Saat akan memulai website dengan hosting sendiri, tentu Anda kerap dibingungkan dengan bagaimana cara memilih web hosting yang tepat untuk bisnis Anda. Untuk memulai bisnis atau penggunaan di tahap awal, tentu Anda mengharapkan hosting dengan kualitas handal, tapi juga tidak menguras kantong. Dengan dua pertimbangan utama itu, kira- kira apa saja yang harus diperhitungkan? Simak ulasan Panda dalam artikel ini ya..
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Web Hosting
Tentu saja Anda boleh tergoda dengan berbagai penawaran menggiurkan yang mampir kepada Anda. Memilih web hosting yang tepat juga bisa dibilang susah- susah gampang. Namun, Anda perlu memahami faktor- faktor apa saja yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih web hosting dan menentukan paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Harga
Ya, harga adalah hal penting yang perlu Anda pertimbangkan untuk pertama kalinya. Anda mungkin saja tergiur melihat harga hosting yang kelewat murah dibandingkan rata- rata harga hosting lainnya. Namun, Anda wajib mengingatkan diri Anda sendiri, bahwa apa yang Anda bayar adalah yang Anda peroleh. Jika dari segi harga terlalu murah, bisa saja spesifikasi yang ditawarkan juga hanya mengcover kebutuhan kecil. Misalnya saja paket untuk pelajar/ mahasiswa, yang benar- benar hanya men- cover pembuatan website untuk proses belajar. Tidak akan memakan banyak bandwith dan tidak untuk banyak trafik. Namun jika Anda ingin membuat website untuk tujuan bisnis dan menghasilkan uang, maka cobalah untuk memilih hosting dengan spesifikasi lebih baik. Hosting ini harus bisa mensupport Anda dalam jangka waktu lama, tanpa harus upgrade ini dan itu. Tujuannya agar tidak merusak perencanaan keuangan bisnis Anda juga.
2. Spesialisasi Hosting
Faktanya, tidak semua penyedia layanan hosting terbaik itu tepat untuk semua jenis kebutuhan pelanggan. Beberapa provider hosting hanya menawarkan shared hosting atau hosting bersama, dan tidak mempunyai solusi yang baik untuk pertumbuhan bisnis Anda. Sementara itu, ada juga beberapa hosting yang yang memang sudah berpengalaman di bidangnya sehingga bisa memberikan Anda banyak opsi untuk pertumbuhan bisnis Anda di masa depan. Untuk memastikan perusahaan hosting yang Anda pilih memang mempunyai spesialisasi sesuai kebutuhan Anda, cobalah melakukan riset kecil- kecilan dengan mempelajari layanan yang ditawarkan perusahaan hosting tersebut. Selain itu, cobalah untuk menemukan ulasan dan rekomendasi terkait hosting tersebut, sehingga Anda mendapatkan informasi lebih baik tentang kelebihan dan kekurangan hosting tersebut.
3. Spesifikasi
Sudahkah Anda mengetahui kebutuhan Anda dalam menggunakan hosting nantinya? Apakah untuk membuat situs blog biasa, eCommerce, konten viral yang terupdate setiap hari, atau web video? Semakin besar kebutuhan Anda, maka Anda membutuhkan hosting dengan kapasitas RAM dan bandwidth yang besar. Coba lah untuk berhitung terlebih dulu kebutuhan Anda sebelum menjatuhkan pilihan terhadap hosting tertentu. Jika ragu, tidak ada salahnya meminta rekomendasi teman atau sesame blogger di forum. Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dulu kepada provider hosting yang Anda pilih. Mereka tidak akan segan untuk memberikan rekomendasi jenis hosting apa yang paling sesuai untuk situs Anda. Pastikan juga hosting tersebut memberikan kemudahan Anda untuk upgrade di kemudian hari jika memang suatu saat diperlukan.
4. Ulasan Pelanggan dan Reputasi
Ya, coba lah membaca review terkait hosting yang Anda pilih sebelum memutuskan untuk membelinya. Anda bisa meluangkan waktu untuk googling dan membaca ulasan jujur para pengguna yang sudah menggunakan jasa hosting yang Anda incar. Apakah mereka termasuk happy customer yang puas dengan layanan pelanggan dan fitur yang ditawarkan? Atau banyak dari mereka yang mengeluh karena lambatnya respon dari tim dukungan? Jika Anda tidak ingin terjebak dalam masalah yang sama, maka ulasan pelanggan adalah hal yang penting untuk Anda perhitungkan.
5. Fitur Tambahan/ Add-Ons
Selanjutnya, penting untuk mengetahui fitur tambahan yang ditawarkan oleh provider hosting kepada penggunanya. Apakah mereka mempunyai fitur add-on menarik yang bisa menarik perhatian penggunanya?
Misalnya saja auto back up secara teratur, anti-virus, domain gratis, tool SEO, SSL/ TLS, theme WordPress gratis, atau privasi domain gratis.
Jika penawaran mereka cukup menarik dan bisa mendukung kebutuhan Anda, maka tidak ada salahnya untuk menjadikannya sebagai salah satu hal yang cukup Anda pertimbangkan sebelum menjatuhkan pilihan.
6. Hardware
Anda sebaiknya juga mengetahui jenis hardware yang digunakan oleh sebuah perusahaan hosting. Apakah mereka termasuk perusahaan hosting yang terupdate dengan teknologi terbaru? Atau mereka sudah lama tertinggal dari competitor dengan penggunaan teknologi jenis lama? Faktanya, hardware yang digunakan oleh perusahaan hosting sangat mempengaruhi kinerja server dan situs Anda. Jadi, tentu saja hal ini penting untuk Anda pertimbangkan.
7. Technical Support
Technical Support adalah hal yang sangat penting saat Anda memilih provider hosting. Meskipun tidak diinginkan, Anda mungkin akan mengalami berbagai masalah yang familiar untuk para pemilik situs, seperti server down, atau bug/ error pada situs Anda. Dengan tim dukungan yang handal, permasalahan yang Anda hadapi dapat terselesaikan dengan lebih cepat dan mudah. Untuk itu, pilih lah provider yang memberikan layanan 24/7, baik melalui telepon, email, dan live chat. Pastikan bahwa mereka benar- benar mudah dihubungi dan siap membantu penggunanya di saat mengalami masalah.
8. Control Panel atau User Interface
Control Panel atau user interface yang user friendly akan sangat membantu pengguna dalam melakukan pekerjaan kita. Kita dapat dengan cepat mengetahui tool untuk menginstall CMS, mengatur email, kun FTP, database, dan masih banyak lagi. Dengan kemudahan interface ini, maka Anda dapat beradaptasi dengan mudah. Sebaliknya, bayangkan jika provider justru mempunyai tampilan antarmuka yang membingungkan satu sama lain? Beberapa pengguna mungkin akan merasa kesulitan dan membutuhkan waktu untuk benar- benar terbiasa dengan tampilan yang tidak user-friendly tersebut. Pertimbangkan juga apakah mereka menyediakan beberapa tutorial untuk pengguna baru dalam mengakses Control Panel mereka. Untuk perusahaan professional, tentu hal ini menjadi fitur wajib yang mereka miliki.
9. Keamanan/ Security
Bukan hanya fitur keamanan seperti firewall saja, penting untuk mempertimbangkan provider hosting yang juga memberikan layanan keamanan data dan layanan mereka.
Dengan keamanan ekstra, Anda tidak perlu khawatir lagi jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan pada situs Anda. Anda juga perlu mencari tahu apakah ada provider tersebut siap membantu jika terjadi masalah tersebut dengan memberikan solusi atau melakukan pencegahan sebelumnya.
10. Skalabilitas
Hal yang terpenting dalam memilih provider hosting adalah apakah mereka masuk ke dalam rencana Anda untuk jangka Panjang? Bisa jadi Anda merasa hosting yang Anda pilih sudah cukup ‘untuk saat ini’. Namun, bagaimana dengan jangka Panjang? Apa dengan semakin bertambahnya varian konten Anda dan semakin banyaknya pengunjung dalam satu sampai dua tahun kedepan, hosting Anda masih memenuhi kebutuhan Anda? Apakah provider tersebut mempunyai layanan VPS, cloud server atau Dedicated Server? Kemudahan layanan hosting dalam melayani upgrade akun atau men-transfer hosting Anda ke provider lain juga penting untuk Anda perhatikan. Berhitunglah dari sekarang sebelum Anda merasakan kerepotan luar biasa di saat bisnis Anda sedang bertumbuh pesat.
Kesimpulan
Memilih layanan hosting memang sedikit rumit di awal karena Anda perlu mengidentifikasi kebutuhan Anda lebih dulu. Selain itu, Anda harus memastikan layanan hosting yang Anda pilih kredibel dan bisa diandalkan. Fitur tambahan dan layanan dukungan dari perusahaan hosting juga bisa menambah nilai plus karena sangat membantu Anda di kemudian hari.
Saat mencoba sebuah bisnis, laris manis adalah harapan setiap orang. Dengan melakukan persiapan berupa riset dan merancang strategi, masing- masing punya ekspektasi tersendiri untuk bisnis yang dijalankan.
Memang, pasang surut sebenarnya adalah hal yang lumrah dalam berjualan. Namun jika tiba- tiba ada pertanyaan, apakah ada bisnis yang laku setiap hari dan selalu untung terus? Jawabannya “IYA”.
Tentu saja bukan laku tanpa alasan dan tanpa memikirkan strategi apapun. Namun, Anda dapat mencoba beberapa peluang bisnis menarik dengan potensi laku setiap hari yang dibahas di artikel berikut.
Bisnis yang Laku Setiap Hari
Berdasarkan cara pemasarannya, bisnis dapat dibagi menjadi dua, yaitu bisnis online dan offline. Berkaitan dengan pertanyaan di atas, bisnis apa yang paling laku, dua- duanya punya potensi yang sama.
Kedua jenis bisnis ini bisa saling menguntungkan dan menarik minat calon konsumennya, tergantung dari apa yang dijual, siapa target marketnya, dan bagaimana cara menjualnya.
Kategori Bisnis Online
Untuk memulainya, kita akan mengintip jenis bisnis yang laku setiap hari melalui pemasaran online. Berikut ini adalah beberapa diantaranya :
1. Bisnis Dropship
Untuk Anda yang berkecimpung di dunia bisnis online, bisnis Dropship tentu bukan istilah asing. Dengan skema Dropship, kita bisa menjualkan produk milik orang lain tanpa harus mempersiapkan stok barang terlebih dulu dan tidak perlu pusing memikirkan proses pengiriman ke konsumen.
Alur bisnis dropship sangat sederhana, yaitu :
Kita bekerjasama dengan distributor atau agen produk untuk berjualan secara dropship
Anda memposting produk ke social media atau marketplace
Saat ada pesanan datang, Anda melakukan pembelian atas nama toko Anda ke si distributor
Distributor akan mengirimkan pesanan pembeli atas nama toko Anda
Sangat mudah, bukan?
Keuntungan bisnis dropship :
Tidak perlu modal besar karena tidak harus membeli stok barang terlebih dulu dan menyiapkan tempat untuk penyimpanan barang.
Tidak perlu pusing mempersiapkan pengiriman atau packing produk
Bisa untuk sarana belajar mengembangkan bisnis ke tahap selanjutnya saat sudah mulai berkembang
Kekurangan bisnis dropship :
Karena menjadi pihak ketiga yang tidak stok barang secara langsung, maka perlu komunikasi yang intens dengan si distributor. Jika distributor tidak fast respon dalam menanggapi, maka akan menjadi masalah tersendiri untuk dropshipper
Biasanya keuntungan relatif kecil di awal berjualan
2. Bisnis Reseller
Bisnis reseller mirip dengan bisnis dropship, namun dengan konsep yang sedikit berbeda. Dengan menjadi reseller, Anda diharuskan membeli barang dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan harga spesial untuk dijual lagi dengan keuntungan yang lebih menarik. Selain diperlukan modal di awal, Anda juga perlu memikirkan tempat menyimpan stok barang dan memikirkan bagaimana agar stok tersebut segera habis.
Sekilas bisnis reseller terasa lebih memberatkan dari bisnis dropship. Namun, justru ini lah alasan mengapa banyak yang menekuni bisnis reseller akhirnya menuai lebih banyak kisah sukses. Karena sudah terlanjur menyimpan stok, mau tidak mau mereka harus bekerja keras untuk menjualnya. Pokoknya harus terjual!
Keuntungan menjadi reseller ini sendiri adalah kita bisa mengontrol jumlah barang yang akan dijual dan terhindar dari resiko kehabisan stok dari supplier. Kita juga bisa menilai langsung kualitas produk untuk improvement bisnis kita kedepannya nanti.
Kelemahannya, kita harus mempersiapkan modal yang kuat lebih dulu di awal berjualan. Kita juga lebih rentan dengan resiko rugi jika tidak mampu menjual produk dengan baik.
3. Menjual Jasa dan Keahlian
Punya keahlian tertentu yang bisa dijual secara online? Anda bisa memulainya sekarang juga! Di era serba online ini, masing- masing orang punya kesempatan baik untuk menjual keahlian yang dimilikinya secara online.
Berikut ini adalah beberapa keahlian dan jasa yang sering ditawarkan secara online :
Jasa membuat website (web developer)
Jasa desain & logo
Menulis artikel (content writing)
Jasa membuat konten media sosial (social media management)
Jasa membuat aplikasi (developer iOS & Android
Punya keahlian menggambar? Jual keahlian Anda!
Cara memulainya sederhana, cobalah untuk riset beberapa media online yang memungkinkan Anda mempromosikan keahlian. Salah satu yang bisa Anda coba adalah menjual keahlian di situs freelancer terbaik di Indonesia.
Setelah mendaftar dan mengisi profil, Anda dapat mulai mempromosikan keahlian Anda, memberikan portofolio, dan memasang tarif jasa. Pastikan Anda sudah melakukan riset kompetitor di situs tersebut untuk mengetahui harga umum yang ditawarkan ya!
4. Menjadi YouTuber
Apakah menjadi YouTuber termasuk melakukan bisnis? Ya, bisa dibilang begitu. Karena dalam proses ini, Anda perlu melakukan riset ide konten yang menarik, membuat konten, dan memikirkan strategi untuk menjual konten Anda.
Jika serangkaian ini tidak tepat, maka Anda tidak akan bisa bersaing dengan banyaknya YouTuber di luar sana. Layak untuk dicoba, bukan?
Di era milenial seperti sekarang ini, menjadi YouTuber sukses adalah profesi impian banyak orang. Tidak heran, semakin hari semakin banyak orang yang tertarik untuk menjadi seorang YouTuber hits. Apakah Anda salah satunya?
5. Blogger Profesional
Sama seperti YouTuber, menjadi seorang blogger profesional juga menjadi salah satu bisnis menarik yang bisa ditekuni oleh siapa saja. Seorang blogger menghasilkan uang dari iklan yang tayang di website mereka.
Maka dari itu, seorang blogger harus cerdik dalam membangun konten di website nya agar bisa mendatangkan banyak pengunjung dan meningkatkan jumlah tayang iklan di situsnya.
Untuk mendapatkan hal ini, ada banyak hal yang seorang blogger perlu lakukan. Mulai dari menyediakan konten yang menarik dan bermanfaat, melakukan optimasi SEO terbaik untuk mendatangkan pengunjung, hingga menayangkan iklan di situs webnya.
Darimana seorang blogger bisa mendapatkan penghasilan? Bisa dari berbagai sumber berikut ini :
Iklan PPC (Google Adsense, Taboola, dan lain- lain)
Iklan mandiri (iklan dari advertiser yang menghubungi langsung)
Menjual produk melalui blog (Software, theme blog, ebook, dan lain- lain)
Memang, Anda bisa berjualan online dengan mudah di media sosial dan marketplace. Namun, untuk mencapai tujuan jangka panjang dan goal yang lebih besar, mempunyai website toko online sendiri adalah yang terbaik.
Membangun website toko online sendiri artinya Anda mempersiapkan manajemen produk dan pemesanan yang lebih tertata. Bisa jadi, Anda juga sudah mempunyai tim terampil yang siap mendukung toko online Anda.
Jika kekhawatiran terbesar Anda adalah tidak bisa cara membuat website toko online sendiri, menggunakan website builder bisa menjadi jawaban Anda. Website builder, seperti Zyro, memudahkan siapapun untuk membangun website toko online secara instan.
Kategori Bisnis Offline
Selain bisnis online, bisnis offline yang laku setiap hari juga banyak jenisnya. Untuk Anda yang kurang begitu tertarik dengan kategori bisnis online, Anda bisa mencoba beberapa jenis bisnis yang bisa dilakukan secara offline berikut ini :
1. Kuliner
Bukan hanya populer sebagai bisnis yang laku setiap hari, bisnis kuliner juga sering disebut sebagai bisnis yang bisa sustain sepanjang masa. Mengapa?
Karena makanan akan selalu menjadi hal yang dicari orang setiap harinya. Yang perlu Anda pertimbangkan adalah pentingnya memilih jenis kuliner yang cocok dengan Anda dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Misalnya saja Anda suka camilan dan tertarik untuk memulai jenis bisnis ini. Maka Anda dapat mencoba berjualan cemilan hits dan kekinian dengan bermodalkan warung tenda atau menyewa spot di depan minimarket yang ramai.
Pertimbangkan juga apakah Anda juga perlu membangun brand sendiri atau membeli bisnis waralaba saja.
2. Bisnis Warung Kopi
Warung kopi memang sedang hits. Bahkan dalam konsep sederhana sekalipun, seperti warung kopi di pinggir jalan atau area perkampungan yang cukup ramai, warung kopi bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan.
Terlebih lagi, modal untuk memulai bisnis ini sangat kecil. Anda bisa memulainya dengan modal sebesar Rp 500.000 saja.
Jika Anda sudah punya modal lebih, tidak ada salahnya untuk mencoba membangun brand bisnis kopi yang lebih mumpuni seperti yang sedang hits di kalangan anak muda saat ini.
Dengan konsep yang menarik dan tidak sekedar ikut- ikutan, bisnis kopi Anda tentu punya potensi besar untuk berkembang lebih pesat lagi.
3. Bisnis Barbershop
Bisnis barbershop berkembang dengan sangat pesat beberapa tahun terakhir ini. Bisa dibilang, yang mereka jual sebenarnya bukan jasa potong rambut semata, namun sebuah konsep pelayanan yang eksklusif dan menarik saat orang sedang memangkas rambut mereka.
Bisnis barbershop biasanya menyasar ke pria menengah ke atas di perkotaan. Jika dulu mereka biasa memotong rambut ke salon, kini mereka dapat memangkas rambut mereka di barbershop favorit mereka. Yang menarik, bisnis barbershop kini juga menyasar ke target market anak- anak.
Kini jenis bisnis ini dikelola dengan sangat profesional. Bahkan untuk menjadi seorang hair stylist dulu, mereka diharuskan untuk belajar dan bersertifikasi. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa bisnis barbershop bertumbuh dengan sistem franchise atau waralaba.
Salah satu contohnya adalah Giovani Barbershop yang membuka peluang waralaba barbershop profesional dan menguntungkan. Untuk mengenal lebih lanjut tentang konsep waralaba barbershop ini, Anda dapat mengintipnya di halaman franchise barbershop.
Menarik sekali, bukan?
4. Bisnis Laundry
Sama seperti bisnis barbershop, bisnis laundry tumbuh subur di perkotaan. Yang menarik, bisnis ini sendiri seakan menjadi kebutuhan penting untuk masyarakat modern di berbagai jenjang masyarakat.
Mulai dari anak kuliah di perantauan, hingga orang- orang perkantoran dengan rutinitas super sibuk. Kesibukan dan ketidakmauan untuk repot ini lah yang menjadi peluang besar dalam bisnis laundry.
Dengan dukungan layanan yang baik, harga kompetitif dan lokasi strategis, bisnis ini pasti laris manis.
Kesimpulan
Dari artikel ini, kita punya gambaran banyaknya variasi bisnis menarik yang layak untuk kita coba, bukan?
Yang perlu dicatat, bisnis yang laku setiap hari bukan berarti bisnis yang membuat Anda cepat kaya. Biar bagaimanapun, setiap hal itu berproses. Dengan terus belajar dan menjalani prosesnya, kelak Anda akan menikmati proses dari bisnis yang Anda tekuni.
Mengenal segmentasi cold – warm – hot audience penting dalam bisnis. Melalui segmentasi ini, marketer dapat menyiapkan strategi pemasaran yang optimal. Sudahkah Anda melakukannya?
Cold – warm – hot audience umumnya adalah istilah yang familiar di mata para marketer. Setelah mengenali apa itu buyer persona dan istilah penting lainnya, melalui segmentasi yang tepat, kita bisa mengoptimalkan strategi yang sudah kita persiapkan.
Selain dikenal sebagai bentuk segmentasi audiens, istilah ini juga berlaku untuk cold – warm – hot traffic. Nah di artikel kali ini, Panda akan mengulas lebih detail tentang apa sih segmentasi tersebut dan bagaimana cara optimasinya.
Apa itu Cold – Warm – Hot Audience?
Perhatikan ilustrasi berikut tentang cold – warm – hot audience dari Coller Insights :
Dari gambaran Lead Scoring Matrix dari Cooler Insight, terlihat bahwa Cold adalah fase awal dari terjadinya penjualan. Di fase kedua atau tengah, terjadi pergeseran dari Cold menjadi Warm audiens.
Di fase terakhir, terdapat Hot audiens, yang merupakan fase paling matang dimana audiens siap untuk membeli dan terjadi penjualan. Dari sisi skor traffic
A. Pengertian Cold Audience / Cold Traffic
Cold traffic atau cold audience adalah first time visitor. Mereka adalah kelompok orang- orang yang baru pertama kali mengetahui toko atau produk Anda dari berbagai promosi yang ANda lakukan.
Baik itu dari Facebook Ads, Instagram, Google, atau media promosi lainnya.
Mereka yang masuk ke kategori Cold Traffic ini biasanya baru sebatas tertarik saja. Mereka belum tahu apa bisnis Anda, dan sebenarnya produk apa yang Anda juga.
Tugas utama Anda adalah mengubah cold audience ini menjadi Warm, yaitu mengubah orang- orang yang belum tahu menjadi tahu.
Agar proses perubahan dari cold ke warm ini berlangsung dengan baik, Anda harus menargetkan iklan Anda ke kelompok audience yang tepat. Promosi Anda harus tertarget.
Misalnya saat Anda berjualan gamis, tentu target audience nya kurang lebih adalah perempuan muslimah yang tertarik dengan produk- produk busana muslim.
B. Pengertian Warm Traffic/ Warm Audience
Warm traffic adalah kelompok orang- orang yang sudah mulai mengenal Anda dan berinteraksi dengan bisnis Anda. Mereka sedikit lebih teredukasi dengan penawaran Anda.
Mereka mungkin mulai menjadi follower Instagram Anda, subscribe email, dan bahkan mulai menghubungi via WhatsApp atau Line, untuk sekedar bertanya- tanya dan mencari lebih banyak informasi tentang produk yang Anda jual.
Di tahap ini, mereka sudah selangkah lebih dekat untuk menjadi pelanggan Anda. Untuk bisa segera mengkonversi mereka menjadi pembeli, Anda perlu memberikan pelayanan prima atau excellent service agar pelanggan merasa nyaman dan membeli produk Anda.
Ada saat dimana mereka tidak langsung membeli. Mereka mungkin perlu meyakinkan diri sendiri dan mencari perbandingan kesana kemari.
Nah, untuk mempercepat closing, Anda perlu memberikan penawaran menarik berbatas waktu. Misalnya saja diskon untuk pembayaran di hari yang sama atau tenggat waktu tertentu lainnya.
C. Pengertian Hot Audience/ Hot Traffic
Hot traffic adalah orang- orang yang sudah menjadi pembeli produk Anda dan mereka merasa puas dengan kualitas produk dan pelayanan yang kita berikan. Karena mereka puas, besar kemungkinan audiens ini menjadi WoM (Word of Mouth) Anda yang menggaet lebih banyak pembeli.
Tentunya Anda harus mempunyai database jenis pelanggan ini sebanyak mungkin. Anda bisa menawarkan produk yang lain atau melakukan cross selling terhadap audiens ini, dan menjadikan mereka loyal customer.
Beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga hot audience ini antara lain :
Customer relation management yang baik dengan memberikan ucapan selamat ulang tahun dan hadiah di momen khusus
Mengenal Perubahan Cold-Warm-Hot Audience di Pixel/ Analytic Website Anda
Anda akan semakin mudah mengenali Cold-Warm-Hot Audience ini dengan Facebook Pixel atau Google Analytic yang tertanam di website Anda.
Perhatikan gambar di bawah ini dan lihat perbedaannya :
Mengoptimalkan Cold-Warm Audience ke Tahap Hot Audience
Cold audience bisa dibilang merupakan customer ‘mentah’, karena belum mengenal produk Anda sebelumnya. Untuk menuju WARM, penting untuk memberikan impresi yang mengesankan agar orang tertarik dan penasaran dengan produk Anda.
Bagaimana caranya mengoptimalkan Cold ke Warm Audience?
Buatlah materi iklan yang menarik, baik dari segi headline copywriting, konten deskripsi, maupun gambar.
Optimalkan iklan Anda dengan tagline tertentu yang mudah diingat atau avatar untuk mempunyai ciri khas.
Pastikan iklan Anda menyasar ke target marketing yang tepat. Salah jenis audience, maka usaha Anda bisa sia- sia.
Setelah menjadi Warm Audience, bagaimana caranya agar lebih optimal lagi dan menjadi HOT Audience??
Anda bisa mencoba tips ini :
Buat lah promo yang menarik untuk calon customer baru Anda, misalnya ‘Diskon 20% untuk New Customer’ atau ‘Cashback untuk pembelian pertama Anda senilai maksimal Rp 50.000’
Pastikan produk Anda tampil di website dengan foto yang manis dan menjanjikan
Pastikan produk Anda berkualitas
Review dari happy customer di website Anda atau testimoni bisa cukup membujuk Warm Audience ini untuk akhirnya membeli produk Anda
Untuk lebih optimal lagi, Anda bisa di-support dengan Customer Service ramah yang membantu calon customer untuk nyaman membeli produk Anda
Bisa nggak sih dari Cold Audience langsung menjadi Hot Audience?? Kenapa tidak?
Kenyataannya, iklan yang efektif bisa langsung mengkonversi Cold Audience langsung ke Hot Audience. Anda dapat menggabungkan deretan tips di atas dalam praktek iklan Anda.
Selain faktor iklan dan penawaran, jangan lupa juga memastikan produk dan layanan yang Anda tawarkan berkualitas. Dengan begitu, audience akan nyaman, siap membeli dari Anda dan bahkan menjadi pelanggan loyal.
Mendapatkan sumber backlink berkualitas adalah salah satu pondasi penting dalam Optimasi SEO. Dengan kualitas backlink yang mumpuni, website mempunyai nilai relevansi dan kredibilitas tinggi di mata mesin pencari.
Search Engine Optimization atau SEO ini sendiri adalah sebuah proses optimasi website secara sistematis untuk membuat website tampil optimal di mesin pencari. Dalam praktiknya, SEO terdiri dari dua komponen usaha, yaitu SEO On-page dan SEO Off-page.
Optimasi SEO On Page mengedepankan unsur struktur di dalam website itu sendiri, sedangkan SEO Off-Page melibatkan unsur- unsur atau usaha di luar website tersebut. Dalam hal backlink berkualitas ini, tentu saja akan masuk ke dalam kategori SEO Off Page.
Cara Mendapatkan Sumber Backlink Berkualitas
Untuk Optimasi SEO Off Page, blogger biasanya akan berlomba- lomba untuk mendapatkan backlink secara natural dan berkualitas, serta melakukan strategi link building.
Sumber backlink memang banyak bertebaran di internet sehingga setiap blogger memiliki kesempatan yang sama untuk dapat melakukan optimasi Off-Page sebaik- baiknya. Sumber backlink berkualitas ini dapat berasal dari sumber yang beragam, yaitu bisa dari situs authority, high-page rank, forum, social profile, directory artikel, situs wiki, situs .edu dan .gov.
Pertanyaannya, dari sekian banyak sumber backlink, mana yang sebaiknya lebih kita prioritaskan? Bagaimana cara mencarinya?
Nah di artikel ini, Panda akan berbagi resep untuk mendapatkan backlink berkualitas untuk optimasi SEO OffPage yang maksimal. Oh ya, cara yang kita gunakan ini adalah cara gratisan yaa…
Kita akan berbicara tentang backlink berbayar dengan metode Guest Post di artikel Panda lainnya ..
1. Backlink Berkualitas dari Situs Pendidikan dan Pemerintah Luar Negeri ( .edu, .mil dan .gov )
Situs institusi pendidikan atau pemerintahan memiliki nilai backlink yang istimewa di mata search engine. Pasalnya, situs ini mempunyai reputasi yang baik di mata Google.
Situs ini adalah situs yang dibuat oleh sebuah perguruan tinggi, sekolah atau juga lembaga Negara. Jika di luar negeri, situs pemerintah dan perguruan tinggi ini berakhiran .edu, .mil dan .gov, maka situs yang sama di dalam negeri berakhiran .go.id dan .ac.id.
Untuk memperoleh backlink ini, maka Anda dapat mendaftar di situs tersebut dan mensubmit URL website Anda. Atau bisa juga melakukan strategi backlink blog commenting pada website- website tersebut.
Untuk dapat menemukan situs- situs ini, silahkan masukkan “site: .ac.id” “kata kunci ( opsional, untuk membidik website pemerintah yang membidik kata kunci tertentu )”. Contohnya bisa dilihat di gambar di bawah ini:
Lihat Gambar
2. Backlink Berkualitas dari Social Profile Link
Social Profile Link adalah backlink yang kita peroleh dari situs social media. Ini bisa berasal dari link website yang kita letakkan di bio, atau link konten yang kita bagikan di media sosial.
Backlink dari social media merupakan salah satu jenis backlink yang sangat diperhitungkan oleh search engine. Selain itu, situs sosial media juga merupakan salah satu sumber trafik yang sangat potensial.
Berikut ini adalah beberapa jenis Social Media yang dapat Anda manfaatkan sebagai sumber backlink:
Facebook
Twitter
Instagram
Pinterest
Linkedin
3. Backlink Berkualitas dari Situs Social Bookmarking
Social Bookmarking adalah situs yang kerap digunakan untuk menyimpan, mengatur dan mengelola sebuah halaman website yang disukainya.
Untuk mendapatkan sumber backlink berkuliats ini, Anda cukup mendaftar ke situs social bookmarking dan mulai men-submit dan mempublikasikan halaman website Anda.
Web 2.0 Properties sering kita kenal sebagai situs blog gratisan. Dengan platform ini, maka kita dapat melakukan aktivitas posting, menulis artikel dan mempublikasikannya.
Web 2.0 ini sering digunakan para blogger untuk membangun blog dummy sebagai network blog utama untuk memperoleh backlink yang berkualitas.
Mengapa web 2.0 sering menjadi favorite untuk membangun backlink dan network? Karena selain gratis, para web 2.0 ini sudah memiliki DA PA Moz Rank yang tinggi.
Berikut ini adalah beberapa contoh web 2.0 yang dapat Anda gunakan:
WordPress.com
Blogger
Weebly
Jimdo
Yola.com
Blog.com
Webnode
Soup.io
5. Sumber Backlink dari Melakukan Blogwalking
Blogwalking atau sering juga disebut Blog Commenting Adalah sebuah kegiatan berkomentar di blog orang lain untuk memperoleh backlink dari situs tersebut.
Bagaimana bisa kita memperoleh backlink dari situs tersebut? Ketika kita memberikan komentar, maka kita akan diminta mengisi nama, email dan juga alamat URL. Nah, alamat URL yang kita cantumkan ini lah akan menjadi benih backlink untuk website kita.
Beberapa waktu yang lalu sempat ada perdebatan bahwa Blog Commenting Ini sudah tidak efektif lagi untuk SEO. Meski begitu, blog commenting sedikit banyak masih memiliki kontribusi yang cukup bagus.
Yang perlu diperhatikan, Anda harus mencari blog yang bagus untuk memberikan backlink kepada Anda. Misalnya, Anda dapat memilih blog dengan root domain yang DA PA nya tinggi dan kontennya relevan dengan blog Anda sehingga mendapatkan backlink yang berkualitas.
Teknik yang dapat Anda pakai untuk blogwalking ini dapat menggunakan teknik Footprint atau berdasarkan kueri atau kata kunci di Google. Misalnya seperti ini, ketika Anda akan blogwalking, maka masukkan pola berikut ke di search engine: “Notify me of follow up comments by email.”+”Reply” (kata kunci )
Lihat Gambar:
Lihat Gambar
6. Backlink dari Situs Berbagi Video
Situs video sharing semakin popular dan mempunyai reputasi yang tinggi di mata Google. Setiap bulannya, situs seperti YouTube dan DailyMotion memiliki jumlah view yang semakin menggila. Tentu saja ini yang menjadikan situs sharing video ini dapat menjadi lading backlink yang berkualitas.
Lalu bagaimana caranya memperoleh backlink dari situs video sharing ini? Mudah saja, Anda tinggal mendaftar di situs tersebut dan kemudian membuat video sendiri yang original dan tidak melanggar hak cipta.
Nggak usah ribet- ribet bagaimana membuat video yang original, Anda dapat menggunakan paduan slide yang direkam dengan menggunakan software seperti Camtasia Studio atau software sejenisnya.
Situs Video Sharing antara lain:
YouTube
Vimeo.com
Dailymotion.com
Screencast.com
Sonico.com
Wat.tv
Ganges.com
Tumblr.co
Videobash.com
7. Backlink dari Situs Audio Sharing Sites
Situs audio sharing sites adalah sebuah situs yang memungkingkan para penggunanya untuk mengunggah file audio mereka ke situs audio sharing sites. Sama seperti situs video sharing, untuk memperoleh backlink dari situs ini, maka Anda dapat mendaftar di situs ini secara gratis.
Selanjutnya, cobalah mengunggah file audio Anda yang original dan tidak melanggar hak cipta,untuk kemudian dkonversi menjadi MP3 dan di publish. Setelah itu baru Anda bisa menanam URL Anda disana untuk mendapatkan backlink.
Berikut ini adalah beberapa situs audio sharing yang dapat Anda gunakan sebagai sumber backlink:
Soundcloud.com
BandCamp.com
Reverbnation.com
Sutros.com
Yourlisten.com
8. Backlink dari Situs Authority/ High Authority Sites High Authority Sites adalah sebuah situs yang sudah memiliki otoritas tinggi dan sering menjadi acuan atau tolak ukur situs- situs sejenisnya. Situs ini biasanya menyediakan halaman profil untuk anggotanya, sehingga mereka bisa menaruh alamat websitenya untuk memperoleh backlink.
Situs Authority ini merupakan langganan page one search engine sehingga dipercaya memiliki efek yang luar biasa untuk mendongkrak optimasi SEO sebuah website.
Berikut ini adalah beberapa website Authority Sites yang dapat Anda gunakan untuk menanam backlink:
Sedangkan situs lokal ( Bahasa Indonesia ) yang termasuk dalam Authority Sites antara lain:
jpnn.com
viva.co.id
kompas.com
detik.com
merdeka.com
9. Backlink dari Situs Berbagi PDF
PDF sharing sites atau situs berbagi PDF adalah sebuah situs yang dapat kita gunakan untuk membuat dan mempublikasikan dokumen dalam format .PDF. Dalam dokumen ini kita dapat menyisipkan link menuju website kita yang dapat dibaca oleh mesin pencari, meskipun memang tidak semua situs .pdf bisa dibaca.
Situs PDF sharing yang dapat Anda pakai untuk membangun backlink antara lain :
pdfcast.org
issu.com
oocu.com
uploading.com
filesanywhere.com
scribd.com
Kesimpulan
Ada banyak lahan untuk para blogger mendapatkan sumber backlink berkualitas. Selain membangun backlink dari deretan sumber yang berbeda- beda, jangan lupa juga untuk selalu meningkatkan kualitas konten Anda.
Karena tak bisa dipungkiri juga, algoritma Google memprioritaskan konten yang berkualitas dan relevan kepada penggunanya. Jangan sampai sibuk membangun backlink, namun ternyata konten Anda banyak ketinggalan dan tidak memuat kedalaman yang baik.
Artinya, optimasi SEO On Page dan Off Page yang Anda jalankan harus seimbang. Gunakan sumber backlink berkualitas untuk mendorong Off Page SEO. Dan bangun website yang user friendly dan konten berkualitas untuk optimasi SEO On Page Anda.
Memasang iklan di marketplace memang salah satu strategi agar cepat cuan. Namun, apakah Anda sedang mengalami kondisi dimana iklan marketplace Anda sering rugi alias boncos? Kira- kira apa yang salah? Kompetisi di marketplace memang semakin ketat. Ada berbagai strategi yang perlu Anda terapkan agar produk Anda mendapatkan eksposur maksimal, yang kemudian terkonversi menjadi pembeli.
Optimasi Produk di Marketplace untuk Meningkatkan Eksposur
Selain menerapkan SEO Marketplace, salah satu cara umum untuk memaksimalkan eksposur ini adalah dengan beriklan. Namun, asal ngiklan saja bukannya menguntungkan, justru membuat buntung. Itulah mengapa, Anda perlu matang mempersiapkan strategi Anda. Misalnya saat Anda berjualan baju daster untuk wanita dewasa dan ibu- ibu. Ini salah satu produk yang sudah sangat mainstream di marketplace. Persaingan produk dan harga sudah gila- gilaan. Sekali calon pembeli memasukkan kata kunci “daster cantik”, marketplace seperti Shopee atau Tokopedia akan menampilkan puluhan produk daster dengan berbagai variasi bahan, model, warna dan ukuran. Meski penjual bejibun, hasil pencarian umumnya hanya akan menampilkan beberapa puluh hasil saja. Khusus di Shopee misalnya, akan ada 50 slot produk yang tampil di halaman pertama pencarian. Di sisi lain, tidak jarang satu lapak mempunyai puluhan atau ratusan model daster. Sedangkan hasil pencarian tentu saja ada lebih dari 100 halaman untuk produk daster ini. Kebayang betapa sengit persaingannya? Tidak selesai sampai disitu, saat calon pembeli memilih produk Anda, mereka dapat beralih ke toko lain dengan mudah. Pasalnya, algoritma marketplace akan menampilkan alternatif produk serupa kepada pembeli dengan display yang menarik, lebih murah dan lain sebagainya. Inilah mengapa marketplace ini sangat rawan dengan perang harga. Meski begitu, marketplace masih menjadi salah satu platform termudah untuk Anda berjualan online. Untuk itu, goal besar Anda saat mulai berjualan di marketplace adalah eksposur yang luas. Salah satu cara efektif untuk mengoptimalkan eksposur ini adalah dengan beriklan. Tapi tentu saja, jangan sampai malah boncos.
Pengertian Boncos dalam Beriklan
Boncos adalah istilah yang cukup familiar dalam dunia digital marketing. Mulai dari Facebook Ads, Google Ads, sampai iklan marketplace. Pengertian dari boncos ini sendiri adalah saat Anda tidak memperoleh untung sama sekali saat beriklan. Bahkan bisa saja, Anda tidak memperoleh penjualan sama sekali meski iklan produk Anda sudah tayang sekian waktu. Contohnya saat Anda mempunyai anggaran beriklan senilai Rp 75.000 per hari. Namun ternyata di hari itu Anda tidak memperoleh penjualan sama sekali, maka hari itu iklan Anda rugi Rp 75.000. Jika di hari- hari selanjutnya terjadi hal yang sama, maka kalikan saja kerugian iklan Anda berdasarkan lama iklan tayang. Kasus kedua, iklan juga bisa rugi karena profit dari hasil penjualan tidak menutup biaya iklan. Misalnya saat Anda hanya berhasil menjual 3 produk dengan total untung Rp 60.000. Artinya Anda masih rugi Rp 15.000 dalam satu hari saja.
Penyebab Utama Iklan Marketplace Boncos
Boncos adalah kemungkinan yang wajar dalam beriklan. Meski begitu, iklan Anda tidak boleh terus- terusan boncos. Split test Anda harus menghasilkan winning campaign agar penjualan cepat memberikan untung.
Agar iklan tidak terus- terusan broncos, Anda perlu memahami faktor pemicu iklan boncos ini dan cara mengatasinya. Mari kita simak bersama!
1. Foto Produk Asal- Asalan
Faktanya, berjualan produk di marketplace melibatkan kompetisi dalam menampilkan foto produk. Foto produk yang jelek dan tidak menarik akan membuat orang mudah melewatkan produk Anda, sekalipun diiklankan.
Saat Anda berjualan daster misalnya, cobalah untuk meng-highlight beberapa motif berbeda ke dalam satu foto secara menarik. Foto dengan model tentu juga jauh lebih ‘menjual’ daripada hanya menggunakan gambar kain daster biasa yang ditumpuk.
Setelah highlight di gambar utama, Anda juga boleh menambahkan detail dari masing- masing varian di gambar- gambar selanjutnya. Dengan begitu, pelanggan bisa menjelajah variasi produk secara detail.
Tips yang perlu Anda terapkan dalam foto produk :
Pastikan foto jelas dan tidak blur
Untuk produk pakaian, usahakan pakai model agar terlihat jelas tampilan produk saat dipakai
Jika ada beberapa variasi produk, tampilkan kombinasi foto dalam satu frame foto utama
2. Judul Produk dengan Long-tail Keyword
Optimasi SEO yang bisa kita lakukan secara umum dalam blogging juga bisa kita praktekkan dalam iklan marketplace. Dalam hal konten produk marketplace, tips yang bisa Anda terapkan adalah menggunakan long-tail keyword dalam judul dan deskripsi. Long tail keyword memudahkan produk Anda muncul dalam pencarian, dengan persaingan yang lebih kecil. Misalnya untuk produk daster tadi, alih- alih menggunakan kata ‘Daster’ saja, Anda bisa menggunakan kata- kata ‘Daster Bali Ukuran Jumbo Premium’ atau ‘Daster Bali Busui Motif Premium’. Apapun kata pendamping yang relevan dengan produk yang Anda jual bisa ditambahkan untuk membuat produk Anda lebih spesifik dan mengerucutkan persaingan pencarian. Untuk pemilihan keyword ini, Anda bisa melakukan riset kata kunci sederhana di marketplace dan melihat sugesti hasil pencarian. Misalnya saat menuliskan kata daster di kolom pencarian produk, biasanya akan muncul kata- kata serupa yang banyak dicari. Mulai dari daster busui, daster jumbo, daster bali, daster cantik, dan sebagainya. Rangkailah kata- kata tersebut ke dalam satu judul, dan taraaaa…. Produk Anda menjadi lebih mudah ditemukan pembeli.
3. Buat Deskripsi Produk yang Meyakinkan
Langkah selanjutnya untuk mengoptimalkan iklan marketplace adalah menciptakan deskripsi produk yang meyakinkan. Ingat, calon pembeli dari berjualan online tidak bisa melihat dan memegang langsung produk yang akan mereka beli. Maka dari itu, penting untuk meyakinkan mereka tentang kredibilitas toko dan kualitas produk yang kita jual dengan meningkatkan kepercayaan mereka. Deskripsi yang jelas dan beberapa informasi penting seputar produk akan menunjang hal tersebut. Terlebih jika produk Anda berkaitan dengan elektronik dan gadget, informasi detail produk adalah jurus jitu untuk meyakinkan pembeli. Cobalah menjelaskan fitur, manfaat, spesifikasi, cara retur, dan lain sebagainya. Seller yang berhasil menyampaikan detail produk dengan baik biasanya juga dinilai kooperatif saat terjadi kendala pembelian. Jika ada masalah di kemudian hari, penyelesaian masalah menjadi lebih jelas dan mudah.
4. Kualitas Sama, Tapi Produk Lebih Mahal dari Kompetitor
Perang harga adalah hal yang lumrah di marketplace. Persaingan harga di platform ini memang sangat sengit. Suka tidak suka, pada akhirnya ada banyak penjual yang memaksakan profit tipis di produk mereka demi bisa survive di marketplace. Artinya, tak peduli produk Anda diiklankan sekalipun, kalau produk Anda lebih mahal namun kualitasnya sama, pembeli akan tetap menjatuhkan pilihan pada produk yang harganya murah. Tidak jarang, para seller berani bakar- bakar duit di depan alias jual rugi demi meningkatkan reputasi toko mereka di awal. Setelah sebagian produk terjual dan reputasi seller terbangun, baru mereka sedikit menaikkan harga (tapi tetap mampu bersaing di perang harga). Tips lain yang bisa Anda terapkan dari tren perang harga antara lain :
Branding, ini membutuhkan proses seperti membangun reputasi seller yang Panda sebutkan di atas. Dan branding ini juga bisa Anda mulai dari luar marketplace itu sendiri, seperti promosi gencar di media sosial.
Penawaran menarik untuk meningkatkan value produk dan toko Anda. Misalnya dengan memberi gratis bubble wrap untuk setiap pemesanan, promo gratis ongkir, free retur, dan lain sebagainya.
5. Kata Kunci Iklan Kurang Spesifik
Jika sebelumnya Anda menerapkan kata kunci untuk komposisi judul dan deskripsi produk, Anda juga perlu menerapkan kata kunci dalam konten iklan marketplace Anda. Pemilihan kata kunci ini sama seperti saat Anda beriklan dengan Google Ads. Misalnya saat menjual produk hijab. Sama seperti daster, hijab adalah salah satu produk yang sudah sangat mainstream karena ada banyak pilihan warna, motif dan model. Saat beriklan dengan kata kunci ‘hijab’ saka, maka produk ini terlalu luas jangkauannya. Beda cerita jika Anda menambahkan kata kunci untuk membuatnya lebih spesifik. Misalnya saja : hijab instant, hijab segiempat saudia. Menggunakan kata kunci lebih spesifik, akan lebih mudah untuk Anda mendapatkan calon pelanggan yang tertarget. Dengan begitu, persentase konversi penjualan tentu menjadi lebih baik lagi. Beberapa marketplace juga mempunyai fitur riset kata kunci yang bisa Anda gunakan. Misalnya dalam Shopee, saat akan menggunakan promosi berbayar, Anda bisa melakukan riset volume pencarian kata kunci seperti berikut :
Dari hasil ini, Anda bisa menggunakan patokan sebagai berikut :
Pembelian dibawah 2% dari jumlah klik, berarti kualitas iklan buruk.
Di atas 2% dari jumlah klik masuk ke kategori Average (rata- rata). Artinya, dari klik iklan 100, setidaknya ada 2 orang yang membeli.
Jika pembelian di atas 5%, kualitas iklan Good (Baik). Ada minimal 5 pembeli dari 100 klik.
Jika pembelian di atas 10%, kualitas iklan Great (Sangat Bagus). Potensi penjualan akan lebih besar lagi.
Iklan dengan penargetan kata kunci yang terlalu umum (kurang spesifik), biasanya akan masuk ke kategori di bawah 2% tersebut. Jadi, cobalah untuk lebih spesifik.
6. Jumlah Review Sangat Kurang
Review menjadi pertimbangan penting sebelum orang melakukan keputusan pembelian. Skor review dan juga banyaknya orang yang mereview produk akan menjadi salah satu patokan calon pembeli untuk mengukur kualitas produk dan toko di marketplace.
Toko yang minim review, atau mempunyai review jelek, bisa menggiring calon pembeli untuk beralih ke toko lain. Untuk mensiasatinya, seller bisa menurunkan harga lebih dulu atau memberi bonus sampai mendapat ulasan positif yang cukup.
Cara ini cukup efektif karena pembeli di marketplace umumnya didominasi oleh calon pelanggan yang mencari produk hemat dan murah. Selain itu, produk harga murah juga sering mendapat pemakluman jika kualitas pas- pasan.
Alhasil, meskipun kualitas pas- pasan, orang tetap cenderung memberi bintang lima, dengan dalih ‘lumayan lah, sesuai harga’.
Tapi tentu saja, Panda tetap merekomendasikan Anda untuk terus menjaga kualitas produk untuk keberhasilan jangka panjang.
7. Penawaran Menarik
Penawaran menarik bisa jadi ada kaitannya dengan nomer 6 di atas, atau bisa juga berdiri sendiri sebagai faktor pendongkrak. Yang pasti, penawaran ini bisa Anda andalkan saat Anda merasa tidak mungkin terlibat dalam perang harga.
Salah satu tips yang dapat Anda manfaatkan adalah memberikan iming- iming bonus tanpa menguras margin profit Anda. Misalnya saja saat Anda berjualan masker wajah, Anda bisa memberikan bonus kuas masker yang harganya tidak seberapa.
Atau bisa juga, membuat paket bundling yang memberi kesan harga lebih hemat dan menguntungkan pembeli. Apapun itu, penawaran harus disesuaikan dengan jenis produk dan kebutuhan pembeli.
Kesimpulan
Berjualan di marketplace memang tricky. Di satu sisi, ada banyak calon pembeli potensial yang sudah matang untuk dikonversi. Di sisi lain, marketplace adalah pasar yang penuh dengan banyak pembeli dan juga diwarnai dengan perang harga.
Meski begitu, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan penjualan. Selain iklan marketplace, di artikel Panda ada juga berbagai tips yang membantu Anda jualan laris manis di marketplace, termasuk tips Star Seller Shopee.