yang Tersedia
Tidak perlu berkecil hati jika tidak mempunyai skill pemrograman dan menyerah untuk belajar coding yang memang tidak mudah. Dengan menggunakan CMS (Content Management System) populer seperti WordPress, Joomla, Drupal, Prestashop dan Open Cart.
Menggunakan deretan CMS ini, Anda dapat membuat web yang Anda inginkan dengan mudah dan cepat. Menggunakan CMS berarti Anda hanya melakukan panduan instalasi CMS di situs web Anda.
Setelah berhasil memasang CMS, Anda bisa melakukan login ke panel admin web untuk kemudian melakukan konfigurasi lebih lanjut terkait situs web Anda.
Untuk saat ini, CMS yang paling populer dan banyak digunakan adalah WordPress. Selain faktor kemudahan, banyak pengguna memilih WordPress karena fleksibilitas dan ragam fitur menarik yang bisa kita gunakan untuk menghasilkan situs web yang menarik dan terlihat professional.
Apa Saja Yang Kita Butuhkan untuk Membuat Sebuah Website?
Sebelum memutuskan mempunyai situs web Anda sendiri, maka penting untuk Anda mempersiapkan beberapa hal berikut ini sebelum membuat website :
Hosting, yaitu sebuah tempat untuk menyimpan file web Anda. Dalam hal ini, hosting adalah sebuah rumah untuk database website Anda nanti.
Domain, yaitu sebuah alamat atau nama situs web yang nantinya Anda gunakan sebagai identitas situs dan destinasi situs web Anda. Misalnya saja untuk situs ini, nama domainnya adalah Pandagila.com.
Konten, yaitu artikel berkualitas, dan kombinasi media yang dibutuhkan, seperti gambar, video, dan konten lainnya.
Aplikasi pengolah gambar yang nantinya dapat Anda gunakan untuk mendesain gambar banner, desain logo, dan sebagainya. Salah satu software yang direkomendasikan untuk keperluan ini adalah Adobe Photoshop.
Setelah mempunyai persiapan tersebut, kini Anda sudah siap untuk membangun dan mengembangkan situs web Anda sendiri.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan follower di Instagram. Dan untuk meningkatkan jumlah follower ini, sebenarnya tidak lepas dari bagaimana upaya kita mengoptimalkan interaksi alias engagement di akun kita.
Secara alami, saat engagement membaik, akun Anda akan menjadi magnet untuk kedatangan follower- follower baru. Mereka melihat ada hal yang menarik dari akun Anda dan layak untuk mereka ikuti.
Selain itu, saat engagement meningkat, konten Anda akan lebih sering muncul di menu explorer. Pengunjung- pengunjung baru akan lebih mudah menemukan konten Anda dan kemungkinan besar mereka akan nyantol menjadi follower baru Anda.
Teori ini terdengar sederhana ya?
Bagaimana dengan Menambah Follower dengan Aplikasi Instan?
Well, tentu saja cara tersebut masih work. Namun tidak efektif karena audiens yang Anda peroleh bukan audiens tertarget. Audiens tersebut juga cenderung bisa turun dengan cepat saat menyadari akun yang mereka ikuti (untuk beli jenis follower aktif) tidak sesuai dengan yang mereka minati.
Jenis follower ala aplikas ini hanya cocok untuk tahap awal saja sebagai daya tarik follower lain agar tidak ragu follow akun Anda. Karena dengan ada akun- akun yang sudah follow, mereka akan lebih terdorong untuk ikut serta mengikuti akun Anda.
Cara Meningkatkan Follower Instagram dan Engagement di Akun Anda
Jadi fix, metode beli follower palsu hanya untuk Anda yang ingin instant dan mendapatkan hasil sesaat. Namun jika ingin mendapatkan hasil optimal dan cenderung permanen, go organic dan mainkan kreatifitas Anda!
Anda bisa menggunakan beberapa cara berikut ini :
1. Posting Konsep Konten Berkualitas
Content is The King. Yuhuuu… pakai istilah itu lagi- itu lagi. Teori ini memang valid untuk semua platform ya.
Dan semakin kesini, kita pasti semakin bisa merasa kalau banyak pengguna Instagram yang semakin ngeh dengan pentingnya konten berkualitas untuk mereka. Konten berkualitas artinya konten yang memberi mereka insight, informasi penting, dan membuat mereka merasa berharga mengikuti akun Anda.
Anda bisa saja membuat konten feed yang rapi dan tertata manis ala- ala etalase. Namun pada dasarnya, kualitas konten yang tersaji lah yang paling penting. Konten juga harus relevan dengan kebutuhan audiens.
Tips rekomendasi konten yang cocok untuk Instagram antara lain :
Konten yang variatif dan tidak monoton
Konten edukasi dengan template
Infografis sederhana
Story telling sederhana dalam konten bergambar
Quotes baper dan inspiratif
Infografis perbandingan
Caption foto yang menyenangkan, inspiratif, memancing rasa ingin tahu, atau memotivasi pembaca
Video keren atau lucu- lucuan juga bisa menjadi ide konten yang menarik
Kemasan foto dan feed Instagram yang memberi kesan eye catching
2. Penggunaan Hashtag yang Tepat
Hashtag adalah bagian tak terpisahkan dari konten di media sosial. Termasuk untuk platform Instagram ini.
Dalam pemilihan hashtag pun harus benar- benar kita perhatikan. Dalam menggunakan hashtag ini Anda bisa mencoba berbagai variasi untuk dites.
Pertama adalah hashtag yang memang sudah populer dan penggunanya sudah banyak. Misalnya untuk konten parenting, Anda bisa menggunakan hashtag #tipsparenting yang dipakai 650rb+ dan hashtag- hashtag populer lainnya.
Yang kedua, Anda bisa menggunakan hashtag relevan yang tidak begitu populer seperti #tipsparentingindonesia yang dipakai untuk sekitar 5000 kiriman.
Jenis hashtag pertama adalah hashtag yang memang sangat populer. Tapi dengan menggunakan hashtag jenis ini, postingan Anda mudah tenggelam karena penggunanya sangat banyak.
Untuk itulah Anda perlu mengimbanginya dengan hashtag populer lain yang volume penggunaannya tidak terlalu besar. Dengan begitu hashtag tetap relevan dan konten Anda berpotensi untuk lebih lama terlihat.
Dan terakhir, hashtag yang sesuai dengan akun atau brand Anda. Misalnya hashtag #mamatalk, #parenttalk, #parenttalk_curhatmama (sesuai nama akun dan variasinya). Hashtag ini akan memperkuat brand Anda dan mempermudah audiens untuk menemukan konten- konten yang akun Anda posting.
Penggunaan hashtag yang tepat juga membantu Anda dalam membangun komunitas karena Instagram cenderung menampilkan postingan yang ada kaitannya dengan minat pengguna.
3. Jam Aktif Follower
Melalui Insight Instagram, kita bisa mengetahui hari dan waktu dimana akun Anda mendapatkan kunjungan terbanyak dari follower. Data ini bisa kita gunakan untuk memprediksi rentang waktu dimana para follower sedang online dan aktif di media sosial.
Memposting di waktu terbaik, berarti menayangkan konten Anda di waktu yang tepat dimana follower siap merespon konten. Saat konten tayang, engagement akan menjadi lebih optimal. Seperti yang kita tahu, engagement yang optimal adalah magnet penting untuk menarik follower baru.
4. Membuat Konten Video Reels
Konten video pendek Reels di Instagram memang menjadi daya tarik baru di platform ini. Konten video pendek yang menghibur ala TikTok ini terbukti efektif untuk menghasilkan banyak viewers yang menjadi magnet untuk follower- follower baru.
Berbeda dengan IGTV yang cenderung lebih lama durasinya, durasi Reels bisa hingga 60 detik. Tidak terlalu singkatk, dan tidak terlalu panjang. Reels adalah solusi peningkat engagement diantara jenis video biasa dan IGTV di Instagram.
Selain itu, konten Reels yang menarik bisa tayang juga di laman Reels, yang merupakan ala- ala FYP nya di Reels. Semakin sering konten video Anda masuk di laman Reels, maka semakin besar viewer, semakin tinggi engagement dan bisa menambah banyak follower baru.
Tips dalam membuat Video Reels :
Buat konten video secara terkonsep
Untuk jenis produk handmade, coba lakukan video BTS produk, proses produksi dan kondisi store saat memproses pesanan sebagai social proof
Buat video testimoni atau endorse menjadi konten Reels
Gunakan audio yang saat ini sedang populer
Posting Reels secara konsisten di jam aktif follower
5. Konten Carousel
Konten Carousel juga selalu menarik saat terkonsep dengan tepat. Dan yang menarik, jenis konten apa saja bisa kita buat versi carousel nya.
Jenis konten Carousel punya poin yang lebih tinggi di mata audiens. Alasannya sederhana, karena carousel menawarkan konten yang lebih berbobot, penjelasan yang menarik dan tidak monoton karena informasi terpisah dalam beberapa slide. Tidak heran, jenis konten ini termasuk sangat laris di Instagram.
Jika selama ini Anda hanya mengandalkan single-post konten, cobalah mencoba variasi konten ini. Lakukan beberapa eksperimen untuk memastikan konten ini memberikan kontribusi terbaik untuk engagement di akun Anda.
6. Konten dengan Tampilan ala Infografis Ringan
Nggak melulu infografis yang serius dan padat ya. Konten- konten ringan pun bisa kita kemas ala- ala konten infografis. Penggunaan tanda panah, breakdown konten penyebab dan alasan secara ringan, beberapa thumbnail gambar, dan lain sebagainya.
Tampilan ala infografis disukai pembaca karena membuat konten menjadi lebih ringan dan nyaman dibaca. Selain itu tentu saja, dukungan tampilan visual konten menjadi lebih menarik.
7. Membuat Konten Story Secara Rutin
Konten story bukan hanya untuk mengupdate kegiatan akun sehari- hari. Tapi juga menjadi salah satu cara untuk engage dengan audiens.
Saat melihat cuplikan aktivitas yang Anda bagikan, ada sebagian audiens yang kepo, penasaran, dan ingin mengenal akun Anda lebih jauh lagi. Konten story membuat audiens merasa lebih terlibat dan tidak ingin ketinggalan update dari akun Anda.
Tips dalam membuat konten story :
Buat variasi konten story yang menarik, seperti BTS produk, social proof pesanan hari ini, testimoni yang membuat happy atau OOTD sesuai produk.
Buat konten story yang memancing audiens untuk berinteraksi, misalnya membuat polling produk, tanya jawab atau sharing session seperti : ‘Pernah nggak sih kecewa pas belanja barang online”.
8. Konten Story Telling
Konten story telling selalu menjadi daya tarik, terutama di media sosial. Storytelling membuat pembaca betah membaca karena pembaca diajak terlibat ke dalam sebuah cerita dan meresapi situasi. Mereka tidak merasa dipaksa untuk membaca konten sampai akhir, tapi lebih ke arah mengalir begitu saja.
Konten story telling juga bisa mengarahkan audiens untuk penasaran dengan cara kerja dan manfaat sebuah produk. Hanya dengan sedikit pancingan, audiens akan tertarik untuk mencari tahu tentang produk itu lebih jauh.
9. Ambil Pelajaran Menarik dari Top Post
Top Post atau postingan terbaik adalah konten yang paling banyak mendapatkan interaksi dari audiens, baik itu berupa komentar atau pun likes. Anda bisa memperoleh referensi ini dengan masuk ke Insight Instagram.
Setelah menemukan Top Post, coba lah menganalisanya dengan beberapa pertanyaan berikut ini :
Jenis kontennya seperti apa?
Bagaimana tampilan gambar di konten tersebut?
Bagaimana tone color di konten tersebut
Gaya dan captionnya seperti apa?
Bagaimana dengan penggunaan hashtag nya?
Setelah mendapatkan hasil analisanya, cobalah posting beberapa konten dengan tema yang sama secara berkala.
Anda juga bisa mengkreasikan ulang postingan lama untuk ditampilkan ulang, di- edit seperlunya atau memposting ulang untuk digunakan di Insta Story.
10. Posting Konten secara konsisten
Penting untuk melakukan posting konten secara konsisten. Dengan cara ini, konten Anda akan semakin sering tampil di explore, dan juga muncul di Top & Recent Post dari pencarian hashtag di Instagram.
Keuntungan lainnya, follower setia Anda juga jadi sering melihat konten dan produk Anda. Artinya, Anda sedang melakukan trik retargeting secara organik.
11. Pancing Audience untuk Berinteraksi dengan Bertanya di Caption
Salah satu cara paling ampuh untuk meningkatkan engagement adalah memancing follower untuk berkomentar dengan sendirinya. Dan ini akan menjadi lebih mudah saat Anda memancing dengan pertanyaan menarik yang mudah mereka jawab.
Misalnya saja saat memposting beberapa varian hijab baru dengan tiga tone warna berbeda. Anda bisa memancing pertanyaan : Duhhh bingung pilih warna apa karena cantik semua, Kalau ukhti paling suka warna yang mana nih?
Semakin banyak interaksi terbangun, maka engagement akan semakin baik. Semakin baik engagement, akan menjadi magnet yang semakin kuat untuk menarik follower baru.
12. Balas Komentar di Postingan Anda
Selain dari audiens yang berkomentar, kita juga bisa membangun environment keterlibatan yang menyenangkan dengan merespon komentar dan pesan yang masuk. Saat netizen menyadari kalau pemilik akun ramah, menyenangkan dan menghargai komentar, ini biasanya akan memancing mereka untuk ikut berkomentar.
Dalam jangka panjang, tindakan ini akan membangun loyalitas audiens terhadap akun Anda. Mereka akan lebih rajin berkomentar dan menyukai konten Anda.
13. Jangan Sungkan Berkomentar di Postingan Akun Lain
Terutama saat akun Anda belum begitu populer, trik ini ampuh untuk mengembangkan eksposur terhadap akun Anda Secara gratisan. Hadir di thread orang lain akan membuat audiens mengenali akun Anda dan tidak jarang membuat mereka bersilaturahmi ke akun Anda.
Yang perlu digarisbawahi, komentar disini tentu saja bukan komentar spam ya. Tapi memang komentar natural selayaknya interaksi pada umumnya.
14. Follow Akun- akun yang Mengikuti Kompetitor
Cara lain yang bisa kita lakukan untuk menambah follower secara organik adalah dengan mengikuti akun- akun yang mengikuti kompetitor.
Mengapa akun kompetitor? Karena akun- akun ini besar kemungkinan mempunyai ketertarikan yang sama dengan konten dan produk yang kita tawarkan.
Dalam banyak kasus, saat kita mengikuti akun- akun ini, meski tidak saling kenal, sebagian dari mereka akan mengikuti kembali akun kita. Setelah jumlah following kita cukup banyak, saatnya jeda sesaat dan mengurangi jumlah unfollow ini.
Follow unfollow ini sebenarnya bukan trik baru, tapi masih work untuk kita terapkan sampai saat ini. Tips nya, jangan terlalu agresif dalam melakukan follow ini dan imbangi dengan pembuatan konten. Terlalu agresif bisa membuat akun kita dibekukan selama kurang lebih 2-3 hari.
Artinya, cara ini works, tapi harus berhati- hati dan jangan terlalu agresif.
Kesimpulan
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan follower dan engagement di Instagram. Ada cara yang instan berbayar, menggunakan aplikasi pihak ketiga dan cara organik.
Cara instan berbayar melalui iklan adalah opsi menarik saat Anda memang mempersiapkan budget tertentu untuk mengoptimalkan akun Anda. Namun jangan lupa, cara- cara organik tetap harus kita terapkan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Selain itu, cara meningkatkan follower secara organik adalah langkah yang lebih long lasting untuk akun Anda. Pertumbuhan organik akan menjadi fondasi yang baik untuk mengembangkan akun Anda kedepannya.
Semoga dengan menerapkan 10+ tips di atas akan berdampak positif untuk akun Instagram Anda kedepannya. Jumlah follower dan engagement rate yang semakin bertambah baik, serta berdampak ke peningkatan lead dalam sales funnel Anda.